Penundaan Tarif Perang Dagang AS-China Buka Peluang Baru untuk Produksi Tesla
Courtesy of CNBCIndonesia

Penundaan Tarif Perang Dagang AS-China Buka Peluang Baru untuk Produksi Tesla

Menginformasikan kesepakatan penurunan tarif impor antara AS dan China dan bagaimana hal tersebut berdampak positif pada rencana produksi dan rantai pasokan Tesla.

21 Mei 2025, 07.35 WIB
112 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kesepakatan antara AS dan China memberikan dampak positif bagi pasar global.
  • Tesla berusaha memanfaatkan momentum 90 hari untuk meningkatkan produksinya.
  • Tarif tinggi yang diterapkan oleh Trump dapat merugikan perusahaan-perusahaan AS yang bergantung pada rantai pasokan internasional.
Jakarta, Indonesia - Amerika Serikat dan China sepakat menunda perang dagang selama 90 hari, mengurangi tarif impor yang sebelumnya sangat tinggi. Kesepakatan ini memberikan angin segar bagi pasar global dan sektor teknologi, membuat banyak perusahaan merasa lebih optimis.
Tesla, perusahaan mobil listrik terkenal milik Elon Musk, yang memiliki ketergantungan besar pada komponen dari China, mengambil kesempatan ini dengan cepat. Mereka mulai mengirimkan kembali komponen dari China ke AS untuk produksi dua model baru mereka, Cybercab dan Semi.
Sebelumnya, Tesla menangguhkan pembelian komponen karena tarif impor yang tinggi dari pemerintahan Trump. Tarif ini membuat rencana produksi massal Tesla terhambat, khususnya untuk model-model baru yang direncanakan diluncurkan dalam 1-2 tahun mendatang.
Tesla berencana melakukan uji coba produksi model baru pada Oktober 2025, dengan produksi massal dimulai pada 2026. Cybercab akan dibuat di Texas, sementara Semi akan dirakit di Nevada. Tesla juga berusaha mendapatkan izin untuk layanan taksi otomatis menggunakan Cybercab.
Meskipun tarif tinggi ingin meningkatkan manufaktur AS, tarif tersebut justru menimbulkan hambatan bagi perusahaan yang bergantung pada rantai pasokan global, termasuk Tesla. Kesepakatan ini bisa jadi menjadi langkah strategis penting untuk kelangsungan produksi Tesla di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa kesepakatan terbaru antara Amerika Serikat dan China terkait perang dagang?
A
Amerika Serikat dan China sepakat menunda perang dagang selama 90 hari.
Q
Bagaimana tarif impor produk China ke AS berubah setelah kesepakatan ini?
A
Tarif impor produk China ke AS turun dari 145% menjadi 30%.
Q
Apa yang direncanakan Tesla terkait produksi Cybercab dan Semi?
A
Tesla berencana mengirimkan kembali komponen dari China dan memulai produksi Cybercab dan Semi pada tahun 2026.
Q
Mengapa Elon Musk berpendapat bahwa tarif tinggi merugikan perusahaan AS?
A
Elon Musk berpendapat bahwa tarif tinggi menghambat investasi dan produksi di perusahaan-perusahaan yang bergantung pada impor.
Q
Apa rencana Tesla untuk robotaxi dan kapan direncanakan mulai diproduksi?
A
Tesla berencana untuk memproduksi layanan robotaxi Cybercab pada tahun 2026 dengan harga kurang dari US$30.000.

Artikel Serupa

Tarif Impor AS Ancam Kelangkaan Barang Elektronik di Pasar RitelCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
110 dibaca

Tarif Impor AS Ancam Kelangkaan Barang Elektronik di Pasar Ritel

Tesla Terpuruk Akibat Tarif Perang Dagang dan Pembatasan Ekspor ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
115 dibaca

Tesla Terpuruk Akibat Tarif Perang Dagang dan Pembatasan Ekspor China

Dampak Perang Dagang AS-China Terhadap Tesla dan Upaya MengatasinyaCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
90 dibaca

Dampak Perang Dagang AS-China Terhadap Tesla dan Upaya Mengatasinya

Investor Tagih Janji Elon Musk Soal Robotaxi dan Mobil Murah TeslaCNBCIndonesia
Teknologi
1 bulan lalu
127 dibaca

Investor Tagih Janji Elon Musk Soal Robotaxi dan Mobil Murah Tesla

Saham Tesla Anjlok, Elon Musk Kritik Tajam Kebijakan Tarif TrumpCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
111 dibaca

Saham Tesla Anjlok, Elon Musk Kritik Tajam Kebijakan Tarif Trump

Penurunan Saham Teknologi AS Akibat Tarif Impor TrumpCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
79 dibaca

Penurunan Saham Teknologi AS Akibat Tarif Impor Trump