Courtesy of InterestingEngineering
Red Wasp: Teknologi Propulsi Baru Perpanjang Jangkauan Misil Stinger Hadapi Ancaman Drone
Mengembangkan teknologi propulsi ramjet bahan bakar padat untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi misil pendek jarak Stinger demi melindungi dari ancaman drone ISR di medan tempur masa depan.
22 Mei 2025, 21.01 WIB
57 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Program Red Wasp bertujuan untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi rudal Stinger.
- Penggunaan teknologi propulsi ramjet dapat meningkatkan kemampuan pertahanan udara terhadap ancaman drone.
- Inisiatif ini sepenuhnya dikelola oleh pemerintah untuk mempercepat pengembangan teknologi.
Dugway Proving Ground, Amerika Serikat - FIM-92 Stinger adalah misil pertahanan udara jarak pendek yang telah lama digunakan oleh Angkatan Darat AS sejak 1981. Meskipun dikenal karena kecepatannya yang mencapai Mach 2, jarak tembaknya tidak banyak meningkat karena terbatas oleh mesin roket bahan bakar padat tradisional.
Dengan meningkatnya ancaman dari drone yang dilengkapi sistem intelijen dan pengawasan canggih, Angkatan Darat AS meluncurkan program Red Wasp. Program ini berfokus pada penggunaan teknologi mesin solid fuel ramjet untuk memperluas jangkauan operasional misil dalam ukuran Stinger.
Para ahli awalnya meragukan mesin ramjet bisa muat di dalam ukuran kecil seperti Stinger, namun tim pengembang DEVCOM AvMC berhasil membuat uji terbang dalam hanya 18 bulan. Mesin ini berfungsi dengan cara roket mendorong misil ke kecepatan supersonik, lalu ramjet mengaktifkan pembakaran bahan bakar dengan bantuan udara luar tanpa perlu oksidator internal.
Uji coba yang dilakukan di Dugway Proving Ground pada tahun 2024 sukses, dan diuji berbagai konfigurasi bahan bakar dan isolasi termal untuk penyempurnaan. Pengembangan saat ini sepenuhnya dilakukan pemerintah agar bisa lebih cepat bertindak dan meningkatkan kesiapan teknologi.
Tujuan utama Red Wasp adalah memberikan kemampuan menembak drone ISR pada jarak lebih jauh yang tidak dapat dicapai sistem pertahanan udara pendek saat ini. Dalam jangka panjang, teknologi ini bisa menjadi dasar untuk sistem misil jarak jauh yang lebih besar dan efisien, menjaga keunggulan di medan tempur masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu FIM-92 Stinger?A
FIM-92 Stinger adalah rudal pertahanan udara jarak pendek yang digunakan oleh Angkatan Darat AS sejak 1981.Q
Apa tujuan dari program Red Wasp?A
Tujuan dari program Red Wasp adalah untuk meningkatkan jangkauan operasional rudal dengan teknologi propulsi baru.Q
Siapa yang mengembangkan program Red Wasp?A
Program Red Wasp dikembangkan oleh Angkatan Darat AS, khususnya di DEVCOM AvMC.Q
Apa keuntungan dari penggunaan propulsi ramjet dalam Red Wasp?A
Keuntungan dari penggunaan propulsi ramjet dalam Red Wasp adalah meningkatkan jangkauan dan efisiensi rudal.Q
Mengapa Red Wasp penting untuk pertahanan terhadap drone ISR?A
Red Wasp penting untuk pertahanan terhadap drone ISR karena memungkinkan serangan pada jarak yang sebelumnya tidak dapat dijangkau.Artikel Serupa
Teknologi
1 bulan lalu
77 dibaca
Peluncur otonom 'DeepStrike' Raytheon bersinar di inisiatif PC-C5 Angkatan Darat AS.
Sains
2 bulan lalu
105 dibaca
Perusahaan AS mengembangkan mesin detonaasi berputar baru untuk senjata supersonik yang telah melewati uji coba penting.
Teknologi
2 bulan lalu
92 dibaca
Rudal kruiser baru Angkatan Darat AS yang dapat lepas landas secara vertikal memiliki daya hancur setara HIMARS, dengan jangkauan 180 mil.
Bisnis
2 bulan lalu
28 dibaca
Angkatan Darat AS akan mengerahkan rudal hipersonik Dark Eagle pertama, yang dapat mencapai jarak 1.1166.77 km (725 mil) dengan kecepatan Mach 5.
Teknologi
3 bulan lalu
51 dibaca
Korps Marinir AS AH-1Z menembakkan rudal jarak jauh rahasia untuk pertama kalinya, dapat mengenai target sejauh 150 mil.
Sains
3 bulan lalu
93 dibaca