Courtesy of YahooFinance
Produksi Minyak OPEC Turun di April Meski Kuota Naik, Dipengaruhi Sanksi AS
Menginformasikan penurunan output minyak OPEC pada bulan April meskipun ada kebijakan peningkatan produksi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan tersebut.
08 Mei 2025, 19.33 WIB
124 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Produksi minyak OPEC turun meskipun ada rencana untuk meningkatkan output.
- Venezuela mengalami penurunan ekspor karena sanksi dan pembatalan pengiriman.
- Iran berhasil meningkatkan produksi meskipun terpengaruh oleh sanksi AS.
London, Inggris - Organisasi Negara Pengekspor Minyak atau OPEC mengalami penurunan produksi minyak pada bulan April 2020 meskipun ada rencana peningkatan produksi yang sudah dijadwalkan. Penurunan ini terjadi di tengah upaya beberapa negara anggota untuk mematuhi kuota produksi yang ditetapkan.
Penurunan produksi terbesar datang dari Venezuela yang terkena dampak sanksi dari Amerika Serikat sehingga ekspor minyaknya mengalami gangguan berupa pembatalan pengiriman ke perusahaan minyak AS, Chevron. Selain itu, Irak dan Libya juga mengurangi produksi minyak mereka.
Negara-negara penghasil minyak utama OPEC seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Kuwait, pada bulan April mempertahankan produksi mereka hampir tetap walau kuota produksi mereka naik. Iran justru melaporkan peningkatan produksi dan ekspor meskipun AS berusaha mengurangi pasokan minyak dari sana.
OPEC+ yang terdiri atas OPEC dan sekutunya termasuk Rusia, mulai menghapuskan sebagian pemotongan produksi minyak yang sebelumnya diterapkan sejak bulan April. Mereka berencana untuk menaikkan produksi lebih banyak lagi pada bulan Mei dan Juni mendatang.
Penurunan produksi pada bulan April ini sangat dipengaruhi oleh faktor politik, terutama sanksi dan tindakan Amerika Serikat terhadap negara-negara tertentu seperti Venezuela dan Iran. Data produksi minyak dipantau dari beberapa sumber terpercaya untuk memantau pasokan pasar global secara lebih akurat.
--------------------
Analisis Kami: Meskipun OPEC+ berusaha meningkatkan produksi, dinamika geopolitik seperti sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran tetap menjadi penghalang signifikan yang membuat hasilnya tidak pasti. Hal ini menunjukkan bahwa pasar minyak global masih sangat dipengaruhi oleh faktor non-ekonomi, dan kemajuan kebijakan OPEC+ harus disikapi dengan hati-hati.
--------------------
Analisis Ahli:
Daniel Yergin: Tekanan geopolitik di Venezuela dan Iran akan terus menjadi faktor pembatas dalam produksi minyak OPEC, meskipun ada keinginan untuk meningkatkan output demi menjaga keseimbangan pasar.
Fatih Birol: Meskipun kuota OPEC+ meningkat, ketidakpastian tentang kepatuhan produksi dan sanksi AS menunjukkan bahwa pasar minyak global kemungkinan akan tetap volatil dalam beberapa bulan mendatang.
--------------------
What's Next: Produksi minyak OPEC kemungkinan akan meningkat pada Mei dan Juni sesuai rencana penghapusan pemotongan produksi, tetapi tekanan politik dan sanksi AS masih bisa menyebabkan fluktuasi dan ketidakpastian pasokan minyak global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/opec-april-oil-output-edges-123301280.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/opec-april-oil-output-edges-123301280.html