Courtesy of YahooFinance
Startup AI Harvey Kumpulkan Rp 4.11 triliun ($250 Juta) , Valuasi Melesat ke Rp 82.22 triliun ($5 Miliar)
Menggambarkan perkembangan pesat startup legal AI Harvey dalam pendanaan dan pertumbuhan bisnis di industri teknologi hukum melalui pemanfaatan AI dan kemitraan strategis.
14 Mei 2025, 23.47 WIB
118 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harvey mengalami pertumbuhan valuasi yang signifikan dalam waktu singkat.
- Minat investor terhadap teknologi hukum meningkat seiring dengan adopsi AI.
- Kemitraan strategis dengan perusahaan besar membantu meningkatkan pendapatan Harvey.
San Francisco, California, United States - Harvey adalah startup legal yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu kegiatan hukum seperti peninjauan dokumen, penyusunan kontrak, dan riset hukum. Perusahaan ini tumbuh cepat sejak didirikan pada 2022 dan mulai berpartner dengan OpenAI untuk mengembangkan model khusus bagi profesional hukum.
Saat ini, Harvey sedang dalam pembicaraan untuk menggalang dana baru lebih dari Rp 4.11 triliun ($250 juta) dengan valuasi yang meningkat pesat menjadi Rp 82.22 triliun ($5 miliar) . Ini menunjukkan kepercayaan investor besar seperti Kleiner Perkins dan Coatue terhadap masa depan perusahaan dan teknologi yang mereka tawarkan.
Pendapatan Harvey terus meroket dengan peningkatan 50% sejak awal tahun 2024, menyentuh angka Rp 1.23 triliun ($75 juta) secara tahunan. Pertumbuhan ini didukung kemitraan strategis dengan perusahaan besar seperti PwC serta penjualan langsung ke perusahaan-perusahaan besar untuk keperluan hukum internal mereka.
Selain menggandeng OpenAI, Harvey juga mengembangkan teknologinya dengan menambahkan model AI dari Anthropic dan Google, sehingga memperkayab platformnya untuk berbagai modul khusus, termasuk kepatuhan merger dan akuisisi (M&A).
Perkembangan ini mencerminkan tren lebih luas di industri teknologi hukum, yang tengah dilirik investor karena AI bisa membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas layanan hukum di pasar yang kompetitif.
--------------------
Analisis Kami: Pertumbuhan pesat Harvey menandakan bahwa legal tech dengan basis AI bukan hanya tren sementara tapi sudah menjadi kebutuhan utama dalam industri hukum modern. Investasi besar ini akan mempercepat inovasi dan persaingan di sektor yang sebelumnya stagnan dan konservatif, yang akhirnya akan merubah lanskap layanan hukum global.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Michael Olsson, pakar teknologi hukum: Pendanaan besar seperti ini menandakan bahwa para investor kini benar-benar menyadari potensi disruptive AI dalam hukum, yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya bagi klien besar sekaligus membuka peluang pasar baru yang besar.
--------------------
Baca juga: LegalOn Dapatkan Pendanaan Rp 822.25 miliar ($50 Juta) untuk Percepat AI Tinjauan Kontrak
What's Next: Pendanaan baru ini akan memperkuat posisi Harvey sebagai pemimpin teknologi AI di sektor hukum dan mendorong adopsi lebih luas AI untuk otomatisasi pekerjaan hukum, mungkin menggeser cara kerja tradisional di firma hukum besar dan departemen hukum perusahaan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-legal-startup-harvey-ai-164705956.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/exclusive-legal-startup-harvey-ai-164705956.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dilakukan Harvey saat ini?A
Harvey sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk mengumpulkan lebih dari $250 juta dalam putaran pendanaan baru.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan baru untuk Harvey?A
Putaran pendanaan baru untuk Harvey dipimpin oleh Kleiner Perkins dan Coatue.Q
Apa yang mendorong minat investor terhadap Harvey?A
Minat investor terhadap Harvey dipicu oleh pertumbuhan pendapatan perusahaan yang signifikan.Q
Apa yang dilakukan Harvey dalam industri hukum?A
Harvey menggunakan model AI untuk membantu profesional hukum dalam tugas seperti peninjauan dokumen dan penyusunan kontrak.Q
Sejak kapan Harvey berdiri?A
Harvey didirikan pada tahun 2022.