Peran Sistein dalam Diet: Penemuan Penting dari Studi pada Tikus Genetik

Para peneliti di Amerika Serikat dan Kanada melakukan studi menggunakan tikus hasil suntingan genetik untuk memahami peran sistein, sebuah asam amino penting, dalam penurunan berat badan. Mereka fokus pada enzim cystathionine γ-lyase yang menghasilkan sistein dalam tubuh. Tikus yang tidak memiliki enzim itu dan menjalani diet yang tidak mengandung sistein kehilangan berat badan hingga 30% hanya dalam satu minggu, menunjukkan dampak yang sangat signifikan dari pembatasan sistein dalam diet. Penelitian ini menunjukkan bahwa pembatasan sistein lebih berpengaruh terhadap penurunan berat badan dibandingkan pembatasan asam amino lain seperti metionin. Tikus yang memiliki enzim tetap tidak kehilangan berat badan pada diet tanpa sistein. Namun, tikus dengan enzim yang menjalani diet yang bebas sistein dan metionin serta juga pembatasan kalori mampu kehilangan berat badan sekitar 25%. Penemuan ini menguatkan peran sistein sebagai kunci dalam metabolisme dan pengontrol berat badan. Temuan ini penting karena bisa membuka peluang dalam pembuatan obat yang menargetkan pembatasan sistein untuk mendukung program penurunan berat badan dan perpanjangan umur pada manusia di masa depan.