PDD Holdings dan Temu Tertekan Perang Dagang dan Persaingan Ketat di China
Courtesy of CNBCIndonesia

PDD Holdings dan Temu Tertekan Perang Dagang dan Persaingan Ketat di China

Memberikan informasi tentang tantangan dan penurunan kinerja PDD Holdings dan platform Temu akibat persaingan ketat di pasar China serta dampak perang dagang AS-China terhadap bisnis internasional mereka.

28 Mei 2025, 20.40 WIB
101 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • PDD Holdings dan Temu menghadapi tantangan besar dalam persaingan di pasar e-commerce.
  • Perang dagang antara AS dan China berdampak signifikan pada bisnis internasional Temu.
  • Perusahaan e-commerce seperti Alibaba dan JD.com juga mengalami tantangan dalam pendapatan mereka.
Jakarta, Indonesia - PDD Holdings, perusahaan e-commerce besar dari China yang menaungi platform Temu, menghadapi masa sulit dengan penurunan laba bersih yang signifikan pada kuartal pertama tahun ini. Penurunan tersebut dikarenakan oleh persaingan yang sangat ketat di pasar domestik China dan juga ketidakpastian akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Persaingan di pasar China antara PDD Holdings, Alibaba, dan JD.com menyebabkan perang harga yang sengit untuk menarik perhatian pembeli dan mendorong penjualan. Meskipun begitu, Alibaba juga tidak lepas dari masalah karena pendapatan kuartalannya tidak memenuhi target yang diharapkan. Sementara itu, JD.com justru mengalami kenaikan pendapatan dengan bantuan program tukar tambah.
Secara internasional, Temu menghadapi tekanan akibat perang dagang dan tarif yang diterapkan di Amerika Serikat. Menteri perdagangan AS menetapkan tarif baru yang mempengaruhi penjualan barang-barang yang dikirim dari China. Hal ini membuat bisnis Temu di pasar global menjadi tidak pasti dan berpotensi menimbulkan tekanan bagi para merchant yang berjualan di platform tersebut.
Beberapa langkah kebijakan tarif seperti pemangkasan kategori 'de minimis' yang mengatur pajak pada barang berukuran kecil dari USRp 13.16 triliun ($800 m) enjadi USRp 1.64 juta ($100) juga membuat situasi semakin sulit bagi merchant dan perusahaan e-commerce China. Perubahan ini menyebabkan penurunan penjualan barang karena kenaikan biaya untuk konsumen dan pelaku bisnis.
Analis dari Tiger Securities, Bo Pei, menilai bahwa melambatnya konsumsi domestik dan ketegangan perang dagang global berperan besar dalam membebani pertumbuhan PDD Holdings. Perusahaan harus mencari strategi baru agar mampu bersaing dengan raksasa lain dan menjaga eksistensinya di pasar yang semakin sulit ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan laba bersih PDD Holdings?
A
Laba bersih PDD Holdings turun 47% menjadi 14,74 miliar yuan.
Q
Mengapa Temu mengalami kesulitan di pasar internasional?
A
Temu mengalami pemblokiran di Indonesia dan dampak dari ketegangan perdagangan global.
Q
Siapa saja pesaing utama PDD Holdings di China?
A
Pesaing utama PDD Holdings di China adalah Alibaba dan JD.com.
Q
Apa dampak perang dagang AS dan China terhadap Temu?
A
Perang dagang AS dan China membuat penjualan merchant asal China dihapus mandiri oleh Temu.
Q
Bagaimana tarif yang ditetapkan oleh Donald Trump mempengaruhi perdagangan?
A
Tarif yang ditetapkan oleh Donald Trump menciptakan tekanan pada penjualan barang dari China ke AS.

Artikel Serupa

Perang Dagang Bikin Temu Hapus Produk China untuk Pasar AS, Pilihan MenipisCNBCIndonesia
Bisnis
27 hari lalu
109 dibaca

Perang Dagang Bikin Temu Hapus Produk China untuk Pasar AS, Pilihan Menipis

Strategi Temu dan Shein Hadapi Tarif AS Agar Bisnis Tetap BertahanCNBCIndonesia
Bisnis
28 hari lalu
48 dibaca

Strategi Temu dan Shein Hadapi Tarif AS Agar Bisnis Tetap Bertahan

Temu Hapus Produk China untuk Konsumen AS Akibat Tarif BaruCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
61 dibaca

Temu Hapus Produk China untuk Konsumen AS Akibat Tarif Baru

Temu Beralih ke Model Pemenuhan Lokal di AS Akibat Tarif ImporSCMP
Bisnis
1 bulan lalu
113 dibaca

Temu Beralih ke Model Pemenuhan Lokal di AS Akibat Tarif Impor

Dampak Tarif Impor Trump: Temu dan Shein Terpuruk, Pabrik di Guangzhou TerancamCNBCIndonesia
Bisnis
1 bulan lalu
35 dibaca

Dampak Tarif Impor Trump: Temu dan Shein Terpuruk, Pabrik di Guangzhou Terancam

China Hentikan Kebijakan Refund Tanpa Return untuk Lindungi PedagangCNBCIndonesia
Finansial
1 bulan lalu
61 dibaca

China Hentikan Kebijakan Refund Tanpa Return untuk Lindungi Pedagang