Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Pomodo
TwitterInstagram
Tentang
TeknologiKecerdasan BuatanKendaraan Listrik dan BateraiKeamanan SiberPengembangan SoftwareGadgets dan WearablePermainan Console, PC, Mobile dan VRRobotika
BisnisEkonomi MakroStartup dan KewirausahaanManajemen dan Strategi BisnisMarketing
SainsFisika dan KimiaMatematikaNeurosains and PsikologiKesehatan dan Obat-obatanIklim dan LingkunganAstronomi dan Penjelajahan Luar Angkasa
FinansialMata Uang KriptoInvestasi dan Pasar ModalPerencanaan KeuanganPerbankan dan Layanan KeuanganKebijakan Fiskal
Peritel Eropa Tuntut Aturan Tegas Atasi Biaya Tinggi Visa dan Mastercard
Courtesy of CNBCIndonesia
Finansial
Perbankan dan Layanan Keuangan

Peritel Eropa Tuntut Aturan Tegas Atasi Biaya Tinggi Visa dan Mastercard

Meminta Komisi Uni Eropa mengatur biaya transaksi kartu yang tinggi dan tidak transparan dari Visa dan Mastercard dengan aturan anti-monopoli serta meningkatkan transparansi dan pengawasan terhadap sistem biaya tersebut.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
15 Mei 2025, 19.20 WIB
186 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peritel di Eropa mengeluhkan biaya transaksi yang tinggi dari Visa dan Mastercard.
  • Ada dorongan untuk mengadopsi sistem pembayaran alternatif seperti euro digital.
  • Komisi Uni Eropa didesak untuk melakukan regulasi yang lebih ketat terhadap biaya transaksi.
Eropa, European Union - Pedagang di Eropa mengeluhkan tarif transaksi kartu kredit dari Visa dan Mastercard yang dianggap terlalu mahal dan tidak transparan. Keluhan datang dari berbagai pelaku usaha, baik offline maupun online, yang menilai biaya yang dikenakan tidak sesuai dengan layanan yang didapat.
Baca juga: Mudahnya Bertransaksi Tanpa Tunai Lintas Negara dengan QRIS
Menurut laporan, biaya yang dikenakan oleh kedua perusahaan pembayaran ini naik rata-rata 7,6 persen per tahun selama periode 2018-2022. Kenaikan ini jauh melampaui laju inflasi, namun tidak ada peningkatan layanan yang sepadan untuk para konsumen dan pedagang.
Visa membela tarifnya dengan mengatakan bahwa biaya tersebut digunakan untuk memberikan layanan berkualitas tinggi, termasuk pencegahan penipuan, keamanan yang tinggi, serta layanan yang dapat diandalkan. Sementara Mastercard memilih tidak memberikan komentar terkait isu ini.
Para peritel mengirim surat resmi kepada Komisi Uni Eropa, meminta agar ada tindakan regulasi yang jelas untuk membatasi biaya transaksi. Mereka mengusulkan batas atas biaya, transparansi penuh, serta aturan untuk mencegah diskriminasi dan praktik monopoli oleh Visa dan Mastercard.
Baca juga: Isu Potongan Komisi Ojek Online, Aturan 20 Persen Dinilai Masih Ambigu
Sebagai upaya jangka panjang, industri ritel juga mendorong pengembangan euro digital sebagai alternatif pembayaran yang dapat mengurangi ketergantungan terhadap perusahaan pembayaran asal Amerika Serikat ini. Namun, proses pembuatan aturan terkait euro digital masih berjalan lambat.
(Sumber)

Pertanyaan Terkait

Q
Apa keluhan utama peritel terhadap Visa dan Mastercard?
A
Peritel mengeluhkan bahwa biaya transaksi yang dikenakan oleh Visa dan Mastercard terlalu tinggi dan ditetapkan tanpa transparansi.
Q
Bagaimana biaya yang dikenakan oleh Visa dan Mastercard dibandingkan dengan inflasi?
A
Kenaikan kumulatif biaya yang dipungut oleh Visa dan Mastercard mencapai 33,9 persen antara 2018 dan 2022, yang lebih tinggi dari tingkat inflasi.
Q
Apa yang diminta oleh peritel kepada Komisi Uni Eropa?
A
Peritel meminta Komisi Uni Eropa untuk mengambil tindakan berdasarkan aturan anti-monopoli dan mengubah aturan biaya transaksi.
Q
Mengapa peritel mendorong adopsi euro digital?
A
Peritel mendorong adopsi euro digital untuk mengurangi ketergantungan pada Visa dan Mastercard.
Q
Apa yang dinyatakan Visa mengenai biaya yang mereka kenakan?
A
Visa menyatakan bahwa biaya yang mereka kenakan mencerminkan nilai layanan yang mereka berikan, termasuk pencegahan penipuan dan keamanan tinggi.

Artikel Serupa

Peningkatan Risiko Penipuan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Akibat Tarif AS
Peningkatan Risiko Penipuan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Akibat Tarif AS
Dari CNBCIndonesia
Apple dan Meta Didenda Besar oleh Uni Eropa: Langkah Tegas Atasi Dominasi Teknologi
Apple dan Meta Didenda Besar oleh Uni Eropa: Langkah Tegas Atasi Dominasi Teknologi
Dari CNBCIndonesia
Uni Eropa Terapkan Digital Markets Act untuk Atur Raksasa Teknologi
Uni Eropa Terapkan Digital Markets Act untuk Atur Raksasa Teknologi
Dari CNBCIndonesia
Perusahaan Teknologi AS Teriak Minta Bantuan Trump Usai Denda Uni Eropa
Perusahaan Teknologi AS Teriak Minta Bantuan Trump Usai Denda Uni Eropa
Dari CNBCIndonesia
Uni Eropa Denda Apple dan Meta Ratusan Juta Euro, Ini Alasannya
Uni Eropa Denda Apple dan Meta Ratusan Juta Euro, Ini Alasannya
Dari CNBCIndonesia
Peningkatan Risiko Penipuan Akibat Tarif Baru dan Ketidakpastian Ekonomi
Peningkatan Risiko Penipuan Akibat Tarif Baru dan Ketidakpastian Ekonomi
Dari CNBCIndonesia
Peningkatan Risiko Penipuan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Akibat Tarif ASCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
95 dibaca

Peningkatan Risiko Penipuan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Akibat Tarif AS

Apple dan Meta Didenda Besar oleh Uni Eropa: Langkah Tegas Atasi Dominasi TeknologiCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
150 dibaca

Apple dan Meta Didenda Besar oleh Uni Eropa: Langkah Tegas Atasi Dominasi Teknologi

Uni Eropa Terapkan Digital Markets Act untuk Atur Raksasa TeknologiCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
125 dibaca

Uni Eropa Terapkan Digital Markets Act untuk Atur Raksasa Teknologi

Perusahaan Teknologi AS Teriak Minta Bantuan Trump Usai Denda Uni EropaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
172 dibaca

Perusahaan Teknologi AS Teriak Minta Bantuan Trump Usai Denda Uni Eropa

Uni Eropa Denda Apple dan Meta Ratusan Juta Euro, Ini AlasannyaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
143 dibaca

Uni Eropa Denda Apple dan Meta Ratusan Juta Euro, Ini Alasannya

Peningkatan Risiko Penipuan Akibat Tarif Baru dan Ketidakpastian EkonomiCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
104 dibaca

Peningkatan Risiko Penipuan Akibat Tarif Baru dan Ketidakpastian Ekonomi