Courtesy of InterestingEngineering

Penurunan Tanah Melanda Kota Terbesar AS: Risiko Infrastruktur dan Banjir Meningkat

Menyampaikan temuan bahwa penurunan tanah sedang melanda banyak kota besar di AS, mengidentifikasi penyebab utamanya terutama ekstraksi air tanah, menyoroti bahaya terhadap infrastruktur dan risiko banjir, serta mendesak tindakan untuk mitigasi dan adaptasi terhadap masalah ini.

08 Mei 2025, 16.15 WIB

35 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Semua kota besar di AS mengalami penurunan tanah, bukan hanya kota pesisir.
Penyebab utama penurunan tanah adalah penggalian air tanah yang berlebihan.
Penurunan tanah dapat meningkatkan risiko banjir dan merusak infrastruktur kota.

multiple cities, United States of America - Sebuah studi terbaru meneliti 28 kota terbesar di Amerika Serikat dan menemukan bahwa tanah di semua kota tersebut mengalami penurunan. Penurunan tanah ini tidak hanya terjadi di kota pesisir, tapi juga di banyak kota di daerah dalam yang jauh dari laut. Penyebab utama penurunan ini adalah pengambilan air tanah secara besar-besaran yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kota-kota tersebut.

Para peneliti dari Columbia University menggunakan teknologi satelit canggih untuk mengukur pergerakan tanah secara sangat detail, bahkan sampai perubahan hanya 1 milimeter. Mereka menemukan bahwa di 25 kota, setidaknya dua pertiga wilayahnya mengalami penurunan tanah yang berkelanjutan, dan sekitar 34 juta orang hidup di daerah-area yang tanahnya mengalami penurunan.

Kota Houston menjadi kota dengan laju penurunan tanah tercepat, di mana beberapa daerah mengalami penurunan hingga 5 sentimeter per tahun. Selain Houston, kota-kota lain seperti Dallas, Fort Worth, New York, dan San Francisco juga mengalami masalah serupa. Penurunan tanah ini dapat merusak jalan, bangunan, dan infrastruktur penting lainnya secara bertahap dan tanpa terlihat langsung.

Selain pengambilan air tanah, faktor lain yang juga menyebabkan penurunan tanah yakni kegiatan ekstraksi minyak dan gas, serta fenomena alam seperti tanah yang masih menyesuaikan diri dari tekanan es yang besar jutaan tahun lalu. Beban berat dari gedung-gedung tinggi di kota juga dapat mempercepat penurunan tanah di daerah tertentu.

Penurunan tanah meningkatkan risiko banjir karena permukaan tanah menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Kota-kota besar seperti New York dan Los Angeles yang mengalami penurunan ini sudah menghadapi lebih dari 90 banjir besar sejak tahun 2000. Peneliti mengajak pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini dengan melakukan langkah mitigasi dan adaptasi yang tepat.

--------------------

Analisis Kami: Penurunan tanah yang meluas di pusat-pusat urban AS ini merupakan alarm serius bagi pengelolaan sumber daya air dan perencanaan kota. Tanpa langkah mitigasi yang cepat dan efektif, dampak jangka panjang akan meresahkan, mempengaruhi keamanan bangunan dan kualitas hidup masyarakat.

--------------------

Analisis Ahli:

Leonard Ohenhen: Alternatif solusi seperti pengelolaan air tanah berkelanjutan dan peningkatan pemantauan harus segera diterapkan agar risiko infrastruktur bisa diminimalisir sebelum terjadi kerusakan fatal.

--------------------

What's Next: Jika ekstraksi air tanah tidak dikendalikan dan mitigasi tidak dilakukan, risiko kerusakan infrastruktur dan banjir besar di kota-kota besar AS akan meningkat drastis dalam beberapa dekade mendatang.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/us-28-cities-sinking-study