Courtesy of YahooFinance
ThredUp Hapus Biaya Resale dan Perluas Fitur Baru untuk Brand Fashion
Mengubah dan mempermudah cara brand mengelola penjualan barang bekas dengan menawarkan layanan teknologi open-source yang murah dan akses layanan terkait, sekaligus menunjukkan potensi pertumbuhan dan keuntungan dalam ekonomi sirkular.
15 Mei 2025, 00.08 WIB
76 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- ThredUp mengadopsi pendekatan open-source untuk layanan resale mereka, menghilangkan biaya awal dan bulanan.
- Perusahaan memperkirakan pertumbuhan permintaan untuk barang bekas dan potensi keuntungan dari saluran resale.
- ThredUp meluncurkan kolaborasi pop-up vintage dengan Beyond Retro untuk menawarkan barang pakaian wanita bekas.
Amerika Serikat - ThredUp, platform jual beli barang bekas, melakukan perubahan besar dengan menghilangkan biaya awal dan bulanan bagi merek yang ingin membuka toko resale resmi di platformnya. Hal ini membuat lebih banyak brand bisa berpartisipasi tanpa takut biaya tinggi.
Selain itu, biaya penggunaan untuk program pembersihan dan penarikan uang bagi pelanggan juga diturunkan. ThredUp juga memperluas layanan dengan menghubungkan merek dengan mitra layanan perbaikan dan pembersihan serta memberikan integrasi pengembalian barang yang lebih baik.
Mereka juga akan meluncurkan platform jual beli peer-to-peer dan kini merek juga bisa memasukkan pakaian pria di toko resale mereka. Pendapatan ThredUp naik 10% dan jumlah pembeli aktif bertambah, menandakan pasar barang bekas sedang berkembang.
CEO James Reinhart menyatakan bahwa layanan ini diibaratkan sebagai lapisan universal untuk recommerce, seperti AWS yang mengubah layanan cloud dan Shopify yang memudahkan bisnis online kecil. Dengan pendekatan open-source, ThredUp berharap banyak merek akan memimpin ekonomi sirkular masa depan.
Selain teknologi, ThredUp juga menggelar pop-up shop vintage dengan ribuan produk wanita, dan mereka tetap optimis pendapatan tahun depan akan naik 10%, menegaskan arah positif dalam bidang penjualan barang bekas yang semakin diminati.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan open-source yang diambil oleh ThredUp menunjukkan visi jangka panjang yang berani untuk mengubah cara brand berpartisipasi dalam industri recommerce. Ini bisa menjadi game changer yang membuat resale lebih mudah dan efisien, tapi keberhasilan implementasinya sangat bergantung pada kemampuan perusahaan mengoptimalisasi ekosistem layanan tambahan yang mereka tawarkan.
--------------------
Analisis Ahli:
James Reinhart: Dengan membuat platform RaaS gratis untuk partner, kami membuka peluang baru agar resale dapat diadopsi secara luas, mendukung pertumbuhan industri circular yang berkelanjutan.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, tren circular economy di industri fashion akan semakin kuat, dan lebih banyak merek akan memanfaatkan layanan resale sebagai strategi bisnis utama untuk mengurangi dampak lingkungan dan menghadapi tantangan perdagangan global.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/thredup-overhauls-resale-slashes-fees-170800746.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/thredup-overhauls-resale-slashes-fees-170800746.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang diumumkan oleh ThredUp terkait dengan layanan resale-as-a-service mereka?A
ThredUp mengumumkan pembaruan pada layanan resale-as-a-service mereka dengan menghilangkan biaya awal dan bulanan.Q
Bagaimana ThredUp mengubah biaya untuk toko resale bermerek?A
ThredUp menghilangkan biaya penggunaan untuk toko resale bermerek dan menurunkan biaya penggunaan untuk program Clean Out dan cash out.Q
Apa yang dilakukan ThredUp untuk mendukung merek dengan layanan pembersihan dan perbaikan?A
ThredUp memberikan akses kepada merek untuk mitra pembersihan dan perbaikan, serta menghubungkan mereka dengan penyedia layanan akhir.Q
Kapan ThredUp berencana meluncurkan platform peer-to-peer resale?A
ThredUp berencana meluncurkan platform peer-to-peer resale pada akhir tahun ini.Q
Apa yang diperkirakan ThredUp untuk pertumbuhan pendapatan mereka di masa depan?A
ThredUp memperkirakan pertumbuhan pendapatan sekitar 10% untuk kuartal kedua dan tahun ini.