Courtesy of YahooFinance

Meta Kembali Eksplorasi Stablecoin untuk Permudah Pembayaran Internasional

Menginformasikan tentang upaya terbaru Meta dalam mengembangkan penggunaan stablecoin untuk pembayaran lintas negara setelah kegagalan proyek cryptocurrency sebelumnya.

09 Mei 2025, 02.06 WIB

64 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Meta kembali menjajaki penggunaan stablecoin setelah sebelumnya menghentikan proyek Diem.
Stablecoin semakin menarik bagi perusahaan besar karena potensi biaya transaksi yang lebih rendah.
Regulasi yang sedang dibahas oleh Kongres dapat mempengaruhi adopsi stablecoin di masa depan.

Amerika Serikat - Meta, perusahaan yang terkenal dengan Facebook dan Instagram, pernah mencoba membuat mata uang digital sendiri bernama Libra yang berubah menjadi Diem. Sayangnya, proyek ini gagal karena banyak penentangan dari pemerintah dan peraturan yang ketat. Setelah beberapa tahun, Meta kini ingin mencoba lagi dengan menggunakan stablecoin yang lebih stabil dan aman.

Stablecoin adalah jenis cryptocurrency yang nilainya biasanya dipatok ke dolar Amerika Serikat. Karena sifatnya yang stabil, kini banyak perusahaan keuangan besar seperti Visa dan Stripe mulai menggunakan stablecoin untuk memudahkan dan mempercepat pembayaran lintas negara dengan biaya yang lebih murah.

Meta menaruh perhatian pada stablecoin sebagai cara untuk membayar kreator konten di berbagai negara lewat Instagram. Dengan menggunakan stablecoin, biaya transfer yang biasanya mahal bisa ditekan menjadi jauh lebih murah. Meta juga sedang berbicara dengan perusahaan-perusahaan crypto agar bisa memberikan pilihan stablecoin terbaik bagi penggunanya.

Untuk mendukung rencana ini, Meta telah merekrut Ginger Baker sebagai wakil presiden produk yang memiliki pengalaman di bidang fintech dan blockchain. Hal ini menandakan keseriusan Meta dalam mengeksplorasi dunia mata uang digital dan pembayaran modern yang berbasis teknologi blockchain.

Meski proyek sebelumnya gagal, Mark Zuckerberg pernah mengakui bahwa mencoba teknologi baru lebih menyenangkan walaupun kadang terlambat. Meta percaya bisa belajar dari kegagalan dan berusaha kembali mengejar tren teknologi terkini agar tetap kompetitif di pasar global.

--------------------

Analisis Kami: Meta sangat cerdas dalam memanfaatkan momentum pasar stablecoin yang mulai pulih pasca-resistensi regulasi. Namun, tanpa strategi regulasi yang matang dan kerjasama kuat dengan pihak-pihak pengatur, langkah ini bisa jadi kembali menemui hambatan besar.

--------------------

Analisis Ahli:

Ginger Baker: Dengan latar belakang kuat di fintech dan blockchain, Ginger Baker diyakini akan membawa inovasi yang pragmatis terhadap adopsi stablecoin di platform Meta.

David Marcus: Sebagai pionir proyek Libra/Diem, Marcus memahami tantangan regulasi sehingga kemungkinan akan mendorong pengembangan teknologi yang lebih kompatibel dengan regulasi saat ini.

--------------------

What's Next: Meta kemungkinan akan meluncurkan layanan pembayaran berbasis stablecoin yang terintegrasi dengan platform mereka seperti Instagram untuk memudahkan pembayaran kreator dan transaksi lintas negara dengan biaya lebih murah.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-meta-talks-deploy-stablecoins-190632676.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang diumumkan oleh Meta pada tahun 2019?

Meta mengumumkan proyek cryptocurrency baru yang dapat digunakan di Facebook, WhatsApp, dan platform digital lainnya.

Mengapa Meta menghentikan proyek cryptocurrency sebelumnya?

Meta menghentikan proyek tersebut karena tekanan dari Kongres dan regulator lainnya.

Siapa yang dipekerjakan oleh Meta untuk membantu eksplorasi stablecoin?

Meta mengangkat Ginger Baker sebagai Wakil Presiden Produk yang berpengalaman di bidang fintech dan pembayaran.

Apa itu stablecoin dan mengapa mereka menarik bagi perusahaan non-kripto?

Stablecoin adalah cryptocurrency yang tidak volatil dan biasanya dipatok pada dolar AS, menarik bagi perusahaan non-kripto karena biaya pembayaran yang lebih rendah.

Apa yang dikatakan Mark Zuckerberg tentang proyek Diem?

Mark Zuckerberg menyatakan bahwa proyek Diem sudah mati dan mengakui bahwa Meta sering terlambat dalam mengikuti tren teknologi.