Courtesy of CNBCIndonesia
Ilmuwan Sebut NASA Bisa Saja Bunuh Mikroba Mars karena Terlalu Banyak Air
Mengusulkan pendekatan baru dalam pencarian kehidupan di Mars dengan fokus pada garam sebagai sumber utama bagi mikroba Mars, bukan hanya air.
09 Mei 2025, 11.00 WIB
23 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Eksperimen NASA di Mars mungkin telah tanpa sengaja membunuh kehidupan alien.
- Pendekatan pencarian kehidupan di Mars perlu dievaluasi dengan fokus pada garam, bukan hanya air.
- Studi mikroba di lingkungan ekstrem seperti Atacama memberikan wawasan tentang kemungkinan kehidupan di Mars.
Mars, Planet Mars - NASA melakukan misi Viking 1 pada tahun 1976 untuk mencari kehidupan di Mars dengan eksperimen yang melibatkan pencampuran air, nutrien, dan tanah Mars. Eksperimen ini didasarkan pada asumsi bahwa kehidupan di Mars memerlukan air seperti di Bumi.
Namun, ilmuwan Jerman Dirk Schulze-Makuch dari Technische Universität Berlin memberikan teori baru bahwa eksperimen tersebut mungkin telah membunuh kehidupan mikroba Mars karena organisme di sana sebenarnya bergantung pada garam, bukan air, untuk bertahan hidup.
Mikroba ekstrem yang hidup di daerah sangat kering seperti Padang Pasir Atacama di Cile menggunakan garam untuk menyerap kelembaban dari atmosfer. Kelebihan air malah bisa mematikan mikroba tersebut, contohnya saat badai hujan yang bisa membunuh 80% bakteri lokal.
Schulze-Makuch menyarankan agar pendekatan eksplorasi kehidupan di Mars diubah dengan fokus pada 'mengikuti garam' sebagai petunjuk penting keberadaan mikroba Mars, dibandingkan hanya 'mengikuti air' seperti yang selama ini dilakukan.
Sudah hampir 50 tahun sejak eksperimen Viking, ini waktunya mengevaluasi ulang teknik pencarian kehidupan di Mars agar lebih tepat sasaran dan tidak merusak kemungkinan kehidupan yang ada.