Courtesy of InterestingEngineering

Netflix dan Platform Streaming Jadi Pionir Iklan AI. Ini Dampaknya!

Menginformasikan perkembangan signifikan dalam strategi periklanan Netflix yang menggunakan AI untuk membuat iklan terasa lebih personal dan tidak mengganggu, serta pertumbuhan pengguna pada paket beriklan mereka.

16 Mei 2025, 06.45 WIB

78 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Netflix berfokus pada iklan berbasis AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Tier berlangganan dengan iklan Netflix menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Kompetitor seperti Amazon dan YouTube juga berinovasi dengan iklan berbasis AI.

New York, United States - Netflix kini sedang memperluas penggunaan iklan yang didukung kecerdasan buatan (AI) di dalam platform streaming mereka. Hal ini dilakukan untuk membuat pengalaman menonton tetap nyaman meskipun ada iklan, dengan mempersonalisasi cara iklan muncul. Paket iklan dengan harga Rp 131.40 ribu ($7.99) telah menarik banyak pelanggan baru, dengan pertumbuhan yang sangat cepat.

Jumlah pengguna paket beriklan Netflix melonjak tajam dari 40 juta pada 2023 menjadi 94 juta pada akhir 2024. Pengguna muda berusia 18-34 tahun menjadi pasar utama yang memilih paket ini, bahkan melebihi jumlah penonton televisi kabel dan siaran. Ini menunjukkan tren perubahan kebiasaan menonton ke arah streaming dengan iklan yang lebih cerdas.

Pada event besar di New York, Netflix mengumumkan rencana peluncuran iklan generatif AI mulai 2026. Iklan ini akan menyesuaikan diri dengan konten yang ditonton, waktu, dan perilaku pengguna. Contohnya, iklan dapat berisi kode QR interaktif, posisi produk di layar, dan pesan yang disesuaikan dengan aktivitas online pengguna sebelumnya.

Netflix menegaskan bahwa pengguna paket iklan menonton rata-rata 41 jam konten tiap bulan, angka yang disebut lebih tinggi dibandingkan kompetitor lain. Perusahaan mulai mengoperasikan platform iklan sendiri di Amerika Serikat, dan berencana memperluas ke pasar global dengan fitur penargetan dan pengukuran yang canggih.

Tidak hanya Netflix, Amazon dengan Prime Video dan YouTube juga mengadopsi strategi iklan berbasis AI agar bisa menarik perhatian pengguna lebih efektif tanpa terlalu mengganggu pengalaman menonton. Meski begitu, ada kekhawatiran bahwa iklan yang semakin personal dan menyatu dengan konten bisa terasa terlalu invasif bagi sebagian orang.

--------------------

Analisis Kami: Strategi Netflix memanfaatkan AI untuk iklan bisa meningkatkan pendapatan dan engagement, tapi ada risiko bahwa terlalu banyak iklan bahkan yang 'personal' akan mengurangi kenyamanan menonton. Konsumen mungkin mulai merasa resah dan beralih ke platform yang menawarkan pengalaman bebas iklan sejati.

--------------------

Analisis Ahli:

Mary Meeker: Penggunaan AI dalam iklan adalah tren besar yang akan terus berkembang, tetapi keseimbangan antara pengalaman pengguna dan monetisasi harus dijaga agar tidak mengorbankan loyalitas pelanggan.

Andrew Ng: Integrasi AI dalam periklanan memungkinkan personalisasi yang lebih baik dan efektivitas iklan, namun etika dan transparansi harus diperhatikan untuk menjaga kepercayaan pengguna.

--------------------

What's Next: Penggunaan iklan berbasis AI di platform streaming akan meningkat pesat, membuat iklan semakin personal dan interaktif, namun juga menimbulkan kekhawatiran tentang privasi dan pengalaman menonton yang semakin terganggu.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/culture/netflix-to-unleash-ai-powered-mid-roll-ads-in-2026