Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
The Nuclear Company Ingin Bangun Reaktor Nuklir Cepat dengan Desain Lama
Courtesy of TechCrunch
Bisnis
Startup dan Kewirausahaan

The Nuclear Company Ingin Bangun Reaktor Nuklir Cepat dengan Desain Lama

Mengembangkan seri reaktor nuklir menggunakan desain yang sudah ada untuk memenuhi kebutuhan energi di masa depan, khususnya untuk mendukung kebutuhan daya besar dari perusahaan teknologi dan data center.

16 Mei 2025, 21.05 WIB
159 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • The Nuclear Company berfokus pada pembangunan reaktor nuklir dengan desain yang sudah ada.
  • Permintaan energi di AS diperkirakan akan meningkat pesat, terutama karena kebutuhan untuk pusat data.
  • Tantangan yang dihadapi oleh tenaga nuklir termasuk persaingan dari energi terbarukan seperti solar dan potensi penghapusan subsidi.
Amerika Serikat - Permintaan listrik di Amerika Serikat diperkirakan meningkat pesat dalam beberapa tahun mendatang, terutama akibat pertumbuhan besar dari data center yang membutuhkan daya besar dan stabil. Salah satu solusi yang mulai diupayakan adalah pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir, yang meskipun memiliki tantangan, dianggap bisa memenuhi kebutuhan energi berkapasitas besar.
Baca juga: Meta dan Raksasa Teknologi Lainnya Berinvestasi Besar dalam Energi Nuklir Bersih
The Nuclear Company, sebuah startup yang didirikan oleh tiga pengusaha berpengalaman, memutuskan untuk menggunakan pendekatan lama dengan membangun reaktor nuklir berdasarkan desain yang sudah ada daripada membuat desain baru atau reaktor kecil yang diproduksi massal. Fokus mereka ada pada lokasi yang sudah memiliki izin operasional sehingga bisa mempercepat pembangunan.
Startup ini berhasil mengumpulkan dana sebesar 51,3 juta dolar AS dalam putaran pendanaan Seri A, membuat total pendanaannya mencapai 70 juta dolar AS. Mereka berencana mengembangkan armada pertama dengan total kapasitas pembangkit sekitar 6 gigawatt, yang masing-masing reaktor bisa lebih dari 1 gigawatt.
Selain The Nuclear Company, beberapa perusahaan teknologi besar juga sudah menjalin kerjasama dengan startup pengembang reaktor kecil modular untuk mendukung kebutuhan listrik mereka. Namun energi surya dan baterai masih menjadi pesaing utama karena waktu pembangunan lebih cepat dan biaya lebih murah dibandingkan nuklir.
Pembangunan pembangkit nuklir menghadapi ketidakpastian finansial karena rancangan undang-undang yang berpotensi menghilangkan subsidi pajak untuk tenaga nuklir. Subsidi ini saat ini penting untuk membuat proyek-proyek nuklir lebih layak secara ekonomi, terutama karena sebagian besar pembangkit baru baru akan beroperasi dalam satu dekade mendatang.
--------------------
Analisis Kami: Pendekatan menggunakan desain reaktor yang ada bisa memangkas waktu dan biaya pengembangan, tapi risiko regulasi dan kompetisi pasar energi terbarukan harus jadi perhatian serius. Tanpa dukungan kebijakan yang kuat, investasi besar dalam nuklir mungkin tidak akan memberikan hasil optimal dalam dekade mendatang.
--------------------
Analisis Ahli:
Jonathan Webb: Memprioritaskan lokasi dengan izin yang sudah ada adalah strategi cerdas untuk mempercepat proyek nuklir yang biasanya rumit dan berisiko.
Kiran Bhatraju: Permintaan energi yang meningkat dari pusat data tech membuat nuklir menjadi solusi jangka panjang yang perlu dibangun dari sekarang.
Patrick Maloney: Meski menghadapi tantangan, kombinasi pengalaman dan modal yang kuat bisa membantu kami merevitalisasi industri nuklir di AS.
--------------------
Baca juga: Nvidia Dukung Energi Nuklir TerraPower untuk Penuhi Kebutuhan AI Masa Depan
What's Next: Dengan meningkatnya kebutuhan listrik dan tantangan regulasi serta persaingan dari energi terbarukan, kemungkinan besar pengembangan reaktor nuklir baru akan melambat meskipun ada minat besar dari perusahaan teknologi.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/16/the-nuclear-company-raises-51m-to-develop-massive-reactor-sites/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan dari The Nuclear Company?
A
Tujuan dari The Nuclear Company adalah mengembangkan serangkaian reaktor nuklir menggunakan desain yang sudah ada dan berfokus pada lokasi yang sudah memiliki izin operasi.
Q
Siapa pendiri The Nuclear Company?
A
Pendiri The Nuclear Company adalah Jonathan Webb, Kiran Bhatraju, dan Patrick Maloney.
Q
Berapa jumlah pendanaan yang berhasil dikumpulkan oleh The Nuclear Company?
A
The Nuclear Company berhasil mengumpulkan $51,3 juta dalam putaran pendanaan Seri A, sehingga total pendanaan mereka mencapai $70 juta.
Q
Mengapa permintaan energi diperkirakan akan meningkat di AS?
A
Permintaan energi diperkirakan akan meningkat di AS karena kebutuhan listrik untuk pusat data yang terus meningkat, dengan proyeksi kenaikan hampir 16% hingga tahun 2029.
Q
Apa tantangan yang dihadapi oleh tenaga nuklir saat ini?
A
Tantangan yang dihadapi oleh tenaga nuklir termasuk kompetisi dari energi solar yang lebih murah dan potensi penghapusan subsidi untuk tenaga nuklir berdasarkan undang-undang baru.

