Courtesy of CNBCIndonesia
Dampak Besar Kebutuhan Listrik AI yang Meningkat di Masa Depan
Menginformasikan tentang dampak konsumsi energi yang meningkat dari teknologi AI dan proyeksi kebutuhan listrik serta emisi yang dihasilkan di masa depan.
27 Mei 2025, 08.45 WIB
101 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perkembangan AI yang cepat berpotensi meningkatkan konsumsi energi secara signifikan.
- Proyeksi menunjukkan bahwa penggunaan energi untuk AI akan terus meningkat, berpotensi mempengaruhi emisi karbon.
- Model AI yang lebih besar dan kompleks menghabiskan lebih banyak energi, yang dapat menambah beban pada pusat data.
Jakarta, Indonesia - Artificial Intelligence (AI) berkembang sangat cepat dan semakin canggih, memungkinkan AI menjawab berbagai pertanyaan dan memecahkan masalah rumit. Namun, teknologi ini memerlukan konsumsi energi listrik yang sangat tinggi, terutama di pusat data yang menjalankan aplikasi AI.
Menurut proyeksi Lawrence Berkeley National Laboratory, pada tahun 2028 mendatang, separuh listrik yang digunakan pusat data akan dipakai untuk AI saja. Ini berarti konsumsi energi AI akan mencapai 22% dari seluruh konsumsi listrik rumah tangga di Amerika Serikat per tahunnya.
Proses permintaan AI, seperti yang dilakukan pada model Llama 3.1, membutuhkan energi yang cukup besar. Misalnya model kecil Llama 3.1 8B memerlukan sekitar 114 joule energi untuk satu permintaan, sedangkan model besar Llama 3.1 405B bisa menggunakan hingga 6.706 joule untuk permintaan yang sama.
AI yang digunakan untuk menghasilkan gambar juga mengonsumsi banyak energi, contohnya Stable Diffusion 3 Medium membutuhkan sekitar 2.282 joule untuk membuat gambar beresolusi 1024 x 1024 piksel. Selain itu, video AI bahkan jauh lebih boros energi, dengan konsumsi mencapai jutaan joule untuk hitungan detik video.
Karena kebutuhan energi yang tinggi ini, pusat data AI seringkali menggunakan sumber energi yang lebih kotor dan intensif karbon, seperti gas. Hal ini berkontribusi pada peningkatan emisi dan berdampak negatif bagi lingkungan di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak perkembangan kecerdasan buatan terhadap konsumsi energi?A
Perkembangan kecerdasan buatan berdampak besar pada konsumsi energi, dengan proyeksi meningkatnya kebutuhan listrik.Q
Berapa proyeksi konsumsi listrik untuk AI pada tahun 2028?A
Proyeksi mengatakan bahwa separuh listrik pusat data akan digunakan untuk AI pada tahun 2028.Q
Model AI mana yang membutuhkan energi paling banyak untuk satu permintaan?A
Model Llama 3.1 405B merupakan salah satu model yang membutuhkan energi paling banyak, mencapai 6.706 joule untuk satu permintaan.Q
Apa contoh penggunaan energi dalam pembuatan gambar oleh model AI?A
Contoh penggunaan energi dalam pembuatan gambar adalah model Stable Diffusion yang membutuhkan sekitar 2.282 joule.Q
Siapa yang meneliti dampak energi dari model AI dalam pembuatan video?A
Sasha Luccioni adalah peneliti yang meneliti dampak penggunaan energi dari model AI dalam pembuatan video.