Penemuan Figurine Hitam di Tel Malhata Ungkap Komunitas Kristen Ethiopia di Negev
Courtesy of InterestingEngineering

Penemuan Figurine Hitam di Tel Malhata Ungkap Komunitas Kristen Ethiopia di Negev

Menggali dan memahami keberadaan komunitas Kristen awal, khususnya kelompok etnis Ethiopia, di wilayah Negev melalui temuan arkeologis berupa figurine hitam dan praktik pemakaman yang terkait.

18 Mei 2025, 00.32 WIB
71 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penemuan figurine ebony di Tel Malhata menunjukkan adanya komunitas Kristen yang terdiri dari anggota keluarga Ethiopia.
  • Kayu Diospyros ebenum yang digunakan untuk membuat figurine mengindikasikan adanya jaringan perdagangan yang luas.
  • Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang keberadaan komunitas Kristen di Israel pada abad ke-6 dan ke-7 M.
Tel Malhata, Negev, Israel - Para arkeolog melakukan penggalian penyelamatan di Tel Malhata, sebuah pemukiman di padang gurun Negev, Israel, antara Juli 2016 hingga Mei 2017, dan menemukan dua figurine hitam yang unik di dua makam dari total 155 makam yang ada. Figurine tersebut terbuat dari kayu ebony, yang merupakan kayu hitam langka dari pohon Diospyros ebenum yang tumbuh di Sri Lanka dan India Selatan. Penemuan ini menunjukkan adanya jejak perdagangan yang menghubungkan wilayah tersebut dengan Asia Selatan.
Dua makam yang ditemukan diduga milik satu keluarga, berisi figurine lelaki dan perempuan yang dibuat dari kayu ebony dan tulang, serta sisa-sisa seorang wanita muda berusia antara 20-30 tahun dan seorang anak laki-laki berusia 6-8 tahun. Lubang di figurine mengindikasikan bahwa benda-benda tersebut kemungkinan dipakai sebagai liontin atau kalung, yang menandakan nilai sentimental dan kultural dalam komunitas tersebut.
Penemuan ini dianggap ekstrim dan menarik oleh para peneliti karena merupakan figurine hitam pertama yang ditemukan di Israel yang terkait dengan komunitas Kristen. Posisi tubuh jenazah yang menghadap timur-barat juga menguatkan dugaan keberadaan komunitas Kristen awal di area itu, termasuk satu keluarga yang mungkin berasal dari etnis Ethiopia yang telah memeluk agama Kristen pada abad keenam dan ketujuh Masehi.
Kayu ebony yang digunakan dan ditemukan di Tel Malhata tidak tumbuh di wilayah tersebut, melainkan berasal dari wilayah Asia Selatan. Ini menunjukkan adanya jalur perdagangan yang luas dimana kayu tersebut diangkut melalui jalur laut hingga ke Mesir atau Afrika Timur, kemudian diangkut melalui jalur darat melewati Negev. Penemuan ini memberi wawasan tentang bagaimana barang mewah dan budaya melintasi wilayah dan bertukar antar komunitas pada masa itu.
Para peneliti masih mengalami kesulitan dalam memastikan asal-usul pasti atau hubungan keluarga antara mayat dan figurine, serta apakah figurine tersebut dibuat di Afrika atau Israel. Namun, hasil studi ini membuka kemungkinan bahwa komunitas Ethiopia Kristen telah hidup di lokasi tersebut, menjadi bagian dari jaringan perdagangan dan budaya yang luas pada masa Byzantium, serta menjaga tradisi leluhur mereka meski sudah memeluk agama Kristen.
Sumber: https://interestingengineering.com/culture/african-ebony-figurines-found-in-israel

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Tel Malhata?
A
Arkeolog menemukan dua figurine ebony di necropolis Kristen di Tel Malhata.
Q
Mengapa figurine ebony tersebut dianggap unik?
A
Figurine ebony tersebut dianggap unik karena terbuat dari kayu berharga dan menunjukkan adanya jaringan perdagangan.
Q
Apa hubungan antara figurine dan komunitas Kristen di Negev?
A
Figurine tersebut menunjukkan bahwa ada komunitas Kristen yang mungkin memiliki hubungan familial dengan anggota keluarga Ethiopia.
Q
Siapa yang diperkirakan menjadi pemilik figurine tersebut?
A
Figurine tersebut diperkirakan dimiliki oleh seorang wanita muda dan seorang anak laki-laki, yang kemungkinan adalah keluarganya.
Q
Apa yang bisa disimpulkan tentang perdagangan kayu ebony di masa lalu?
A
Perdagangan kayu ebony menunjukkan rute perdagangan yang melintasi Negev, menghubungkan berbagai daerah di dunia kuno.

Artikel Serupa

Misteri Kuburan Perahu Budaya Xiaohe di Gurun Tarim CinaInterestingEngineering
Sains
1 bulan lalu
60 dibaca

Misteri Kuburan Perahu Budaya Xiaohe di Gurun Tarim Cina

Sahara desert, yang dulunya subur dan hijau, adalah rumah bagi garis keturunan manusia yang misterius.Reuters
Sains
4 bulan lalu
116 dibaca

Sahara desert, yang dulunya subur dan hijau, adalah rumah bagi garis keturunan manusia yang misterius.

Terungkap: profil DNA pertama dari orang-orang kuno yang menjelajahi Sahara yang subur.NatureMagazine
Sains
4 bulan lalu
94 dibaca

Terungkap: profil DNA pertama dari orang-orang kuno yang menjelajahi Sahara yang subur.

Obligasi pemakaman: Kuburan manusia-Neanderthal berusia 110.000 tahun menunjukkan ritual yang dibagikan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
120 dibaca

Obligasi pemakaman: Kuburan manusia-Neanderthal berusia 110.000 tahun menunjukkan ritual yang dibagikan.

Lidah emas, kuku yang ditemukan pada mumi misterius dalam penemuan makam langka di Mesir.InterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
131 dibaca

Lidah emas, kuku yang ditemukan pada mumi misterius dalam penemuan makam langka di Mesir.

Amulet Kristen tertua 'Inskripsi Perak Frankfurt' ditemukan di utara Alpen.InterestingEngineering
Sains
7 bulan lalu
210 dibaca

Amulet Kristen tertua 'Inskripsi Perak Frankfurt' ditemukan di utara Alpen.