Courtesy of YahooFinance
Stablecoin Terbesar Tether Terancam, Ini 3 Pesaing yang Bisa Menggeser
Memberikan wawasan tentang kompetisi dalam pasar stablecoin global, menyoroti bagaimana kepatuhan regulasi dan teknologi berbeda dapat memengaruhi posisi Tether dan pesaingnya, serta menggambarkan pilihan investasi yang lebih baik daripada Tether.
25 Agt 2025, 15.08 WIB
215 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pasar stablecoin telah berkembang pesat dengan Tether sebagai pemimpin pasar, tetapi ada tantangan regulasi yang harus dihadapi.
- USDC dan Dai muncul sebagai alternatif yang kuat dengan pendekatan regulasi dan desentralisasi yang berbeda.
- Genius Act dapat menjadi faktor kunci dalam menentukan masa depan stabilitas dan keberlanjutan stablecoin di pasar.
Amerika Serikat - Pasar stablecoin di dunia cryptocurrency berkembang pesat dari nilai 120 miliar dolar AS pada Oktober 2023 menjadi 288 miliar dolar AS pada Agustus 2025. Sejauh ini, Tether menguasai hampir 60% pasar, dengan kapitalisasi sebesar 167 miliar dolar AS. Namun, masalah regulasi dan kontroversi terkait cadangan dana menjadikan posisi Tether rentan terhadap persaingan.
USDC muncul sebagai pesaing utama dengan kapitalisasi pasar 68 miliar dolar AS. Berbeda dengan Tether, USDC selalu menerbitkan laporan cadangan bulanan yang diaudit oleh kantor akuntan besar. Hal ini membuat USDC mendapat pandangan positif dari regulator dan investor karena transparansi dan kepatuhan regulasi yang lebih baik.
Di sisi lain, Dai mewakili stablecoin yang berbeda karena dijalankan secara desentralisasi oleh organisasi otonom (DAO). Dai menggunakan crypto sebagai jaminan, sehingga lebih menarik bagi pengguna yang ingin menghindari otoritas pusat dan risiko pembekuan aset, meski risikonya di sisi volatilitas lebih tinggi.
Ripple USD, meskipun kecil dengan kapitalisasi sekitar 667 juta dolar AS, memiliki keunggulan karena dukungannya dari Ripple dan XRP, serta kelayakan regulasi yang kuat. Dengan integrasi Ripple USD ke dalam jaringan pembayaran Ripple, transaksi lintas batas bisa menjadi lebih cepat dan murah, menawarkan utilitas praktis yang menarik di sektor keuangan.
Dengan peraturan baru seperti Genius Act di Amerika Serikat dan MiCA di Eropa yang mengatur transparansi dan kepatuhan stablecoin, Tether menghadapi tantangan besar. Banyak analis melihat USDC dan Ripple USD sebagai pemenang masa depan, sementara Dai menjadi opsi bagi pecinta desentralisasi. Investor disarankan untuk mempertimbangkan kompetitor Tether yang lebih patuh regulasi dan memiliki potensi pertumbuhan lebih stabil.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/tethers-usdt-remains-dominant-stablecoin-080800882.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/tethers-usdt-remains-dominant-stablecoin-080800882.html
Analisis Kami
"Kepatuhan regulasi adalah kunci utama untuk bertahan dan berkembang di pasar stablecoin yang semakin diawasi ketat oleh pemerintah. Meskipun Tether masih mendominasi pasar, transparansi dan kontrol terpusat yang dimiliki USDC dan Ripple USD memberikan keunggulan kompetitif yang mungkin akan menggusur posisi Tether dalam jangka panjang."
Analisis Ahli
Jeremy Allaire
"Passage of Genius Act benefits USDC as it complies with regulatory requirements, strengthening trust and adoption."
Paolo Ardoino
"Considering a U.S.-specific version of Tether to meet Genius Act standards to retain presence in key markets."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, USDC dan Ripple USD berpotensi semakin menggeser dominasi Tether berkat kepatuhan regulasi yang lebih ketat dan pendekatan teknologi yang inovatif, sementara stablecoin desentralisasi seperti Dai akan menarik pengguna yang mengutamakan kebebasan dan transparansi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Tether dan mengapa ia menjadi dominan di pasar stablecoin?A
Tether adalah penerbit stablecoin USDT yang dominan dengan pangsa pasar terbesar di industri. Namun, ada kekhawatiran terkait transparansi dan kepatuhan regulasi.Q
Bagaimana USDC berbeda dari Tether?A
USDC adalah stablecoin yang diterbitkan oleh Circle, yang lebih fokus pada kepatuhan regulasi dan menerbitkan laporan bulanan, berbeda dengan Tether yang hanya menerbitkan laporan triwulanan.Q
Apa itu Dai dan bagaimana cara kerjanya?A
Dai adalah stablecoin yang dikelola oleh Sky, yang merupakan organisasi terdesentralisasi. Dai didukung oleh pinjaman crypto yang over-collateralized, memberikan alternatif bagi pengguna yang menghindari stablecoin terpusat.Q
Mengapa Ripple USD dianggap memiliki potensi pertumbuhan?A
Ripple USD, yang diterbitkan oleh Ripple, memiliki koneksi dengan XRP dan mendapatkan persetujuan dari otoritas tinggi, menjadikannya memiliki potensi untuk tumbuh di pasar stablecoin.Q
Apa itu Genius Act dan bagaimana dampaknya terhadap stablecoin?A
Genius Act adalah undang-undang yang mengatur penerbitan stablecoin, mengharuskan penerbit untuk memberikan laporan bulanan mengenai cadangan mereka, yang dapat memengaruhi posisi Tether dan menguntungkan USDC.