Google Perkuat Fitur Anti Ponsel Curian di Android 15 dengan FRP
Courtesy of CNBCIndonesia

Google Perkuat Fitur Anti Ponsel Curian di Android 15 dengan FRP

Menjelaskan pengembangan fitur factory reset protection (FRP) oleh Google untuk mencegah ponsel Android curian dapat direset dan dijual kembali.

CNBCIndonesia
DariĀ CNBCIndonesia
16 Mei 2025 pukul 12.20 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Fitur reset ponsel yang lebih kuat dapat mengurangi penjualan ponsel curian.
  • Verifikasi kepemilikan menjadi langkah penting dalam mengamankan perangkat Android.
  • Meskipun ada upaya untuk meningkatkan keamanan, masih ada celah yang perlu diperbaiki dalam sistem FRP.
Jakarta, Indonesia - Ponsel Android yang dicuri biasanya di-reset oleh pencuri agar tampak seperti baru dan bisa dijual kembali dengan mudah. Hal ini merugikan pemilik asli ponsel dan membuat perangkat curian tetap beredar di pasaran.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Google mengembangkan fitur factory reset protection (FRP) yang lebih kuat. Fitur ini mengharuskan pemilik ponsel melakukan verifikasi diri sebelum reset ponsel bisa dilakukan, seperti masuk ke akun Google yang terhubung atau memakai PIN, password, hingga pola.
Jika pemilik tidak bisa memverifikasi dirinya, Google akan memblokir pengaturan ulang ponsel sehingga perangkat tersebut tidak bisa digunakan ataupun dijual kembali oleh pencuri. Fitur FRP ini telah ada sejak lama dan bertugas menyimpan kunci khusus yang tetap terlindungi walaupun ponsel di-reset.
Meski begitu, selama bertahun-tahun pencuri menemukan berbagai celah untuk melewati panduan pengaturan dan menghindari verifikasi. Untuk itu, Google berusaha memperbaiki kelemahan ini dengan peluncuran Android 15, dimana penambahan akun Google baru tidak lagi bisa dilakukan tanpa melewati proses verifikasi yang ketat.
Dengan pengembangan ini, Google berharap dapat membuat ponsel Android yang dicuri sulit dijual kembali karena perangkat harus melewati proteksi yang makin canggih dari FRP.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Google untuk meningkatkan keamanan ponsel Android?
A
Google mengembangkan fitur factory reset protection (FRP) untuk meningkatkan keamanan ponsel Android.
Q
Apa itu factory reset protection (FRP)?
A
Factory reset protection (FRP) adalah fitur yang mencegah reset ponsel tanpa verifikasi kepemilikan melalui akun Google.
Q
Mengapa pencuri ponsel kesulitan untuk menjual ponsel curian setelah pembaruan ini?
A
Pencuri ponsel kesulitan untuk menjual ponsel curian karena mereka harus memverifikasi kepemilikan dengan akun Google, jika tidak, ponsel tidak dapat digunakan.
Q
Apa yang harus dilakukan pengguna untuk mengatur ulang ponsel mereka?
A
Pengguna harus melakukan verifikasi kepemilikan dengan masuk ke akun Google yang terhubung atau menggunakan PIN, password, hingga pola.
Q
Apa kelemahan dari sistem FRP yang ada saat ini?
A
Meskipun FRP berguna, ada celah yang ditemukan oleh pencuri, seperti melewati panduan pengaturan.

Artikel Serupa

Google Tingkatkan Keamanan Android 16 dengan Advanced Protection Program BaruCNBCIndonesia
Teknologi
2 hari lalu
78 dibaca

Google Tingkatkan Keamanan Android 16 dengan Advanced Protection Program Baru

Cara Mudah Mengetahui Password Gmail dan Fitur Masuk Tanpa Password dengan PasskeysCNBCIndonesia
Teknologi
2 hari lalu
44 dibaca

Cara Mudah Mengetahui Password Gmail dan Fitur Masuk Tanpa Password dengan Passkeys

Cara Mudah Menemukan dan Mengamankan Ponsel Hilang dengan Fitur BawaanCNBCIndonesia
Teknologi
4 hari lalu
78 dibaca

Cara Mudah Menemukan dan Mengamankan Ponsel Hilang dengan Fitur Bawaan

Google Perbaiki Kerentanan Tinggi di Android yang Sudah DieksploitasiCNBCIndonesia
Teknologi
10 hari lalu
34 dibaca

Google Perbaiki Kerentanan Tinggi di Android yang Sudah Dieksploitasi

Google Naikkan Standar Penyimpanan HP Android dan Aturan Baru Uni EropaCNBCIndonesia
Teknologi
14 hari lalu
69 dibaca

Google Naikkan Standar Penyimpanan HP Android dan Aturan Baru Uni Eropa

Peringatan Google: Bahaya Sideloading dan Situs Berbahaya di AndroidCNBCIndonesia
Teknologi
17 hari lalu
107 dibaca

Peringatan Google: Bahaya Sideloading dan Situs Berbahaya di Android