Courtesy of CNBCIndonesia
Dampak Tarif Tinggi China, Banyak Penjual Amazon Absen di Prime Day 2025
Menginformasikan dampak tarif impor tinggi terhadap partisipasi penjual pihak ketiga di Amazon Prime Day.
29 Apr 2025, 16.20 WIB
184 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Tarif impor yang tinggi berdampak negatif pada strategi diskon penjual e-commerce.
- Banyak penjual memilih untuk tidak berpartisipasi dalam Amazon Prime Day demi menjaga margin keuntungan.
- Perusahaan-perusahaan mulai memindahkan manufaktur untuk menghindari biaya tinggi akibat tarif baru.
Amerika Serikat - Tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap barang-barang asal China membuat banyak pelaku e-commerce menyerah dalam memberikan diskon kepada konsumen. Banyak penjual pihak ketiga di Amazon yang sebelumnya rutin ikut Prime Day kini memutuskan untuk absen atau mengurangi jumlah produk diskon demi menjaga margin keuntungan mereka.
Salah satu penjual, Steve Green, memilih untuk tidak ikut Prime Day dan lebih memilih menyimpan stok lama untuk dijual dengan harga penuh. CEO Bogg Bag, Kim Vaccarella, menghentikan produksi di China dan mencoba memindahkan manufaktur ke Kamboja dan Vietnam.
Meskipun Amazon tetap optimis dengan menyebut respons dari penjual cukup kuat untuk Prime Day tahun ini, banyak penjual yang menarik diri atau mengurangi promosi. Analis CFRA, Arun Sundaram, menyatakan bahwa Amazon mungkin tetap akan baik-baik saja, tapi penjual kecil lah yang benar-benar merasakan dampaknya.
--------------------
Analisis Kami: Kebijakan tarif yang drastis seperti ini memang memberikan tekanan hebat pada rantai pasokan dan pelaku usaha kecil yang harus beradaptasi cepat tanpa kehilangan margin keuntungan. Ini juga menunjukkan pentingnya diversifikasi manufaktur agar bisnis dapat bertahan dalam situasi geopolitik yang tidak stabil.
--------------------
Analisis Ahli:
Arun Sundaram: Amazon mungkin tetap kuat secara bisnis, tetapi dampak nyata dirasakan oleh penjual kecil yang rentan terhadap kenaikan biaya dan berkurangnya keuntungan.
--------------------
What's Next: Jika tarif impor tetap tinggi, banyak penjual kecil akan terus kesulitan bertahan, berpotensi menurunkan variasi produk dan diskon di platform e-commerce seperti Amazon di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250429141718-37-629643/pedagang-ecommerce-menyerah-tarif-trump-bawa-petaka-baru
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250429141718-37-629643/pedagang-ecommerce-menyerah-tarif-trump-bawa-petaka-baru
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menyebabkan penjual e-commerce mengurangi diskon pada Amazon Prime Day 2025?A
Tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap barang-barang asal China membuat banyak pelaku e-commerce menyerah dalam memberikan diskon.Q
Siapa Steve Green dan apa keputusannya terkait Prime Day?A
Steve Green adalah penjual sepeda dan skateboard asal China yang memutuskan untuk tidak berpartisipasi dalam Prime Day 2025 dan memilih menjual stok lama dengan harga penuh.Q
Mengapa Kim Vaccarella memindahkan produksi perusahaannya?A
Kim Vaccarella memindahkan produksi perusahaannya dari China ke Kamboja dan Vietnam untuk menghindari biaya tinggi akibat tarif baru.Q
Apa dampak dari penurunan partisipasi penjual pihak ketiga terhadap Amazon?A
Penurunan partisipasi penjual pihak ketiga dapat mengakibatkan berkurangnya diskon, pilihan barang, dan pendapatan iklan Amazon.Q
Bagaimana tarif impor yang tinggi mempengaruhi biaya produksi?A
Tarif impor yang tinggi meningkatkan biaya produksi, sehingga banyak penjual memilih untuk tidak memberikan diskon.