Courtesy of YahooFinance

Sky Protokol DeFi Rugi Rp 82.22 miliar ($5 Juta) Karena Tingkat Bunga USDS yang Tinggi

Menggambarkan tantangan finansial yang dihadapi protokol DeFi Sky akibat keputusan untuk mendorong penggunaan stablecoin USDS dengan imbal hasil tinggi dan dampaknya terhadap profitabilitas protokol.

13 Mei 2025, 23.18 WIB

99 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sky mengalami kerugian besar setelah sebelumnya mencatat keuntungan signifikan.
USDS dirancang untuk menarik pengguna baru tetapi belum terbukti menarik banyak investor.
Strategi suku bunga yang tinggi dapat menarik penyimpan, tetapi juga meningkatkan biaya untuk protokol.

Ethereum, jaringan blockchain global - Protokol tabungan DeFi bernama Sky mengalami kerugian sebesar 5 juta dolar pada kuartal pertama tahun ini. Kerugian ini terjadi karena pembayaran bunga kepada pemegang token meningkat hampir dua kali lipat jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pada kuartal sebelumnya, Sky berhasil mendapatkan keuntungan sebesar 31 juta dolar, sehingga kondisi sekarang sangat berbeda dan menimbulkan kekhawatiran.

Penyebab utama kerugian ini adalah keputusan Sky untuk mendorong penggunaan stablecoin baru mereka, yaitu Sky dollar (USDS), yang memberikan bunga tinggi sebesar 12,5% pada awalnya. Namun, meski suku bunga kemudian diturunkan menjadi 4,5%, banyak investor tetap memilih untuk mempertahankan USDS karena imbal hasilnya masih lebih besar ketimbang stablecoin lama mereka, DAI.

USDS sendiri dibuat dengan tujuan untuk mematuhi regulasi yang lebih ketat dan menarik investor institusional seperti hedge fund dan family office. Namun, sayangnya USDS belum berhasil menarik banyak pengguna baru, dan justru meningkatkan beban bunga yang harus dibayarkan oleh protokol sehingga mengurangi profitabilitasnya.

Selain itu, suprastruktur DeFi lain seperti Ethena juga berkontribusi pada peningkatan suplai USDS dengan menempatkan lebih dari 450 juta dolar ke dalam USDS. Namun, Ethena baru-baru ini mulai mengalihkan dana dari USDS ke USDtb, stablecoin yang didukung oleh BlackRock, yang dapat membantu mengurangi jumlah USDS yang beredar dan beban bunga yang harus ditanggung Sky.

Meskipun terdapat tantangan ini, co-founder Sky, Rune Christensen, berharap strategi ini akan membuat sistem menjadi lebih terdesentralisasi dan tahan banting. Langkah ini merupakan bagian dari rencana besar mereka yang disebut Endgame, yang bertujuan mengembangkan ekosistem lebih kuat di masa depan.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/defi-savings-protocol-sky-slumps-161807701.html