Penemuan Fosil Baru Mengungkap Shishania Bukan Mollusca Melainkan Chancelloriid
Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Fosil Baru Mengungkap Shishania Bukan Mollusca Melainkan Chancelloriid

Mengoreksi dan memperbarui pemahaman ilmiah tentang identitas fosil Shishania dengan menunjukkan bahwa fosil ini bukan mollusca melainkan chancelloriid dan memberikan wawasan baru tentang evolusi hewan awal.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
12 Mei 2025 pukul 04.51 WIB
96 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Shishania aculeata adalah fosil yang mengubah pemahaman tentang evolusi hewan awal.
  • Penelitian menunjukkan bahwa banyak fitur fosil adalah hasil dari distorsi proses fosilisasi.
  • Chancelloriid, kelompok hewan yang aneh, memiliki hubungan dekat dengan Shishania dan memberikan wawasan tentang evolusi bentuk tubuh.
selatan China - Para ilmuwan dari Durham University menemukan bahwa fosil Shishania aculeata, yang sebelumnya dianggap sebagai mollusca purba karena memiliki struktur mirip kaki dan duri, sebenarnya adalah hewan mirip spons yang disebut chancelloriid. Penemuan ini membantu mengubah pemahaman tentang evolusi hewan paling awal di bumi.
Awalnya fosil ini dianggap memiliki kaki dan duri pelindung, yang mengaitkannya dengan kelompok moluska seperti siput dan kerang. Namun, analisis terbaru menunjukkan bahwa fitur-fitur tersebut ternyata adalah hasil dari proses fosilisasi yang menyebabkan ilusi, sehingga tubuh hewan ini sebenarnya seperti kantong berduri.
Chancelloriid adalah hewan bag-shaped yang menempel di dasar laut, tanpa kepala, mulut, atau organ tubuh. Tubuh mereka dilapisi duri berlubang yang mungkin berfungsi sebagai mekanisme pertahanan dari predator laut purba.
Dengan menggunakan teknik pencitraan modern, peneliti bisa melihat bahwa apa yang tampak seperti kaki pada fosil adalah bagian dalam tubuh yang terbelah, membantah teori bahwa Shishania adalah mollusca. Ini menunjukkan betapa pentingnya kualitas fosil dan teknologi dalam memahami sejarah kehidupan.
Penemuan ini membantu mengisi kekosongan dalam catatan fosil dan memberikan bukti bahwa chancelloriid mengembangkan bentuk tubuh yang lebih kompleks dari waktu ke waktu, sehingga memperkaya pengetahuan fakta awal evolusi binatang di zaman Kambrium.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan tentang fosil Shishania aculeata?
A
Para ilmuwan menemukan bahwa fosil Shishania aculeata sebenarnya adalah hewan mirip spons dari kelompok chancelloriid, bukan mollusc.
Q
Mengapa Shishania aculeata awalnya dianggap sebagai mollusc?
A
Shishania aculeata awalnya dianggap sebagai mollusc karena memiliki struktur yang terlihat seperti kaki dan duri pelindung.
Q
Apa yang diungkapkan penelitian terbaru tentang struktur tubuh Shishania?
A
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa banyak fitur yang sebelumnya dianggap menunjukkan afinitas molluscan sebenarnya adalah artefak dari proses fosilisasi.
Q
Apa itu chancelloriid dan bagaimana hubungannya dengan Shishania?
A
Chancelloriid adalah hewan berbentuk tas yang dilapisi duri dan tidak memiliki kepala atau mulut, dan Shishania memiliki banyak kesamaan dengan mereka.
Q
Bagaimana penemuan ini berkontribusi pada pemahaman tentang evolusi hewan awal?
A
Penemuan ini membantu mengisi kekosongan dalam rekaman fosil dan menunjukkan bagaimana chancelloriid mungkin telah berevolusi menjadi bentuk tubuh yang lebih kompleks seiring waktu.

Artikel Serupa

Fosil plesiosaurus berusia 183 juta tahun ditemukan terawetkan dengan kulit dan sisik.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
79 dibaca

Fosil plesiosaurus berusia 183 juta tahun ditemukan terawetkan dengan kulit dan sisik.

Udang mantis memiliki pukulan tercepat di dunia — inilah cara anggota tubuh mereka bertahan.NatureMagazine
Teknologi
3 bulan lalu
89 dibaca

Udang mantis memiliki pukulan tercepat di dunia — inilah cara anggota tubuh mereka bertahan.

Catatan fosil mengungkapkan 'perlombaan senjata' antara predator dan mangsa yang berusia 517 juta tahun.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
145 dibaca

Catatan fosil mengungkapkan 'perlombaan senjata' antara predator dan mangsa yang berusia 517 juta tahun.

Fosil mirip cacing berusia 555 juta tahun ditemukan, yang pertama dari era Prakambrium.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
61 dibaca

Fosil mirip cacing berusia 555 juta tahun ditemukan, yang pertama dari era Prakambrium.

Embrio fosil Ecdysozoan berusia 500 juta tahun yang ditemukan di China lebih tua dari dinosaurus.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
92 dibaca

Embrio fosil Ecdysozoan berusia 500 juta tahun yang ditemukan di China lebih tua dari dinosaurus.

Lizard laut purba berusia 100 juta tahun saling membunuh dan memakan satu sama lain, temukan studi.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
56 dibaca

Lizard laut purba berusia 100 juta tahun saling membunuh dan memakan satu sama lain, temukan studi.