Courtesy of YahooFinance
Kenali Dai, Stablecoin Terdesentralisasi dengan Imbal Hasil Menarik di 2025
Menjelaskan mengapa Dai adalah stablecoin yang unik dan menguntungkan bagi investor yang mencari desentralisasi serta bagaimana cara mendapatkan imbal hasil dari stablecoin ini dibandingkan dengan pilihan lainnya seperti USDC dan Tether.
26 Jul 2025, 17.05 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Dai adalah stablecoin terdesentralisasi yang diatur oleh DAO dan tidak memiliki badan pengatur pusat.
- Dai menawarkan cara untuk menghasilkan imbal hasil meskipun mungkin tidak sepopuler USDC atau Tether dalam hal program imbal hasil.
- DeFi semakin populer dan Dai merupakan salah satu stablecoin yang banyak digunakan dalam ekosistem tersebut.
Dai adalah salah satu stablecoin tertua yang dirancang agar nilainya stabil terhadap dolar AS. Berbeda dengan stablecoin lain yang didukung langsung oleh cadangan uang fiat, Dai menggunakan pinjaman crypto yang berlebihan sebagai jaminan. Ini dilakukan lewat smart contract dan diatur oleh organisasi otonom terdesentralisasi bernama MakerDAO (Sky).
Kelebihan utama Dai dibandingkan stablecoin besar seperti Tether dan USDC adalah desentralisasi penuh. Tidak ada badan pengatur yang dapat membekukan aset pengguna, sehingga Dai menawarkan kebebasan lebih besar dan transparansi dalam pengelolaannya. Ini sesuai dengan prinsip awal dari cryptocurrency yaitu kebebasan finansial tanpa campur tangan pusat.
Pengguna juga bisa mendapatkan keuntungan lebih dari Dai melalui berbagai program rewards dan lending platform. Sky Protocol menawarkan imbal hasil sekitar 4,5% pada versi terbaru stablecoin mereka yang bernama USDS. Namun, USDC dan Tether masih lebih banyak tersedia di bursa untuk mendapatkan bunga, sehingga lebih mudah bagi sebagian orang untuk menghasilkan imbal hasil dengan stablecoin tersebut.
DeFi semakin populer karena memberikan ekosistem finansial terdesentralisasi dimana stablecoin seperti Dai berperan penting. Dengan menggunakan wallet crypto, pengguna dapat memanfaatkan Dai untuk swapping, lending, dan aplikasi DeFi lain tanpa perlu institusi keuangan konvensional. Jumlah nilai total yang terkunci dalam protokol DeFi mencapai 140 miliar dolar, menandakan pertumbuhan yang kuat.
Meski Dai menawarkan desentralisasi dan potensi imbal hasil, stablecoin yang didukung langsung dengan cadangan fiat seperti USDC mungkin lebih cocok bagi orang yang mengutamakan keamanan dan transparansi. Namun bagi yang mengutamakan prinsip cryptocurrency asli, Dai adalah pilihan yang tepat untuk dimiliki di dompet digital mereka.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/3-reasons-buy-dai-one-100500058.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Dai dan bagaimana cara kerjanya?A
Dai adalah stablecoin yang diatur oleh organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) dan dikelola melalui kontrak pintar. Dai tidak didukung oleh cadangan fiat, tetapi oleh pinjaman kripto yang terjamin.Q
Mengapa Dai dianggap sebagai stablecoin yang unik?A
Dai dianggap unik karena tidak memiliki badan pengatur pusat yang dapat membekukan aset, dan dikelola secara terdesentralisasi oleh pemegang token governance.Q
Apa perbedaan antara Dai dan stablecoin lainnya seperti USDC dan Tether?A
Perbedaan utama antara Dai dan stablecoin lainnya adalah bahwa Dai tidak didukung oleh cadangan fiat, sementara USDC dan Tether dikelola oleh perusahaan yang memiliki cadangan fiat.Q
Bagaimana cara menghasilkan imbal hasil dengan Dai?A
Anda dapat menghasilkan imbal hasil dengan Dai melalui program hadiah atau platform peminjaman kripto, meskipun imbal hasil untuk Dai mungkin tidak sebesar untuk USDC atau Tether.Q
Apa itu DeFi dan bagaimana hubungannya dengan Dai?A
DeFi adalah sistem keuangan yang dibangun di atas blockchain, yang memungkinkan pengguna untuk meminjam dan bertukar kripto tanpa lembaga keuangan. Dai banyak digunakan dalam DeFi sebagai aset stabil.