Courtesy of SCMP
Warga Kartu Hijau Protes RUU Larangan Kepemilikan Properti Dekat Infrastruktur Penting
Menyampaikan protes warga pemegang kartu hijau terhadap rencana undang-undang di Ohio yang memaksa mereka menjual properti dekat infrastruktur kritis karena status kewarganegaraan mereka.
23 Mei 2025, 09.00 WIB
94 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Undang-undang baru dapat mengancam hak kepemilikan rumah bagi warga tetap yang berasal dari negara tertentu.
- Kekhawatiran tentang keamanan nasional dapat mempengaruhi kebijakan imigrasi dan kepemilikan tanah.
- Testimoni individu dapat memberikan dampak emosional yang kuat dalam diskusi legislatif tentang kebijakan yang berpotensi diskriminatif.
Ohio, Amerika Serikat - Seorang profesor genomik bernama Xiang Zhang datang jauh-jauh ke Ohio untuk menyampaikan keberatannya terhadap RUU baru yang akan memaksa dia menjual rumahnya karena status kewarganegaraannya yang bukan warga negara Amerika. RUU ini disusun untuk melarang warga dari negara-negara yang dianggap musuh asing memiliki properti dekat infrastruktur kritis demi alasan keamanan.
Zhang sejak datang ke Amerika Serikat pada 1998 telah berjuang membangun karier di bidang ilmiah dan kini memimpin fasilitas penelitan besar. Dia merasa didiskriminasi hanya berdasarkan negara asalnya, padahal selama ini dia menjalani kehidupan dan berkontribusi untuk negara ini.
Negara bagian Ohio mengikuti langkah Florida dan Texas dengan merancang undang-undang serupa yang akan membatasi kepemilikan tanah oleh penduduk non-warga negara dalam radius tertentu dari infrastruktur penting. Pembatasan ini berlaku untuk warga dengan kartu hijau sekalipun.
Para legislator di Ohio mempertimbangkan RUU ini sebagai cara mencegah ancaman keamanan nasional seperti spionase dan serangan siber dari negara-negara yang dianggap musuh Amerika. Namun, kebijakan ini mendapat penolakan kuat dari para pemilik tanah serta para pendukung hak-hak warga asing.
Sidang di Ohio Statehouse dihadiri banyak pihak yang memberikan testimoni menentang RUU tersebut. Mereka mengungkapkan ketidakadilan yang akan dihadapi warga yang sudah lama tinggal dan berkontribusi di Amerika, khususnya yang merasa mimpinya sebagai warga Amerika terancam hilang karena undang-undang baru ini.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas dalam undang-undang House Bill 1?A
Undang-undang House Bill 1 membahas larangan bagi warga negara non-AS dari negara 'musuh asing' untuk memiliki tanah di dekat infrastruktur kritis.Q
Siapa Xiang Zhang dan mengapa dia memberikan kesaksian?A
Xiang Zhang adalah seorang profesor genomika yang memberikan kesaksian karena undang-undang tersebut mengancam kepemilikan rumahnya hanya karena kewarganegaraannya.Q
Apa dampak dari undang-undang ini bagi pemilik rumah yang merupakan warga tetap?A
Undang-undang ini akan memaksa pemilik rumah yang merupakan warga tetap untuk menjual rumah mereka dalam waktu dua tahun.Q
Negara bagian mana saja yang telah mengusulkan undang-undang serupa?A
Negara bagian Florida dan Texas juga telah mengusulkan undang-undang serupa terkait kepemilikan tanah oleh non-warga.Q
Apa saja negara yang dianggap sebagai 'musuh asing' dalam konteks undang-undang ini?A
Negara-negara yang dianggap sebagai 'musuh asing' dalam konteks undang-undang ini termasuk China, Iran, dan Rusia.Artikel Serupa
Teknologi
27 hari lalu
72 dibaca
Penolakan Green Card Peneliti AI: Ancaman bagi Kepemimpinan AI Amerika
Teknologi
1 bulan lalu
75 dibaca
Teknologi dan Kontroversi Pengawasan Imigrasi dan Keamanan Siber di AS dan China
Finansial
1 bulan lalu
37 dibaca
Penahanan Peneliti Internasional di AS Memicu Ketakutan dan Gugatan
Teknologi
1 bulan lalu
118 dibaca
FBI menggerebek ilmuwan Amerika-K Cina, membangkitkan ketakutan terhadap Inisiatif Cina.
Teknologi
1 bulan lalu
28 dibaca
FBI menggerebek ilmuwan China Wang Xiaofeng, membangkitkan ketakutan terhadap Inisiatif China.
Teknologi
1 bulan lalu
27 dibaca