Courtesy of InterestingEngineering
Radiant Dapatkan Rp 2.71 triliun ($165 Juta) untuk Mikroreaktor Nuklir 1MW Portabel
Mendorong pengembangan dan produksi massal mikroreaktor nuklir 1MW yang portabel, aman, dan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan energi di lingkungan terpencil dan mendukung ketahanan energi nasional serta tujuan iklim.
03 Jun 2025, 19.31 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pendanaan baru akan mempercepat pengembangan reaktor mikro nuklir di AS.
- Reaktor Kaleidos dirancang untuk digunakan di lokasi yang sulit dan tidak memiliki infrastruktur energi yang stabil.
- Dukungan dari Departemen Energi AS menunjukkan adanya peningkatan perhatian federal terhadap inovasi energi nuklir.
California, Amerika Serikat - Radiant, sebuah startup dari California, baru saja mendapatkan pendanaan sebesar Rp 2.71 triliun ($165 juta) dalam putaran Seri C untuk mengembangkan mikroreaktor nuklir portabel berkapasitas 1MW. Usaha ini bertujuan untuk membantu modernisasi sistem energi di Amerika Serikat, terutama di lokasi terpencil dan situasi darurat dimana infrastruktur listrik sangat terbatas atau rusak.
Pendanaan ini sekaligus menambah total modal yang sudah dikumpulkan Radiant menjadi Rp 3.70 triliun ($225 juta) dan akan digunakan untuk merancang fasilitas produksi massal serta mempercepat pengujian prototipe mikroreaktor pertama mereka bernama Kaleidos yang dijadwalkan pada tahun 2026 di Idaho National Laboratory.
Reaktor Kaleidos menggunakan teknologi pendinginan helium gas dan arsitektur keselamatan pasif yang tidak memerlukan air, membuatnya aman dan cocok untuk pemindahan melalui udara, darat, dan laut. Ia juga didesain untuk menggantikan generator diesel terutama di pangkalan militer, pemukiman terpencil, dan area bencana.
Radiant mendapat dukungan kuat dari pemerintah Amerika Serikat yang menyediakan bahan bakar uranium yang diperkaya rendah (HALEU) untuk uji coba mereka. Selain itu, Radiant mendapatkan backing dari sejumlah investor besar seperti Andreessen Horowitz, Founders Fund, dan Chevron Technology Ventures.
Baca juga: Perusahaan Nuklir Baru Berharap Pakai Desain Lama untuk Penuhi Kebutuhan Listrik Masa Depan
Pengembangan mikroreaktor seperti Kaleidos diuji oleh para analis sebagai titik kunci dalam kebangkitan energi nuklir baru yang mendapat perhatian besar dari kalangan pertahanan nasional dan investor yang fokus pada solusi energi bersih dan berkelanjutan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan dari pendanaan Seri C yang diterima Radiant?A
Tujuan dari pendanaan Seri C yang diterima Radiant adalah untuk membantu memodernisasi sistem energi AS melalui pengembangan reaktor mikro nuklir portabel.Q
Apa yang dimaksud dengan reaktor mikro Kaleidos?A
Reaktor mikro Kaleidos adalah reaktor dengan daya 1 megawatt yang dirancang untuk cepat dikerahkan dan menggantikan generator diesel di lingkungan yang sulit.Q
Siapa yang memimpin putaran pendanaan Radiant?A
Putaran pendanaan Radiant dipimpin oleh DCVC (Data Collective Venture Capital).Q
Kapan prototipe pertama Kaleidos dijadwalkan untuk pengujian langsung?A
Prototipe pertama Kaleidos dijadwalkan untuk pengujian langsung pada tahun 2026 di fasilitas DOME di Idaho National Laboratory.Q
Mengapa teknologi reaktor mikro seperti Kaleidos menjadi penting saat ini?A
Teknologi reaktor mikro seperti Kaleidos menjadi penting karena meningkatnya permintaan akan energi yang tahan lama di tengah ketidakstabilan global dan perubahan iklim.Artikel Serupa
Bisnis
2 bulan lalu
112 dibaca
Perusahaan rintisan nuklir Terrestrial Energy go public melalui SPAC, mengumpulkan Rp 4.60 triliun ($280 juta) dalam merger.
Bisnis
2 bulan lalu
110 dibaca
Perusahaan rintisan nuklir Terrestrial Energy go public melalui SPAC, mengantongi Rp 4.60 triliun ($280 juta) dalam merger.
Sains
2 bulan lalu
124 dibaca
VCs telah menginvestasikan miliaran ke dalam teknologi nuklir yang masih baru — ini adalah 4 perusahaan yang perlu diperhatikan.
Teknologi
3 bulan lalu
99 dibaca
Titan kecil: Reaktor nuklir mobile 80MW yang didukung Amazon mendapatkan dorongan pendanaan besar
Teknologi
3 bulan lalu
100 dibaca
Amazon dan Laurene Powell Jobs Mempertaruhkan Startup Reaktor Nuklir Ini
Teknologi
4 bulan lalu
174 dibaca