Artikel Serupa

Radiant Dapatkan Rp 2.71 triliun ($165 Juta)  untuk Mikroreaktor Nuklir 1MW Portabel
Radiant Dapatkan Rp 2.71 triliun ($165 Juta) untuk Mikroreaktor Nuklir 1MW Portabel
Dari InterestingEngineering
Perusahaan Teknologi Besar Berinvestasi di Reaktor Nuklir Modular Kecil untuk Masa Depan Energi
Perusahaan Teknologi Besar Berinvestasi di Reaktor Nuklir Modular Kecil untuk Masa Depan Energi
Dari TechCrunch
The Nuclear Company: Solusi Nuklir Lama di Tengah Tantangan Energi Masa Depan
The Nuclear Company: Solusi Nuklir Lama di Tengah Tantangan Energi Masa Depan
Dari TechCrunch
Google Kerjasama Proyek Nuklir untuk Penuhi Kebutuhan Energi AI Masa Depan
Google Kerjasama Proyek Nuklir untuk Penuhi Kebutuhan Energi AI Masa Depan
Dari InterestingEngineering
Big Tech Investasi Besar di Reaktor Modular Kecil Demi Solusi Energi AI
Big Tech Investasi Besar di Reaktor Modular Kecil Demi Solusi Energi AI
Dari YahooFinance
Amazon dan Investor Besar Dorong Reaktor Mini Nuklir X-energy Menuju Komersialisasi
Amazon dan Investor Besar Dorong Reaktor Mini Nuklir X-energy Menuju Komersialisasi
Dari Forbes
Radiant Dapatkan Rp 2.71 triliun ($165 Juta)  untuk Mikroreaktor Nuklir 1MW PortabelInterestingEngineering
Bisnis
2 bulan lalu
54 dibaca

Radiant Dapatkan Rp 2.71 triliun ($165 Juta) untuk Mikroreaktor Nuklir 1MW Portabel

Perusahaan Teknologi Besar Berinvestasi di Reaktor Nuklir Modular Kecil untuk Masa Depan EnergiTechCrunch
Bisnis
2 bulan lalu
49 dibaca

Perusahaan Teknologi Besar Berinvestasi di Reaktor Nuklir Modular Kecil untuk Masa Depan Energi

The Nuclear Company: Solusi Nuklir Lama di Tengah Tantangan Energi Masa DepanTechCrunch
Bisnis
3 bulan lalu
117 dibaca

The Nuclear Company: Solusi Nuklir Lama di Tengah Tantangan Energi Masa Depan

Google Kerjasama Proyek Nuklir untuk Penuhi Kebutuhan Energi AI Masa DepanInterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
67 dibaca

Google Kerjasama Proyek Nuklir untuk Penuhi Kebutuhan Energi AI Masa Depan

Big Tech Investasi Besar di Reaktor Modular Kecil Demi Solusi Energi AIYahooFinance
Sains
5 bulan lalu
144 dibaca

Big Tech Investasi Besar di Reaktor Modular Kecil Demi Solusi Energi AI

Amazon dan Investor Besar Dorong Reaktor Mini Nuklir X-energy Menuju KomersialisasiForbes
Teknologi
6 bulan lalu
118 dibaca

Amazon dan Investor Besar Dorong Reaktor Mini Nuklir X-energy Menuju Komersialisasi