Courtesy of YahooFinance
CEO Ripple Ungkap Kekecewaan atas Pembatalan Pertemuan dengan Senator Lummis
Menyoroti dinamika politik dan regulasi seputar industri kripto AS serta posisioning Ripple dan para pengambil kebijakan dalam upaya menjadikan AS pusat kripto dunia yang ramah terhadap teknologi blockchain dan stablecoin.
20 Mei 2025, 06.05 WIB
9 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Brad Garlinghouse mengundang Senator Lummis untuk berdiskusi tentang masa depan cryptocurrency.
- GENIUS Act menghadapi tantangan politik dalam proses pengesahannya.
- Ripple terus berinovasi dengan peluncuran stablecoin baru meskipun menghadapi masalah hukum.
Washington, D.C., United States - CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengungkapkan kekecewaan setelah Senator Cynthia Lummis membatalkan pertemuan dengannya dan tidak menjadwalkan ulang. Garlinghouse menilai Lummis, sebagai pemimpin kripto di Kongres dan senator dari negara bagian pro-kripto, seharusnya menjadi pemimpin yang mewakili seluruh industri kripto di Amerika Serikat.
Senator Lummis dikenal sebagai pendukung kuat teknologi kripto dan pernah memperkenalkan BITCOIN Act untuk membentuk cadangan strategis Bitcoin di AS. Saat ini, Ripple juga baru saja meluncurkan stablecoin baru, Ripple USD (RLUSD), yang bertujuan untuk menjaga nilai stabil seperti stablecoin lainnya.
Salah satu isu penting saat ini adalah GENIUS Act, sebuah rancangan undang-undang yang bertujuan mengatur stablecoin di AS. RUU ini diperkenalkan oleh Senator Bill Hagerty dan didukung oleh Lummis serta beberapa senator lain. Namun, RUU ini mengalami perlawanan dari beberapa senator Demokrat, termasuk Elizabeth Warren, karena ada kekhawatiran terkait stablecoin yang berhubungan dengan mantan Presiden Donald Trump.
Di sisi lain, kasus hukum Ripple mengalami perkembangan penting ketika permohonan penyelesaian atas kasus pelanggaran sekuritasnya ditolak oleh pengadilan. Meskipun demikian, terdapat kabar positif karena Chicago Mercantile Exchange (CME) meluncurkan kontrak berjangka untuk XRP, token dari Ripple, yang menunjukkan adanya kepercayaan pasar terhadap aset kripto ini.
Harga XRP sendiri dilaporkan berada di angka sekitar Rp 3.90 juta ($2,37) berdasarkan data Kraken pada saat artikel disusun. Secara keseluruhan, dinamika yang terjadi antara regulasi, pasar, dan advokasi kripto tetap menjadi sorotan utama bagi masa depan industri kripto di Amerika Serikat.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang mengklaim bahwa Senator Cynthia Lummis membatalkan pertemuan?A
Brad Garlinghouse, CEO Ripple, mengklaim bahwa Senator Cynthia Lummis membatalkan pertemuan.Q
Apa yang diharapkan Brad Garlinghouse dari Senator Lummis?A
Brad Garlinghouse berharap Senator Lummis dapat menjadi pemimpin untuk seluruh industri crypto.Q
Apa tujuan dari GENIUS Act?A
Tujuan dari GENIUS Act adalah untuk mengatur stablecoin di Amerika Serikat.Q
Apa yang terjadi pada kasus pelanggaran sekuritas Ripple pada 15 Mei?A
Pada 15 Mei, pengadilan menolak permohonan penyelesaian Ripple dalam kasus pelanggaran sekuritas.Q
Apa yang diluncurkan Ripple pada 17 Desember 2024?A
Ripple meluncurkan stablecoin Ripple USD (RLUSD) pada 17 Desember 2024.