Courtesy of TechCrunch

Teddy Warner dan Intempus Ciptakan Robot yang Bisa Menunjukkan Emosi Manusia

Membuat robot yang dapat mengekspresikan emosi manusia melalui gerakan kinetik dan data fisiologis sehingga interaksi dengan manusia menjadi lebih alami dan prediksi perilaku robot lebih akurat.

25 Mei 2025, 21.00 WIB

138 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Intempus bertujuan untuk meningkatkan interaksi antara manusia dan robot melalui ekspresi emosional.
Data fisiologis seperti keringat, suhu tubuh, dan detak jantung digunakan untuk membantu robot memahami emosi.
Teddy Warner berkomitmen untuk membangun tim dan menguji teknologi dalam waktu dekat.

Teddy Warner, seorang pemuda berusia 19 tahun, mendirikan Intempus untuk membuat robot yang dapat mengekspresikan emosi manusia dengan gerakan tubuh. Ide ini berawal dari pengamatannya bahwa manusia dan hewan mengekspresikan perasaan melalui gerakan, bukan hanya wajah atau kata-kata.

Warner memperhatikan bahwa AI sulit memahami dunia nyata secara lengkap karena robot saat ini hanya memiliki aksi langsung dari pengamatan tanpa adanya 'keadaan fisiologis' seperti manusia yang mengalami emosi. Dia pun mencari cara untuk memberi robot tahap perantara tersebut, yang ia sebut sebagai 'keadaan fisiologis'.

Untuk membangun sistem ini, Warner mulai dari mengumpulkan data fisiologis seperti keringat, suhu tubuh, dan detak jantung. Ia menemukan bahwa data keringat bisa membantu melatih model AI untuk mengidentifikasi kondisi emosional yang bisa diaplikasikan pada robot agar mereka bisa ‘merasakan’ dan mengekspresikan emosi.

Sejak September 2024 Intempus fokus pada penelitian dan pengembangan teknologi ini, serta menjalin kerjasama dengan mitra robotik. Intempus juga mendapat dukungan dari program Thiel Fellowship yang memberikan dana serta bimbingan untuk mempercepat pengembangan perusahaan.

Warner berencana untuk melakukan pengujian langsung teknologi Intempus dengan manusia dalam waktu dekat dan berambisi agar robot yang telah dilengkapi teknologi ini dapat menyampaikan emosi secara alami dan mudah dipahami, menjadikan interaksi manusia-robot lebih nyaman dan efektif.--------------------

Analisis Ahli:

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/05/25/why-intempus-thinks-robots-should-have-a-human-physiological-state/