AI dan Masa Depan Kerja: Transisi Teknologi yang Harus Disambut, Bukan Ditakuti
Courtesy of YahooFinance

AI dan Masa Depan Kerja: Transisi Teknologi yang Harus Disambut, Bukan Ditakuti

Memberikan pemahaman tentang bagaimana AI akan mempengaruhi dunia kerja dan bagaimana manusia dan mesin dapat berkolaborasi di masa depan untuk menciptakan keseimbangan dan peluang baru.

23 Mei 2025, 19.35 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • AI dapat menjadi alat untuk meningkatkan nilai pekerjaan manusia, bukan hanya menggantikan mereka.
  • Adopsi AI di perusahaan seperti Goldman Sachs menunjukkan bahwa teknologi dapat membawa efisiensi yang lebih besar.
  • Kekhawatiran tentang penggantian pekerjaan oleh AI ada, tetapi juga ada potensi penciptaan pekerjaan baru dalam industri yang berkembang.
New York, Amerika Serikat - Dalam era revolusi AI yang sedang berkembang, banyak orang merasa khawatir dengan dampak teknologi ini terhadap pekerjaan dan kualitas hidup mereka. Marco Argenti, CIO Goldman Sachs, membandingkan AI dengan transisi teknologi besar sebelumnya seperti Excel dan mesin pencari yang mengubah cara kita bekerja namun sekarang sudah menjadi bagian dari keseharian.
Goldman Sachs merupakan contoh perusahaan besar yang telah mengadopsi AI secara luas, dengan sekitar dua pertiga organisasi mereka menggunakan berbagai alat AI. Proses ini dilakukan secara bertahap, mulai dari meningkatkan efisiensi kerja hingga integrasi AI yang lebih mendalam dengan bantuan agen AI yang bisa dikelola dan ditingkatkan performanya layaknya manajer.
Meski ada kekhawatiran soal penggantian pekerjaan oleh mesin, Argenti menekankan bahwa AI dapat mengangkat pekerjaan manusia dari tugas berulang dan mendorong penciptaan pekerjaan baru, seperti yang terjadi pada pekerjaan pengembang di Goldman Sachs sejak komputer menjadi bagian integral industri keuangan.
Tantangan utama bagi tenaga kerja manusia adalah adanya kecepatan perubahan yang sangat tinggi akibat AI dibanding teknologi sebelumnya. Namun, Argenti yakin manusia dan mesin bisa menemukan keseimbangan dengan saling memperkuat keahlian masing-masing di masa depan.
Selain itu, pasar dan ekonomi juga banyak mengalami dinamika dengan perusahaan AI dan chip seperti Nvidia yang memimpin di bidangnya, serta start-up yang berusaha bersaing dengan solusi AI yang lebih murah. Semua ini menandakan bahwa masa depan pekerjaan akan terus berubah dan membutuhkan adaptasi dari seluruh pihak.
--------------------
Analisis Kami: AI memang membawa tantangan besar terhadap stabilitas pekerjaan tradisional, namun kolaborasi manusia dan mesin akan menjadi kunci untuk memaksimalkan potensi kedua sisi. Perusahaan yang paling sukses adalah yang mampu beradaptasi cepat dan mengembangkan keterampilan karyawan agar sejalan dengan transformasi teknologi ini.
--------------------
Analisis Ahli:
Marco Argenti: AI adalah evolusi teknologi yang memperkuat nilai manusia dalam pekerjaan dan mengalami siklus layaknya teknologi lain, bukan ancaman pengganti total.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa tahun ke depan, akan terjadi penyesuaian besar pada pasar kerja di mana AI menyebabkan perubahan signifikan namun juga menciptakan banyak pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan manusia dan pengelolaan AI.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/why-goldman-sachs-tech-chief-envisions-a-future-of-humans-managing-ai-agents-123517127.html

Pertanyaan Terkait

Q
Apa pandangan Marco Argenti tentang dampak AI terhadap pekerjaan?
A
Marco Argenti percaya bahwa AI adalah transisi yang serupa dengan perubahan teknologi sebelumnya dan dapat meningkatkan nilai pekerjaan manusia.
Q
Bagaimana Goldman Sachs menggunakan teknologi AI?
A
Goldman Sachs menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi proses dan memungkinkan analisis serta ekstraksi data.
Q
Apa yang dimaksud dengan agensi AI menurut Argenti?
A
Agensi AI adalah sistem yang dapat melakukan tugas seperti analisis dan ekstraksi data, dengan kemampuan untuk dilatih ulang.
Q
Mengapa ada kekhawatiran tentang penggantian pekerjaan oleh AI?
A
Kekhawatiran muncul karena AI dapat menggantikan tugas-tugas repetitif yang sebelumnya dilakukan oleh manusia, menyebabkan potensi penggantian pekerjaan.
Q
Apa estimasi Goldman Sachs tentang jumlah pekerjaan yang bisa terpengaruh oleh AI?
A
Goldman Sachs memperkirakan bahwa AI dapat mempengaruhi hingga 300 juta pekerjaan di seluruh dunia.

Artikel Serupa

AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di PublikYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
45 dibaca

AI Bisa Pangkas Tim Perusahaan Teknologi, CEO Masih Bungkam di Publik

CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan PekerjaanYahooFinance
Teknologi
2 bulan lalu
127 dibaca

CEO Nvidia dan Anthropic Berdebat: AI Bisa Hilangkan atau Ciptakan Jutaan Pekerjaan

Nvidia dan Para Pemimpin Teknologi: AI Jadi Kunci Kesuksesan Masa DepanYahooFinance
Teknologi
3 bulan lalu
97 dibaca

Nvidia dan Para Pemimpin Teknologi: AI Jadi Kunci Kesuksesan Masa Depan

AI Menggantikan Pekerjaan Hukum dan Rekrutmen, Perusahaan Jadi Lebih Kecil dan BernilaiYahooFinance
Teknologi
4 bulan lalu
99 dibaca

AI Menggantikan Pekerjaan Hukum dan Rekrutmen, Perusahaan Jadi Lebih Kecil dan Bernilai

HumanX Las Vegas: AI dan Cara Baru Tingkatkan Pendapatan PerusahaanYahooFinance
Teknologi
5 bulan lalu
148 dibaca

HumanX Las Vegas: AI dan Cara Baru Tingkatkan Pendapatan Perusahaan

Perubahan Besar di Tempat Kerja dan AI: Apa Artinya bagi Masa Depan Karier?YahooFinance
Bisnis
5 bulan lalu
115 dibaca

Perubahan Besar di Tempat Kerja dan AI: Apa Artinya bagi Masa Depan Karier?