Courtesy of CNBCIndonesia
Temu Tertekan Perang Dagang AS-China, Produk Impor China Hilang di AS
Menjelaskan dampak perang dagang antara China dan AS terhadap operasional dan strategi penjualan platform e-Commerce Temu di pasar Amerika Serikat.
09 Mei 2025, 07.17 WIB
125 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Temu terpengaruh oleh perang dagang antara China dan AS, yang menyebabkan perubahan signifikan dalam kebijakan produk.
- Kebijakan baru Temu membatasi pilihan konsumen AS dan berdampak negatif pada penjual di China.
- Langkah-langkah yang diambil oleh Temu menunjukkan tantangan yang dihadapi oleh platform e-Commerce dalam menghadapi regulasi internasional.
Indonesia, Amerika Serikat - Temu, platform belanja online asal China yang populer, kini menghadapi masalah besar karena perang dagang antara China dan Amerika Serikat. Amerika Serikat menaikkan tarif impor untuk barang dari China, sehingga berimbas langsung pada operasional Temu.
Dampak dari tarif tersebut membuat Temu harus menaikkan harga barang yang dikirim ke AS dan memasang biaya tambahan khusus pada pesanan impor. Perubahan ini berlangsung sejak sebulan terakhir dan mempengaruhi banyak produk yang tersedia di aplikasi Temu untuk pembeli AS.
Terbaru, Temu memutuskan untuk menghapus seluruh produk asal China dari daftar barang yang tampil di negara tersebut. Sebagai gantinya, Temu hanya menampilkan produk dengan label 'lokal', yakni produk yang sudah ada di gudang AS dan tidak terkena tarif tambahan.
Kebijakan ini membuat pelanggan di AS memiliki lebih sedikit pilihan barang untuk dibeli. Bahkan beberapa pengguna mengeluhkan produk favorit yang sudah mereka tandai tidak tersedia cukup lama karena cepat terjual habis. Sementara penjual asal China juga dirugikan karena produk mereka tidak lagi terlihat oleh konsumen AS.
Analis Juozas Kaziukena membandingkan langkah Temu dengan strategi Amazon, yang juga hanya menjual barang yang disimpan dalam gudang lokal untuk menghindari dampak tarif. Kondisi ini menandakan bahwa perang dagang sangat memengaruhi cara bisnis e-Commerce menjalankan operasi lintas negara.
--------------------
Analisis Kami: Langkah Temu ini adalah strategi bertahan yang realistis mengingat tekanan tarif yang signifikan dari AS terhadap produk impor China. Namun, pembatasan produk impor akan mempersempit variasi dan pilihan konsumen, yang berisiko menurunkan daya tarik platform di pasar AS dalam jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
Juozas Kaziukena: Semua produk yang dikirim ke konsumen di AS harus berasal dari gudang di AS agar terhindar dari tarif tambahan, mirip langkah yang dilakukan oleh Amazon.
--------------------
What's Next: Temu kemungkinan akan semakin fokus memperkuat jaringan distribusi lokal AS dan memperluas produk produksi dalam negeri agar tetap kompetitif di pasar Amerika Serikat sambil beradaptasi dengan kebijakan tarif yang ketat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250509071303-37-632265/raja-ecommerce-china-ditolak-ri-nasibnya-makin-suram
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250509071303-37-632265/raja-ecommerce-china-ditolak-ri-nasibnya-makin-suram
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan platform Temu di Indonesia?A
Platform Temu di Indonesia diblokir dan mengalami ketidakjelasan akibat perang dagang antara China dan AS.Q
Mengapa Temu menghapus produk dari China untuk konsumen AS?A
Temu menghapus produk dari China untuk konsumen AS agar tidak dikenakan tarif baru yang ditetapkan oleh pemerintah AS.Q
Siapa yang menetapkan tarif masuk yang berdampak pada Temu?A
Donald Trump adalah presiden yang menetapkan tarif masuk yang berdampak pada Temu.Q
Apa dampak dari perubahan kebijakan Temu terhadap penjual di China?A
Perubahan kebijakan Temu menyebabkan penjual di China tidak mengetahui bahwa produk mereka tidak dapat diakses di AS, mengganggu bisnis mereka.Q
Bagaimana langkah Temu mirip dengan yang dilakukan oleh Amazon?A
Langkah Temu dalam menjual produk lokal untuk konsumen AS mirip dengan kebijakan yang diterapkan oleh Amazon.