Courtesy of NatureMagazine

Tanaman Padi Bisa Turun Wariskan Ketahanan Dingin Tanpa Ubah DNA

Menunjukkan bahwa tanaman padi dapat mewarisi toleransi terhadap dingin melalui perubahan epigenetik tanpa mengubah DNA mereka, dan mengungkap mekanisme yang mendasari adaptasi tersebut.

22 Mei 2025, 07.00 WIB

143 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Tanaman padi dapat mengembangkan toleransi dingin melalui perubahan epigenetik dalam waktu singkat.
Penelitian ini menunjukkan bahwa lingkungan dapat menjadi kekuatan selektif dalam evolusi.
Adaptasi epigenetik dapat terjadi tanpa perubahan dalam urutan DNA, menantang pandangan tradisional tentang evolusi.

Beijing, Tiongkok - Tanaman padi Asia berasal dari daerah tropis, namun kini dapat tumbuh di lingkungan yang lebih dingin di seluruh dunia. Peneliti ingin mengetahui bagaimana tanaman ini dapat beradaptasi dengan cepat terhadap suhu dingin tanpa perubahan DNA.

Dalam penelitian yang berlangsung lebih dari sepuluh tahun, para ilmuwan melakukan eksperimen dengan menempatkan tanaman padi yang sensitif dingin dalam suhu –15 °C selama tujuh hari saat tanaman sedang mempersiapkan reproduksi.

Setelah tiga generasi mengalami perlakuan dingin secara terus-menerus, tanaman padi tersebut menjadi toleran terhadap suhu dingin dan dapat menghasilkan banyak biji, sebuah perubahan yang berlangsung hingga lima generasi berikutnya.

Analisis genetika menunjukkan tidak ada perubahan dalam DNA tanaman yang tahan dingin, tetapi ditemukan perubahan epigenetik berupa pengurangan tag kimia pada gen ACT1 yang mengatur respon dingin.

Penelitian ini membuktikan bahwa adaptasi tanaman padi terhadap dingin tidak selalu melalui mutasi DNA, melainkan melalui mekanisme epigenetik yang lebih cepat, membuka sudut pandang baru dalam studi evolusi dan adaptasi lingkungan.

--------------------

Analisis Kami: Penemuan ini benar-benar mengubah cara pandang kita terhadap evolusi dan adaptasi tanaman, menegaskan bahwa faktor lingkungan dapat secara aktif dan langsung memicu perubahan yang diwariskan tanpa mutasi DNA. Ini membuka jalan baru dalam pengembangan pertanian berkelanjutan dengan pendekatan epigenetik yang lebih cepat dan etis dibandingkan modifikasi genetik tradisional.

--------------------

Analisis Ahli:

Leandro Quadrana: Penelitian ini sangat meyakinkan dan menjadi tonggak penting dalam bidang epigenetik tanaman.

Michael Skinner: Memperkuat bukti bahwa adaptasi tidak hanya melalui mutasi DNA, tapi lingkungan juga dapat memicu perubahan yang diwariskan.

--------------------

What's Next: Penelitian ini akan membuka peluang pengembangan tanaman tahan iklim ekstrem melalui teknik epigenetik tanpa perlu rekayasa genetik, yang dapat mempercepat adaptasi tanaman di tengah perubahan iklim global.

Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-01616-9

Pertanyaan Terkait

Apa yang ditemukan dalam penelitian tentang toleransi dingin pada tanaman padi?

Penelitian menemukan bahwa tanaman padi dapat mewarisi toleransi dingin dalam hanya tiga generasi melalui perubahan epigenetik.

Bagaimana tanaman padi dapat mewarisi toleransi dingin tanpa perubahan genetik?

Tanaman padi dapat mewarisi toleransi dingin tanpa perubahan genetik melalui modifikasi pada penanda kimia yang mengatur aktivitas gen.

Siapa peneliti utama dalam studi ini?

Peneliti utama dalam studi ini adalah Shanjie Tang dari Akademi Ilmu Pengetahuan Cina.

Apa yang dimaksud dengan perubahan epigenetik dalam konteks penelitian ini?

Perubahan epigenetik mengacu pada modifikasi kimia yang mempengaruhi ekspresi gen tanpa mengubah urutan DNA itu sendiri.

Mengapa penelitian ini dianggap sebagai terobosan dalam bidang epigenetik?

Penelitian ini dianggap sebagai terobosan karena menunjukkan bahwa adaptasi dapat terjadi melalui pengaruh lingkungan dan bukan hanya melalui mutasi genetik.