Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Larangan Temu dan Shein di Indonesia serta Tarif AS Mengancam Bisnis E-Commerce
Courtesy of CNBCIndonesia
Bisnis
Ekonomi Makro

Larangan Temu dan Shein di Indonesia serta Tarif AS Mengancam Bisnis E-Commerce

Menginformasikan tentang dampak kebijakan tarif resiprokal AS terhadap aplikasi e-commerce Temu dan Shein serta penjual asal China di Amazon.

14 Apr 2025, 15.50 WIB
219 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pemerintah Indonesia mengambil langkah untuk melindungi UMKM lokal dari persaingan tidak sehat.
  • Kebijakan tarif resiprokal AS dapat berdampak besar pada bisnis e-commerce lintas negara.
  • Penjual China di Amazon menghadapi tantangan besar dan mempertimbangkan untuk beralih ke pasar lain.
Jakarta, Indonesia - Aplikasi Temu dan Shein berencana ekspansi ke Indonesia namun dilarang oleh pemerintah karena model bisnis mereka dianggap bisa membunuh UMKM lokal. Di AS, kebijakan tarif resiprokal dan penghapusan de minimis oleh Donald Trump mengancam eksistensi mereka.
Baca juga: Aturan De Minimis Berakhir, Barang Murah dari China Jadi Mahal di AS
Trump menetapkan tarif sebesar 145% untuk barang impor dari China dan merencanakan penghapusan kebijakan de minimis yang selama ini dimanfaatkan oleh Temu dan Shein untuk beroperasi di AS. Hal ini membuat penjual asal China di Amazon mulai menaikkan harga dan mempertimbangkan hengkang dari pasar AS.
Wang Xin menyebut kenaikan tarif ini sebagai pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dapat menyebabkan penundaan bea cukai serta biaya logistik yang lebih tinggi. Banyak penjual asal China mempertimbangkan untuk mengalokasikan sumber daya ke wilayah lain seperti Eropa, Kanada, dan Meksiko.
--------------------
Analisis Kami: Larangan atas Temu dan Shein di Indonesia adalah upaya penting untuk melindungi UMKM dari dominasi pasar asing yang merusak. Di sisi lain, kebijakan tarif AS menandakan perlunya strategi bisnis lebih adaptif dan diversifikasi pasar oleh produsen China agar tetap bertahan.
--------------------
Analisis Ahli:
Wang Xin: Kenaikan tarif bukan hanya soal pajak, tapi mengguncang seluruh struktur biaya dan distribusi sehingga sulit bagi pelaku usaha kecil untuk bertahan di pasar AS.
--------------------
Baca juga: Nasib Suram Temu dan Shein Setelah Kebijakan Tarif AS dan Blokir Indonesia
What's Next: Dalam waktu dekat, banyak penjual China akan mengurangi aktivitas mereka di pasar AS dan beralih ke pasar lain seperti Eropa dan Meksiko, sementara persaingan dengan produsen lokal di berbagai negara akan semakin ketat.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250414132257-37-625803/ecommerce-china-dilarang-masuk-ri-nasibnya-makin-memprihatinkan

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi dengan aplikasi Temu dan Shein di Indonesia?
A
Pemerintah Indonesia melarang Temu dan Shein beroperasi karena dianggap dapat membunuh UMKM lokal.
Q
Mengapa pemerintah Indonesia melarang Temu dan Shein beroperasi?
A
Pemerintah melarang kedua aplikasi tersebut karena model bisnis mereka yang menjual barang langsung dari China dengan harga murah.
Q
Apa dampak kebijakan tarif resiprokal Donald Trump terhadap e-commerce?
A
Kebijakan tarif resiprokal Donald Trump dapat meningkatkan biaya bagi penjual China dan mempengaruhi harga barang di pasar AS.
Q
Siapa Wang Xin dan apa perannya dalam konteks artikel ini?
A
Wang Xin adalah kepala Shenzhen Cross-Border E-Commerce Association yang mewakili penjual di Amazon dan mengungkapkan dampak negatif dari tarif baru.
Q
Bagaimana penjual dari China merespons kenaikan tarif impor?
A
Penjual dari China berencana menaikkan harga hingga 30% atau menarik diri dari pasar AS akibat kenaikan tarif.

Artikel Serupa

Temu Tertekan Perang Dagang AS-China, Produk Impor China Hilang di AS
Temu Tertekan Perang Dagang AS-China, Produk Impor China Hilang di AS
Dari CNBCIndonesia
Strategi Temu dan Shein Hadapi Tarif Tinggi AS Demi Bertahan di Pasar
Strategi Temu dan Shein Hadapi Tarif Tinggi AS Demi Bertahan di Pasar
Dari CNBCIndonesia
Dampak Perang Tarif AS-China Membuat Harga Amazon Berpotensi Naik Tajam
Dampak Perang Tarif AS-China Membuat Harga Amazon Berpotensi Naik Tajam
Dari CNBCIndonesia
Temu Hapus Produk China untuk AS, Dampak Perang Dagang dan Tarif Baru
Temu Hapus Produk China untuk AS, Dampak Perang Dagang dan Tarif Baru
Dari CNBCIndonesia
Dampak Perang Dagang AS-China dan Kesuksesan AI di Tengah Tekanan Tarif
Dampak Perang Dagang AS-China dan Kesuksesan AI di Tengah Tekanan Tarif
Dari CNBCIndonesia
Amazon Batalkan Rencana Tampilkan Biaya Impor Setelah Tekanan Politik AS
Amazon Batalkan Rencana Tampilkan Biaya Impor Setelah Tekanan Politik AS
Dari CNBCIndonesia
Dampak Tarif Tinggi China, Banyak Penjual Amazon Absen di Prime Day 2025
Dampak Tarif Tinggi China, Banyak Penjual Amazon Absen di Prime Day 2025
Dari CNBCIndonesia
Temu Tertekan Perang Dagang AS-China, Produk Impor China Hilang di ASCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
125 dibaca

Temu Tertekan Perang Dagang AS-China, Produk Impor China Hilang di AS

Strategi Temu dan Shein Hadapi Tarif Tinggi AS Demi Bertahan di PasarCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
108 dibaca

Strategi Temu dan Shein Hadapi Tarif Tinggi AS Demi Bertahan di Pasar

Dampak Perang Tarif AS-China Membuat Harga Amazon Berpotensi Naik TajamCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
62 dibaca

Dampak Perang Tarif AS-China Membuat Harga Amazon Berpotensi Naik Tajam

Temu Hapus Produk China untuk AS, Dampak Perang Dagang dan Tarif BaruCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
113 dibaca

Temu Hapus Produk China untuk AS, Dampak Perang Dagang dan Tarif Baru

Dampak Perang Dagang AS-China dan Kesuksesan AI di Tengah Tekanan TarifCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
128 dibaca

Dampak Perang Dagang AS-China dan Kesuksesan AI di Tengah Tekanan Tarif

Amazon Batalkan Rencana Tampilkan Biaya Impor Setelah Tekanan Politik ASCNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
161 dibaca

Amazon Batalkan Rencana Tampilkan Biaya Impor Setelah Tekanan Politik AS

Dampak Tarif Tinggi China, Banyak Penjual Amazon Absen di Prime Day 2025CNBCIndonesia
Bisnis
3 bulan lalu
185 dibaca

Dampak Tarif Tinggi China, Banyak Penjual Amazon Absen di Prime Day 2025