LG Energy Solution Keluar, Indonesia Cari Investor Baru untuk Proyek Baterai EV
Courtesy of SCMP

LG Energy Solution Keluar, Indonesia Cari Investor Baru untuk Proyek Baterai EV

Menjelaskan dampak keluarnya LGES dari proyek baterai EV di Indonesia dan upaya pemerintah Indonesia mencari investor pengganti demi tetap melanjutkan pengembangan industri kendaraan listrik nasional.

SCMP
DariĀ SCMP
09 Mei 2025 pukul 12.23 WIB
90 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Keluarnya LG Energy Solution dapat mengganggu perkembangan industri EV di Indonesia.
  • Zhejiang Huayou Cobalt diharapkan dapat mengambil alih proyek baterai setelah LGES keluar.
  • Pentingnya kebijakan yang kuat untuk menarik investasi dan mendukung industri EV di Indonesia.
Indonesia - LG Energy Solution dari Korea Selatan memutuskan untuk keluar dari proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia senilai lebih dari 8 miliar dolar AS. Proyek yang awalnya bekerja sama dengan Indonesia Battery Corporation ini batal karena perubahan pasar dan kondisi investasi yang kurang menguntungkan.
Keluar LGES membuat beberapa pihak di Indonesia khawatir peta jalan pengembangan industri kendaraan listrik nasional bisa terganggu. Selain itu, mereka juga takut teknologi penting dari luar tidak bisa ditransfer dengan baik ke dalam negeri.
Asosiasi Pemasok Energi, Mineral, dan Batubara Indonesia menegaskan bahwa keluarnya LGES harus direspon dengan kebijakan yang lebih kuat supaya Indonesia tetap bisa bersaing secara global di bidang kendaraan listrik dan baterai.
Untuk menggantikan posisi LGES, pemerintah Indonesia mulai mendekati Zhejiang Huayou Cobalt, sebuah perusahaan dari China, sebagai calon investor baru. Namun, Huayou masih bersikap hati-hati dalam mengambil keputusan untuk masuk ke proyek ini.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia memberikan optimisme bahwa pergeseran investor dalam proyek seperti ini adalah hal yang biasa dan menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi pusat produksi kendaraan listrik di kawasan Asia.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan LG Energy Solution keluar dari proyek baterai di Indonesia?
A
LG Energy Solution keluar dari proyek karena perubahan dinamika pasar dan iklim investasi yang kurang menguntungkan.
Q
Siapa yang berpotensi menjadi pengganti LG Energy Solution dalam proyek ini?
A
Zhejiang Huayou Cobalt dari China berpotensi menjadi pengganti LG Energy Solution.
Q
Apa dampak yang diperingatkan oleh Aspebindo terkait keluarnya LGES?
A
Aspebindo memperingatkan bahwa keluarnya LGES bisa mengganggu peta jalan industri EV dan meningkatkan ketergantungan pada impor.
Q
Bagaimana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral merespons keluarnya LGES?
A
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan bahwa pergeseran investor adalah hal biasa dalam proyek besar.
Q
Apa tujuan pemerintah Indonesia terkait industri EV?
A
Pemerintah Indonesia bertujuan untuk menjadi pusat manufaktur EV di kawasan ini.

Artikel Serupa

Indonesia Membuka Pasar Karbon Domestik untuk Investor GlobalYahooFinance
Sains
3 bulan lalu
99 dibaca

Indonesia Membuka Pasar Karbon Domestik untuk Investor Global

Indonesia Membuka Pasar Karbon untuk Investor Global untuk Meningkatkan PermintaanYahooFinance
Sains
3 bulan lalu
100 dibaca

Indonesia Membuka Pasar Karbon untuk Investor Global untuk Meningkatkan Permintaan

Harga litium diperkirakan akan stabil pada tahun 2025 seiring dengan penutupan tambang dan penjualan mobil listrik di China yang mengurangi kelebihan pasokan, kata para analis.YahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
126 dibaca

Harga litium diperkirakan akan stabil pada tahun 2025 seiring dengan penutupan tambang dan penjualan mobil listrik di China yang mengurangi kelebihan pasokan, kata para analis.

Penambang kobalt Jervois dalam kesepakatan penyelamatan setelah berjuang untuk bersaing dengan China.YahooFinance
Finansial
4 bulan lalu
57 dibaca

Penambang kobalt Jervois dalam kesepakatan penyelamatan setelah berjuang untuk bersaing dengan China.

Setelah Northvolt, harapan baterai Eropa sangat bergantung pada China.YahooFinance
Bisnis
4 bulan lalu
122 dibaca

Setelah Northvolt, harapan baterai Eropa sangat bergantung pada China.

Larangan Bahan Baku Langka Memicu Keraguan Tentang Kelayakan Industri Otomotif ASForbes
Finansial
5 bulan lalu
121 dibaca

Larangan Bahan Baku Langka Memicu Keraguan Tentang Kelayakan Industri Otomotif AS