Dampak Perubahan Iklim dan Penggunaan Lahan Terhadap Populasi Lebah dan Serangga
Courtesy of InterestingEngineering

Dampak Perubahan Iklim dan Penggunaan Lahan Terhadap Populasi Lebah dan Serangga

Menganalisis pengaruh gabungan antara penggunaan lahan dan peningkatan suhu terhadap populasi serangga, khususnya lebah, untuk memahami dampak perubahan iklim dan pengelolaan lahan terhadap keanekaragaman dan populasi serangga.

12 Mei 2025, 02.08 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Suhu malam yang lebih tinggi merupakan ancaman baru bagi populasi serangga, termasuk lebah.
  • Penggunaan lahan yang beragam dapat mendukung keberlangsungan populasi serangga dan meningkatkan produktivitas pertanian.
  • Penelitian menunjukkan bahwa tidak semua serangga terpengaruh secara sama oleh perubahan iklim, yang dapat mengganggu layanan ekosistem.
Populasi serangga di seluruh dunia mengalami penurunan drastis sejak tahun 1970-an, terutama lebah yang dipengaruhi oleh hilangnya habitat dan perubahan iklim. Penelitian terbaru di Bavaria, Jerman, oleh tim dari JMU mencoba memahami bagaimana penggunaan lahan dan suhu yang meningkat berdampak pada serangga di berbagai habitat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga yang berada di tingkat trofik berbeda memberikan respons yang berbeda pula terhadap perubahan suhu dan penggunaan lahan. Lebah di hutan dapat bertahan terhadap suhu panas, sementara lebah di perkotaan mengalami penurunan populasi yang sangat tajam, mencapai 65%. Suhu malam yang naik lebih cepat dibandingkan suhu siang hari memberikan tekanan besar pada serangga aktif di siang hari, seperti lebah. Hal ini mengindikasikan bahwa suhu malam yang lebih hangat menjadi ancaman baru bagi keberlangsungan populasi lebah. Pengelolaan lahan yang mengintegrasikan habitat alami dengan lahan pertanian bisa membantu meningkatkan kondisi populasi serangga, karena menawarkan sumber daya dan jalur alami bagi serangga untuk bergerak dan berkembang. Ini penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung layanan ekosistem seperti penyerbukan dan pengendalian hama. Penelitian ini menekankan pentingnya mempertahankan dan menciptakan area alami yang saling terhubung di lingkungan perkotaan dan pertanian agar lebah dan serangga lainnya dapat bertahan menghadapi efek perubahan iklim dan tekanan dari penggunaan lahan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh penelitian yang dilakukan oleh tim dari JMU tentang populasi serangga?
A
Penelitian menunjukkan bahwa populasi serangga mengalami penurunan yang berbeda tergantung pada suhu dan penggunaan lahan.
Q
Mengapa populasi lebah di daerah perkotaan mengalami penurunan yang signifikan?
A
Populasi lebah di daerah perkotaan mengalami penurunan 65% karena habitat yang hilang dan suhu malam yang lebih tinggi.
Q
Apa dampak suhu malam yang lebih tinggi terhadap serangga di habitat alami?
A
Suhu malam yang lebih tinggi dapat mengurangi keragaman lebah di semua jenis habitat, menyebabkan stres pada populasi serangga.
Q
Bagaimana penggunaan lahan memengaruhi ekosistem dan produksi pertanian?
A
Penggunaan lahan yang intensif dapat menghambat ekosistem, dan mengurangi keanekaragaman serangga yang penting untuk pengendalian hama alami.
Q
Apa kesimpulan utama dari penelitian mengenai respons serangga terhadap perubahan iklim dan penggunaan lahan?
A
Kesimpulan utama adalah bahwa dampak perubahan iklim dan penggunaan lahan tidak merata di antara serangga, yang dapat mengganggu jaring makanan.

Artikel Serupa

Penurunan Amfibi Meningkatkan Malaria di Kosta Rika dan PanamaForbes
Sains
3 bulan lalu
29 dibaca

Penurunan Amfibi Meningkatkan Malaria di Kosta Rika dan Panama

Industri Perlebahan Dalam Kepanikan Karena Jumlah Lebah yang Mengejutkan MatiForbes
Sains
3 bulan lalu
127 dibaca

Industri Perlebahan Dalam Kepanikan Karena Jumlah Lebah yang Mengejutkan Mati

AS melihat ancaman terhadap kupu-kupu raja, kelangsungan hidup terkait dengan California.Forbes
Sains
3 bulan lalu
150 dibaca

AS melihat ancaman terhadap kupu-kupu raja, kelangsungan hidup terkait dengan California.

32.000 lebah yang diberi kode QR mengungkap misteri perilaku pengumpulan serbuk sari.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
110 dibaca

32.000 lebah yang diberi kode QR mengungkap misteri perilaku pengumpulan serbuk sari.

Robot lebah MIT memecahkan rekor penyerbukan dengan kemampuan melayang selama 1.000 detik, melakukan flip, dan lainnya.InterestingEngineering
Teknologi
4 bulan lalu
109 dibaca

Robot lebah MIT memecahkan rekor penyerbukan dengan kemampuan melayang selama 1.000 detik, melakukan flip, dan lainnya.

Perubahan Iklim Menghancurkan Habitat Musim Dingin Kupu-Kupu MonarchWired
Sains
5 bulan lalu
84 dibaca

Perubahan Iklim Menghancurkan Habitat Musim Dingin Kupu-Kupu Monarch