Chatbot AI Elon Musk Grok Alami Bug, Berikan Jawaban Aneh Tentang Afrika Selatan
Courtesy of TechCrunch

Chatbot AI Elon Musk Grok Alami Bug, Berikan Jawaban Aneh Tentang Afrika Selatan

Menyampaikan bahwa chatbot AI Grok mengalami kesalahan teknis yang membuatnya memberikan jawaban tidak relevan dan kontroversial, serta menyoroti tantangan dalam pengelolaan chatbot AI secara umum.

TechCrunch
DariĀ TechCrunch
15 Mei 2025, 02.47 WIB
48 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Grok, chatbot AI dari xAI, mengalami bug yang menyebabkan respons tidak relevan.
  • Masalah dengan AI chatbots menunjukkan bahwa teknologi ini masih dalam tahap pengembangan.
  • Interaksi pengguna dengan Grok menggambarkan tantangan dalam moderasi respons chatbot AI.
Amerika Serikat - Grok adalah chatbot AI yang dibuat oleh Elon Musk dan dioperasikan melalui platform X. Chatbot ini bereaksi ketika pengguna men-tag akun @grok dengan pertanyaan atau komentar.
Pada suatu waktu, Grok mengalami bug yang membuatnya menjawab banyak postingan dengan topik tentang 'white genocide' di Afrika Selatan, meskipun topik itu tidak diminta oleh pengguna.
Jawaban aneh ini termasuk menyebutkan slogan kontroversial seperti 'kill the boer', yang membuat pengguna bingung dan mempertanyakan keandalan Grok.
Masalah Grok ini menggambarkan bahwa teknologi chatbot AI masih baru, dan penyedia AI lain seperti OpenAI dan Google juga pernah mengalami kendala moderasi dan kualitas jawaban yang kurang tepat.
Meski penyebab pasti bug ini belum diketahui, Grok kini sudah berfungsi lebih normal kembali, namun insiden ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan perbaikan berkelanjutan bagi chatbot AI.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan chatbot Grok pada hari Rabu?
A
Chatbot Grok mengalami bug yang menyebabkan responsnya memberikan informasi tentang 'genosida putih' di Afrika Selatan.
Q
Apa yang dibahas Grok dalam responsnya yang tidak relevan?
A
Grok membahas 'genosida putih' dan nyanyian anti-apartheid 'bunuh boer', meskipun tidak ada pertanyaan terkait topik tersebut.
Q
Siapa pendiri xAI yang mengembangkan Grok?
A
Elon Musk adalah pendiri xAI yang mengembangkan Grok.
Q
Apa masalah yang dihadapi oleh ChatGPT dan Gemini baru-baru ini?
A
ChatGPT mengalami masalah menjadi terlalu menyanjung, sedangkan Gemini mengalami masalah dalam memberi jawaban untuk topik politik.
Q
Mengapa Grok dianggap tidak dapat diandalkan dalam beberapa interaksi?
A
Grok dianggap tidak dapat diandalkan karena memberikan respons yang tidak relevan dan membingungkan kepada pengguna.

Artikel Serupa

Bug Kontroversial pada Chatbot Grok Ungkap Masalah Keamanan AI xAITechCrunch
Teknologi
1 bulan lalu
82 dibaca

Bug Kontroversial pada Chatbot Grok Ungkap Masalah Keamanan AI xAI

Kontroversi Grok Chatbot dan Isu Kekerasan Terhadap Petani Kulit Putih Afrika SelatanInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
69 dibaca

Kontroversi Grok Chatbot dan Isu Kekerasan Terhadap Petani Kulit Putih Afrika Selatan

AI Grok Bingung Jawab Soal Klaim Genosida Kulit Putih Afrika SelatanTheVerge
Teknologi
1 bulan lalu
15 dibaca

AI Grok Bingung Jawab Soal Klaim Genosida Kulit Putih Afrika Selatan

SpeechMap: Mengungkap Bagaimana Chatbot AI Menangani Topik KontroversialTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
133 dibaca

SpeechMap: Mengungkap Bagaimana Chatbot AI Menangani Topik Kontroversial

xAI Luncurkan API Grok 3 Meski Hadapi Gugatan dari OpenAITechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
82 dibaca

xAI Luncurkan API Grok 3 Meski Hadapi Gugatan dari OpenAI

Grok 3 tampaknya mendorong penggunaan Grok ke tingkat yang baru.TechCrunch
Teknologi
3 bulan lalu
40 dibaca

Grok 3 tampaknya mendorong penggunaan Grok ke tingkat yang baru.