Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Penipuan Email dari Sistem Notifikasi Pemerintah Indiana Menipu Warga Soal Tol
Courtesy of TechCrunch
Teknologi
Keamanan Siber

Penipuan Email dari Sistem Notifikasi Pemerintah Indiana Menipu Warga Soal Tol

Mengungkap dan menginformasikan adanya penyalahgunaan sistem notifikasi email pemerintah oleh penipu untuk mengirim email scam yang menipu warga untuk membayar tunggakan tol palsu.

13 Mei 2025, 22.35 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pentingnya keamanan siber dalam sistem komunikasi pemerintah.
  • Peningkatan penipuan yang menggunakan email resmi untuk menipu warga.
  • Perusahaan penyedia layanan harus lebih proaktif dalam mengelola akunnya untuk mencegah penyalahgunaan.
Indiana, Amerika Serikat - Beberapa pemerintah negara bagian di Amerika Serikat menggunakan sistem email resmi untuk memberitahu warga tentang informasi penting. Namun, baru-baru ini, sistem ini disalahgunakan oleh penipu yang mengirim email palsu tentang tunggakan tol kepada warga di Indiana. Email tersebut terlihat resmi dan berasal dari alamat email pemerintah yang sah.
Baca juga: Kisah Peretasan, Kebocoran Data, dan Penipuan di Dunia Siber yang Semakin Mengkhawatirkan
Penipu berhasil membobol akun kontraktor yang menggunakan platform GovDelivery, sebuah layanan notifikasi email yang dikelola oleh perusahaan Granicus. Melalui akun ini, mereka mengirim pesan penipuan yang mengklaim bahwa penerima memiliki tunggakan tol yang harus segera dibayar, dengan ancaman denda atau masalah registrasi kendaraan.
Email tersebut berisi tautan yang tampak resmi, tetapi ketika diklik akan mengarahkan penerima ke situs palsu yang meniru situs resmi Texas Department of Transport, TxTag. Situs ini dirancang untuk mencuri data pribadi dan informasi kartu kredit pengguna yang tertipu.
Selain Indiana, Doña Ana County di New Mexico juga mengalami masalah serupa, di mana sistem pemberitaan yang dikelola melalui Granicus terkompromi dan digunakan untuk menyebarkan pesan palsu yang meminta pembayaran. Granicus menyatakan bahwa sistem mereka tidak dibobol, melainkan hanya akun pengguna yang terkena serangan sosial rekayasa.
Kasus ini menandai meningkatnya serangan penipuan melalui email resmi pemerintah, yang memanfaatkan kepercayaan warga pada komunikasi resmi. Pihak berwenang sedang berusaha menghentikan penyalahgunaan dan mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap email yang mencurigakan mengenai tunggakan tol atau pembayaran lainnya.--------------------
Baca juga: Waspada Penipuan AI: Suara Palsu Pejabat AS Gunakan Taktik Canggih
Analisis Ahli:
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/13/government-email-alert-system-govdelivery-used-to-send-scam-messages/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi di Indiana terkait email penipuan?
A
Indiana melaporkan adanya email penipuan yang mengaku berasal dari agensi pemerintah mengenai saldo tol yang belum dibayar.
Q
Siapa yang bertanggung jawab atas pengiriman email penipuan ini?
A
Email penipuan ini dikirim menggunakan akun yang telah diretas dari perusahaan penyedia layanan Granicus.
Q
Apa tindakan yang diambil oleh Indiana untuk mengatasi masalah ini?
A
Indiana bekerja sama dengan perusahaan untuk menghentikan komunikasi lebih lanjut dan menyelidiki insiden tersebut.
Q
Apa yang dilaporkan oleh Doña Ana County tentang masalah yang sama?
A
Doña Ana County mengonfirmasi bahwa portal berita mereka yang dikelola oleh Granicus juga mengalami masalah terkait penipuan.
Q
Apa peringatan yang dikeluarkan oleh Federal Trade Commission terkait penipuan ini?
A
Federal Trade Commission memperingatkan tentang peningkatan penipuan yang melibatkan pesan tentang kewajiban pembayaran tol.

Artikel Serupa

Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.
Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.
Dari Wired
FBI memperingatkan pengguna iPhone dan Android—Hapus semua pesan teks yang diterima.
FBI memperingatkan pengguna iPhone dan Android—Hapus semua pesan teks yang diterima.
Dari Forbes
Perintah Rahasia Inggris Meminta Apple Memberikan Akses ke Data Terenkripsi Pengguna
Perintah Rahasia Inggris Meminta Apple Memberikan Akses ke Data Terenkripsi Pengguna
Dari Wired
FBI memperingatkan pengguna iPhone dan Android—Hapus semua pesan teks ini sekarang.
FBI memperingatkan pengguna iPhone dan Android—Hapus semua pesan teks ini sekarang.
Dari Forbes
Polisi Peringatkan Pengguna iPhone dan Android—Putuskan Panggilan Jika Anda Mendengar Ini
Polisi Peringatkan Pengguna iPhone dan Android—Putuskan Panggilan Jika Anda Mendengar Ini
Dari Forbes
Raksasa Govtech Conduent tidak menutup kemungkinan adanya serangan siber seiring dengan berlanjutnya pemadaman.
Raksasa Govtech Conduent tidak menutup kemungkinan adanya serangan siber seiring dengan berlanjutnya pemadaman.
Dari TechCrunch
Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.Wired
Teknologi
5 bulan lalu
120 dibaca

Kejahatan siber diduga menggunakan pintu belakang StubHub untuk mencuri tiket Taylor Swift.

FBI memperingatkan pengguna iPhone dan Android—Hapus semua pesan teks yang diterima.Forbes
Teknologi
5 bulan lalu
91 dibaca

FBI memperingatkan pengguna iPhone dan Android—Hapus semua pesan teks yang diterima.

Perintah Rahasia Inggris Meminta Apple Memberikan Akses ke Data Terenkripsi PenggunaWired
Teknologi
5 bulan lalu
114 dibaca

Perintah Rahasia Inggris Meminta Apple Memberikan Akses ke Data Terenkripsi Pengguna

FBI memperingatkan pengguna iPhone dan Android—Hapus semua pesan teks ini sekarang.Forbes
Teknologi
6 bulan lalu
157 dibaca

FBI memperingatkan pengguna iPhone dan Android—Hapus semua pesan teks ini sekarang.

Polisi Peringatkan Pengguna iPhone dan Android—Putuskan Panggilan Jika Anda Mendengar IniForbes
Teknologi
6 bulan lalu
156 dibaca

Polisi Peringatkan Pengguna iPhone dan Android—Putuskan Panggilan Jika Anda Mendengar Ini

Raksasa Govtech Conduent tidak menutup kemungkinan adanya serangan siber seiring dengan berlanjutnya pemadaman.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
131 dibaca

Raksasa Govtech Conduent tidak menutup kemungkinan adanya serangan siber seiring dengan berlanjutnya pemadaman.