Courtesy of AsianScientist
Atlas Sel Imun Pertama di Asia Tingkatkan Diagnosis dan Pengobatan Akurat
Membuat atlas sel imun dengan resolusi sel tunggal yang spesifik untuk populasi Asia agar dapat memperbaiki diagnosis dan perawatan medis dengan pendekatan yang lebih personal dan akurat.
28 Mei 2025, 07.00 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pembuatan Atlas Keanekaragaman Imun Asia mengisi kekosongan dalam penelitian genomik global.
- Variasi sel imun di antara berbagai populasi Asia dapat mempengaruhi diagnosis dan pengobatan penyakit.
- Hasil penelitian menunjukkan pentingnya mempertimbangkan faktor etnis dalam penilaian kesehatan dan risiko penyakit.
Para ilmuwan dari lima negara Asia telah menciptakan peta atlas sel imun pertama di dunia yang khusus menggambarkan keberagaman sel imun dalam populasi Asia. Proyek ini menjembatani kesenjangan pada penelitian genom yang selama ini lebih fokus pada populasi Eropa.
Penelitian ini melibatkan analisis lebih dari 1,2 juta sel imun dari 625 donor sehat dari berbagai etnis seperti Tionghoa, Melayu, India, dan lainnya di Asia. Para peneliti melihat bagaimana faktor seperti etnis, usia, dan jenis kelamin memengaruhi perbedaan sel imun dan ekspresi gen.
Studi menemukan bahwa etnis seseorang mempengaruhi jumlah sel darah hampir sama pentingnya dengan jenis kelamin. Misalnya, orang Thailand memiliki kadar monosit yang lebih rendah, sedangkan orang Korea memiliki kadar sel T regulator yang lebih sedikit, yang mungkin terkait dengan risiko penyakit autoimun.
Temuan ini juga menunjukkan perbedaan aktivitas gen seperti FCER1A yang lebih tinggi di kelompok India Singapura, dan keterkaitan varian genetik yang berhubungan dengan rheumatoid arthritis pada masyarakat Jepang, membuka potensi pengembangan diagnosa dan pengobatan yang lebih tepat sasaran untuk populasi Asia.
Atlas ini diharapkan nantinya dapat digunakan dokter untuk menciptakan tes darah generasi baru yang lebih akurat dalam mendiagnosis berbagai penyakit sekaligus memberikan perawatan yang dipersonalisasi sesuai keberagaman genetik dan biologis masyarakat Asia.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu Atlas Keanekaragaman Imun Asia (AIDA)?A
Atlas Keanekaragaman Imun Asia (AIDA) adalah peta resolusi sel tunggal dari sel imun yang berasal dari populasi Asia yang beragam.Q
Mengapa AIDA penting untuk populasi Asia?A
AIDA penting karena mengisi kekurangan dalam penelitian genom global dengan memberikan referensi spesifik untuk populasi Asia yang dapat meningkatkan diagnosis dan pengobatan.Q
Apa yang ditemukan dalam studi ini mengenai variasi sel imun?A
Studi ini menemukan bahwa etnisitas seseorang mempengaruhi tingkat sel darah hampir sama dengan jenis kelamin, dan adanya perbedaan signifikan dalam jenis sel imun di antara kelompok etnis.Q
Bagaimana penelitian ini dapat mempengaruhi diagnosis penyakit?A
Penelitian ini dapat membantu dokter dalam membangun tes darah generasi berikutnya yang lebih akurat untuk diagnosis berbagai penyakit.Q
Siapa saja penulis utama dari studi ini?A
Penulis utama dari studi ini adalah Kock Kian Hong, bersama dengan Shyam Prabhakar sebagai penulis senior.