Courtesy of SCMP
Tim China Kembangkan Algoritma Aerobatik Otonom untuk Drone FPV Super Unggul
Mengembangkan algoritma unik yang memungkinkan drone FPV melakukan manuver aerobatik otonom sehingga dapat melampaui kemampuan pilot manusia dalam misi penerbangan berintensitas tinggi.
11 Mei 2025, 11.00 WIB
50 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Drone dapat melakukan manuver aerobatik secara otonom berkat algoritma baru.
- Kemampuan aerobatik drone dapat melampaui kemampuan pilot manusia.
- Konsep biologis dari manuver berisiko bisa diterapkan pada teknologi penerbangan.
Zhejiang, Cina - Sebuah tim peneliti dari Cina berhasil mengembangkan algoritma yang memungkinkan drone FPV melakukan manuver aerobatik secara otomatis, yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh pilot profesional. Penemuan ini membuka potensi drone untuk menjalankan misi penerbangan yang sangat intens dan rumit dengan performa tingkat tinggi.
Manuver aerobatik merupakan gerakan berisiko tinggi yang melibatkan postur drone yang tidak stabil, biasanya tidak digunakan dalam penerbangan konvensional. Namun, di alam, banyak hewan seperti burung pemangsa dan kelelawar menunjukkan aerobatik untuk bertahan hidup dan berburu.
Contohnya, burung seperti sparrowhawks dan falcons dapat dengan cepat mengubah kecepatan dan arah bahkan dalam posisi terbalik untuk mengejar mangsa atau menghindari rintangan, sementara kelelawar melakukan flip di udara dan menggantung terbalik. Ravens pun melakukan manuver kompleks untuk menarik perhatian sesama mereka.
Menurut Gao Fei dari Zhejiang University, prinsip-prinsip aerobatik yang digunakan makhluk hidup tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi penerbangan drone yang lebih canggih dan adaptif. Hal ini mengubah cara pandang tradisional mengenai cara drone diterbangkan.
Penelitian ini dipublikasikan di Science Robotics pada tanggal 16 April dan menunjukkan terobosan besar dalam teknologi drone, yang berpotensi digunakan dalam berbagai misi berisiko tinggi di masa depan dengan kemampuan superior dibanding pilot manusia.
--------------------
Analisis Kami: Pengembangan algoritma aerobatik ini sangat revolusioner karena membuka batasan baru untuk kemampuan drone yang selama ini sangat dikendalikan oleh keterampilan manusia. Inovasi ini bakal mempercepat integrasi drone dalam tugas kompleks yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan secara otomatis, terutama di medan berisiko tinggi.
--------------------
Analisis Ahli:
Gao Fei: Mengintegrasikan 'kesadaran biologis' ke dalam algoritma drone memungkinkan teknologi ini bukan hanya meniru tetapi juga mengungguli kemampuan alami yang telah teruji oleh evolusi selama ribuan tahun.
--------------------
What's Next: Dalam waktu dekat, drone dengan algoritma aerobatik otonom ini akan digunakan dalam misi kritis seperti pencarian dan penyelamatan, pengiriman barang pada lingkungan sulit, serta kompetisi balap drone tingkat profesional dengan performa superior dibanding pilot manusia.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3309556/chinese-algorithm-beats-veteran-human-controller-fpv-drone-race?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3309556/chinese-algorithm-beats-veteran-human-controller-fpv-drone-race?module=top_story&pgtype=subsection