Courtesy of YahooFinance

Google Saham Anjlok Setelah Apple Umumkan Rencana Pencarian AI di Safari

Memberikan informasi mengenai dampak pengungkapan Eddy Cue tentang rencana Apple menambahkan mesin pencari AI pada Safari terhadap saham Google dan persaingan di pasar pencarian AI.

08 Mei 2025, 03.11 WIB

44 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Google menghadapi tantangan dari Apple yang mempertimbangkan mesin pencari berbasis AI.
Kesepakatan Google dengan Apple sangat penting untuk pendapatan Apple dari segmen layanan.
Pergeseran ke pencarian AI dapat mengubah cara pengguna berinteraksi dengan mesin pencari di masa depan.

Amerika Serikat - Saham Google mengalami penurunan signifikan setelah Eddy Cue, senior vice president Apple, mengungkapkan bahwa Apple sedang mempertimbangkan untuk menambah mesin pencari berbasis AI seperti Perplexity sebagai opsi di browser Safari. Hal ini memicu kekhawatiran pasar akan pergeseran pengguna dari mesin pencari Google.

Persidangan antitrust yang sedang berlangsung di AS mengungkap bahwa Google membayar Apple sekitar 20 miliar dolar setiap tahun agar mesin pencari Google tetap menjadi default di Safari. Hal ini menyoroti ketergantungan Apple pada pendapatan dari kesepakatan ini.

Eddy Cue menyebutkan bahwa Apple sudah melihat penurunan pencarian di Safari untuk pertama kalinya, di mana pengguna mulai lebih memilih opsi pencarian AI seperti ChatGPT yang sudah tersedia di platform Apple Intelligence.

Google sendiri sedang bekerja keras untuk mempertahankan posisinya dengan mengembangkan berbagai produk AI, termasuk fitur AI Overview dan AI Mode yang menyaingi ChatGPT dan Perplexity. Microsoft dengan Copilot-nya juga menjadi pesaing di pasar AI pencarian.

Sementara Apple masih mempertahankan Google sebagai mesin pencari default karena alasan pendapatan, Eddy Cue yakin bahwa mesin pencari AI akan menggantikan pencarian tradisional suatu saat nanti, menandai perubahan besar di industri pencarian internet.

--------------------

Analisis Kami: Ini adalah momen krusial di mana dominasi Google atas pencarian online mulai diuji oleh revolusi AI yang melibatkan Apple dan startup AI lainnya. Google harus melakukan inovasi lebih cepat dan lebih agresif untuk mempertahankan posisinya, sementara Apple tampaknya sedang merencanakan transisi halus yang dapat memperbesar pengaruhnya di pasar pencarian AI.

--------------------

Analisis Ahli:

Mary Meeker: Perubahan perilaku pengguna dari pencarian tradisional ke pencarian AI menandai transisi besar dalam teknologi internet yang harus diadaptasi oleh semua pemain utama.

Satya Nadella: Integrasi AI ke dalam pencarian internet adalah masa depan, dan perusahaan yang menguasai AI ini akan mendominasi pasar jangka panjang.

--------------------

What's Next: Dalam jangka panjang, mesin pencari berbasis AI kemungkinan akan menggantikan mesin pencari tradisional seperti Google, mengubah lanskap pasar pencarian online dan model bisnis perusahaan teknologi besar.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/google-stock-sinks-on-report-apple-plans-to-integrate-ai-search-into-safari-browser-155545131.html

Pertanyaan Terkait

Mengapa saham Google turun lebih dari 7,5% pada hari Rabu?

Saham Google turun setelah Eddy Cue dari Apple mengungkapkan bahwa Apple mempertimbangkan mesin pencari AI seperti Perplexity untuk Safari.

Apa yang diungkapkan Eddy Cue tentang pencarian di Safari?

Eddy Cue mengungkapkan bahwa Apple melihat penurunan pencarian di Safari untuk pertama kalinya, menunjukkan bahwa pelanggan semakin memilih opsi pencarian berbasis AI.

Berapa banyak yang dibayar Google kepada Apple setiap tahun untuk menggunakan mesin pencarinya?

Google membayar Apple sekitar $20 miliar setiap tahun untuk menggunakan mesin pencarinya sebagai opsi default di Safari.

Apa itu Gemini dan bagaimana hubungannya dengan pencarian AI?

Gemini adalah opsi pencarian yang dikembangkan oleh Google sebagai pesaing dalam pasar pencarian AI, terpisah dari Google Search.

Mengapa Apple tidak akan mengganti Google sebagai opsi default di Safari?

Apple tidak akan mengganti Google sebagai opsi default karena khawatir kehilangan pendapatan dari kesepakatan tersebut.