Courtesy of YahooFinance
Bitcoin Tembus Rekor Baru, Namun Terhambat di Level Rp 1.81 miliar ($110,000) Akibat Pasar Obligasi AS
Untuk menjelaskan dinamika harga Bitcoin dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi volatilitas pasar cryptocurrency, termasuk dampak dari hasil lelang obligasi pemerintah AS yang buruk.
22 Mei 2025, 02.01 WIB
36 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Harga Bitcoin mencapai rekor baru, tetapi mengalami penurunan setelahnya.
- Lelang obligasi yang buruk dapat berdampak negatif pada pasar risiko dan cryptocurrency.
- Likuiditas yang berkurang di bursa dapat menyebabkan fluktuasi harga yang lebih besar.
United States - Harga Bitcoin melonjak hampir 50% dalam lima minggu terakhir dan mencapai rekor tertinggi sekitar Rp 1.80 miliar ($109,754) pada hari Rabu sebelum turun kembali ke sekitar Rp 1.76 miliar ($107,000) . Namun, kenaikan ini berhadapan dengan zona resistensi penting di angka Rp 1.81 miliar ($110,000) , yang menjadi titik pertarungan utama antara pembeli dan penjual.
Beberapa cryptocurrency lain seperti Ether dan Solana juga mengalami penurunan harga meski mengalami kenaikan awal pada hari yang sama. Penurunan harga ini kemungkinan dipicu oleh aksi ambil untung para trader yang sudah merasakan keuntungan dari kenaikan cepat ini.
Salah satu faktor eksternal yang memengaruhi pasar adalah hasil buruk dari lelang obligasi AS 20-tahun yang menunjukkan permintaan lemah, sehingga menyebabkan yield obligasi 30-tahun naik tajam ke 5,07%, level tertinggi dalam dua tahun. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di pasar saham dan aset berisiko, yang menyebabkan salah satunya Nasdaq dan S&P 500 merosot secara signifikan.
Para analis memperingatkan bahwa pasar obligasi yang lemah bisa menjadi masalah besar yang selama ini dihindari, terutama jika pasar gagal melakukan rollover obligasi. Selain itu, likuiditas pasar cryptocurrency yang semakin menipis membuat harga menjadi lebih rentan terhadap pergerakan yang kuat, baik ke atas maupun ke bawah.
Level harga sekitar Rp 1.81 miliar ($110,000) sangat penting karena terdapat kumpulan likuiditas besar di sana, dengan banyak posisi jual yang terbuka, terutama di platform Binance. Kondisi ini membuat zona tersebut menjadi penentu apakah Bitcoin bisa meneruskan kenaikan ke level lebih tinggi atau mengalami koreksi tajam.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan harga Bitcoin baru-baru ini?A
Harga Bitcoin mencapai rekor baru di $109,754 sebelum turun ke sekitar $106,000.Q
Mengapa harga Bitcoin mengalami penurunan setelah mencapai rekor baru?A
Harga Bitcoin turun karena trader mengambil keuntungan setelah kenaikan cepat dan akibat lelang obligasi yang buruk.Q
Siapa Josh Mandell dan apa pendapatnya tentang lelang obligasi?A
Josh Mandell adalah analis bitcoin yang menyebut lelang obligasi sebagai 'bom waktu' yang dapat mempengaruhi pasar.Q
Apa dampak lelang obligasi yang buruk terhadap pasar risiko?A
Lelang obligasi yang buruk menyebabkan penurunan di pasar saham dan membuat investor khawatir tentang likuiditas.Q
Mengapa likuiditas di bursa cryptocurrency menjadi lebih rendah?A
Likuiditas di bursa cryptocurrency telah berkurang, membuat pasar lebih reaktif terhadap perubahan harga.