Courtesy of CNBCIndonesia
Kenaikan Tarif Impor China 145% Picu Krisis Penjual E-Commerce di AS
Menginformasikan dampak kenaikan tarif impor China terhadap pelaku e-commerce di Amerika Serikat dan potensi krisis yang dihadapi Amazon.
11 Apr 2025, 15.10 WIB
176 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kenaikan tarif impor dapat memicu krisis bagi pelaku e-commerce di AS.
- Banyak penjual China mempertimbangkan untuk menaikkan harga atau hengkang dari pasar AS.
- Ketergantungan Amazon pada penjual China membuatnya rentan terhadap perubahan kebijakan perdagangan.
Amerika Serikat - Langkah Presiden Donald Trump menaikkan tarif impor China hingga 145% telah memicu kepanikan di kalangan pelaku e-commerce di Amerika Serikat. Penjual asal China yang mengandalkan platform seperti Amazon mulai menaikkan harga dan berencana hengkang dari pasar AS.
Wang Xin, kepala Shenzhen Cross-Border E-Commerce Association, menyebut kenaikan tarif ini sebagai pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Struktur biaya produksi dan distribusi kini terguncang, membuat banyak pelaku usaha sulit bertahan di pasar AS.
China merupakan sumber dari sekitar setengah penjual di Amazon, dengan lebih dari 100.000 bisnis asal Shenzhen menyumbang pendapatan hingga USD 35,3 miliar per tahun. Namun, banyak dari mereka mempertimbangkan untuk hengkang, yang dapat menciptakan potensi krisis bagi raksasa e-commerce seperti Amazon.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif tinggi ini merupakan pukulan serius bagi hubungan dagang dan ekosistem e-commerce global, terutama yang mengandalkan rantai pasok China. Jika tidak segera diatasi, hal ini tak hanya mengurangi pilihan konsumen dan meningkatkan harga tapi juga dapat mendorong fragmentasi pasar global serta memperlemah posisi dominan platform seperti Amazon.
--------------------
Analisis Ahli:
Wang Xin: Kenaikan tarif ini bukan hanya soal pungutan pajak, tapi akan membebani seluruh struktur biaya sehingga menyulitkan pelaku usaha bertahan di pasar AS.
--------------------
What's Next: Kenaikan tarif impor ini kemungkinan akan menyebabkan penurunan penjualan produk China di pasar AS, mendorong penjual untuk mencari pasar alternatif yang lebih menguntungkan, sekaligus meningkatkan harga barang e-commerce bagi konsumen AS dalam jangka menengah hingga panjang.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250411130012-37-625221/krisis-baru-melanda-as-pedagang-china-ramai-ramai-kabur
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250411130012-37-625221/krisis-baru-melanda-as-pedagang-china-ramai-ramai-kabur