Courtesy of YahooFinance
Hakim Izinkan Apple Pertahankan Google Sebagai Mesin Pencari Default Safari
Menjelaskan keputusan hakim terkait kesepakatan default pencarian Google di browser Apple dan dampaknya pada pasar serta saham kedua perusahaan, serta memberikan gambaran situasi hukum dan bisnis di balik kemitraan ini.
03 Sep 2025, 04.11 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Keputusan hakim tidak melarang kesepakatan pembayaran antara Apple dan Google, yang menguntungkan kedua perusahaan.
- Apple memberikan opsi bagi pengguna untuk memilih mesin pencari lain meskipun Google tetap menjadi opsi default.
- Pendapatan dari kesepakatan ini sangat penting bagi Apple, mencapai sekitar $20 miliar setiap tahun.
Amerika Serikat - Apple memiliki perjanjian penting dengan Google yang memungkinkan Google menjadi mesin pencari default di browser Safari pada perangkat komputer dan mobile Apple. Perjanjian ini memberikan pendapatan besar bagi Apple hingga sekitar 20 miliar dolar AS setiap tahun. Namun, perjanjian ini menjadi sorotan hukum mengenai potensi monopoli dan persaingan usaha yang tidak sehat.
Seorang hakim Amerika Serikat, Amit Mehta, memutuskan dalam sebuah kasus antitrust bahwa Google tidak boleh membuat kontrak eksklusif yang melarang pilihan mesin pencari lain, tetapi perjanjian default seperti yang dilakukan Apple masih boleh selama ada opsi lain yang tersedia untuk pengguna.
Keputusan ini juga mengizinkan Apple tetap menerima pembayaran dari Google, karena menghilangkan pembayaran tersebut akan merugikan Apple, Google, dan bahkan konsumen secara signifikan. Apple juga telah memberi pengguna opsi berganti ke mesin pencari lain seperti Bing dan DuckDuckGo, serta melakukan perubahan untuk privasi dalam mode penyamaran.
Setelah keputusan ini diumumkan, saham Apple naik hingga 4,3% dalam perdagangan setelah jam pasar dan saham Google juga meningkat sebesar 8,7%. Keputusan tersebut mencegah Google harus menjual browser Chrome, yang menjadi bagian penting dalam bisnis mereka.
Kasus ini menunjukkan bagaimana hukum antitrust di Amerika berusaha menjaga persaingan tanpa merusak ekosistem teknologi yang sudah besar dan menguntungkan banyak pihak. Meskipun ada batasan, pengaruh Google dan Apple tetap kuat dalam menentukan opsi pencarian internet bagi pengguna di seluruh dunia.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/apple-gains-us-ruling-spares-211100870.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/apple-gains-us-ruling-spares-211100870.html
Analisis Kami
"Meski secara hukum kontrak eksklusif dilarang, putusan ini menunjukkan pengaruh besar Google dalam ekosistem digital Apple yang akan bertahan lama. Keputusan ini perlahan mengokohkan dominasi Google dan Apple, namun membuka ruang bagi kompetitor untuk lebih agresif dalam menawarkan alternatif pencarian yang menarik."
Analisis Ahli
Margrethe Vestager
"Keputusan ini merupakan kompromi antara perlindungan persaingan dan kenyataan bisnis yang rumit, namun penting untuk terus mengawasi dominasi perusahaan besar agar tidak membatasi pilihan konsumen."
Tim Wu
"Ini adalah contoh bagaimana regulasi antitrust masih sulit menembus model bisnis raksasa teknologi, sehingga reformasi kebijakan yang lebih tegas mungkin diperlukan di masa depan."
Prediksi Kami
Kerjasama Microsoft dan mesin pencari lain mungkin akan semakin diperkuat sebagai usaha mendapatkan pangsa pasar, sementara Apple akan terus menjaga keuntungan dari kemitraan dengan Google sembari menyediakan opsi pencarian alternatif bagi pengguna.