Courtesy of CNBCIndonesia
Dampak Perang Tarif AS-China Membuat Harga Amazon Berpotensi Naik Tajam
Menginformasikan dampak perang tarif AS-China terhadap Amazon dan langkah-langkah yang diambil perusahaan untuk mengatasi situasi tersebut.
05 Mei 2025, 21.00 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perang tarif antara AS dan China berdampak signifikan pada perusahaan teknologi seperti Amazon.
- Amazon berusaha menjaga harga tetap rendah dengan mendorong pedagang untuk memindahkan persediaan ke AS.
- Penghapusan kebijakan de minimis dapat mengurangi minat beli masyarakat dan mempengaruhi pertumbuhan pendapatan Amazon.
Amerika Serikat - Perang tarif yang dilancarkan Presiden AS Donald Trump terhadap China berdampak besar pada bisnis raksasa teknologi berbasis AS, termasuk Amazon. Saham Amazon turun lebih dari 30% sepanjang 2025, dan perusahaan berupaya menenangkan investor yang khawatir dengan masa depan perusahaan. Amazon mengklaim bahwa permintaan barang di platformnya masih stabil dan ada peningkatan pembelian untuk beberapa kategori barang.
Baca juga: Apple Hadapi Kerugian Tarif AS dan Tantangan AI, Produksi Mulai Pindah ke India dan Vietnam
CEO Amazon, Andi Jassy, mengatakan perusahaan mendorong para pedagang untuk memindahkan pesanan ke AS lebih awal demi menghindari dampak tarif. Namun, analis menilai upaya ini hanya memberikan solusi jangka pendek. Penghapusan kebijakan de minimis oleh pemerintah Trump juga berdampak besar pada penjual pihak ketiga dan bisnis logistik Amazon.
Pertumbuhan pendapatan dari layanan penjual pihak ketiga Amazon turun lebih dari setengahnya menjadi 7% pada Q1 2025. Segmen bisnis komputasi cloud AWS juga mencatat performa yang mengecewakan di Q1 2025. Para ahli memperkirakan dampak terburuk dari kondisi saat ini akan terasa pada Q3 dan Q4 2025.
--------------------
Analisis Kami: Amazon dan para pedagangnya hanya mampu mengatasi efek perang tarif ini dengan strategi penimbunan barang dalam jangka pendek, tapi itu bukan solusi yang berkelanjutan. Jika kondisi tarif tetap tinggi hingga akhir tahun, ini dapat memaksa Amazon untuk menaikkan harga yang akhirnya merugikan konsumen dan menekan keuntungan perusahaan.
--------------------
Analisis Ahli:
Gil Luria: Menilai penimbunan barang lebih dari 6 bulan tidak realistis dan Amazon harus siap mengambil langkah sulit seperti membiarkan harga naik dan margin menurun secara struktur.
Bob O'Donell: Memperkirakan dampak terburuk akan terlihat pada kuartal ketiga dan keempat 2025 karena saat ini semua pihak masih mengandalkan solusi jangka pendek tanpa kepastian ke depan.
--------------------
What's Next: Dalam beberapa bulan ke depan, harga barang yang dijual di platform Amazon kemungkinan besar akan naik karena pedagang kehabisan stok akibat tarif tinggi, sehingga menimbulkan tekanan lebih besar pada profitabilitas perusahaan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250505160434-37-631078/petaka-tarif-trump-makan-korban-baru-raja-ecommerce-teriak
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250505160434-37-631078/petaka-tarif-trump-makan-korban-baru-raja-ecommerce-teriak
Pertanyaan Terkait
Q
Apa dampak perang tarif terhadap Amazon?A
Dampak perang tarif menyebabkan saham Amazon turun lebih dari 30% dan mempengaruhi permintaan barang.Q
Siapa CEO Amazon yang memberikan pernyataan tentang permintaan barang?A
CEO Amazon yang memberikan pernyataan adalah Andi Jassy.Q
Apa yang dilakukan Amazon untuk menghindari dampak tarif?A
Amazon mendorong pedagang untuk memindahkan pesanan ke AS lebih awal untuk menghindari tarif.Q
Mengapa beberapa pedagang tidak ikut serta dalam Amazon Prime Day?A
Beberapa pedagang tidak ikut serta dalam Amazon Prime Day karena penghapusan kebijakan de minimis yang berdampak pada penjualan barang murah.Q
Apa yang diharapkan terjadi pada Q3 dan Q4 2025?A
Diharapkan dampak terburuk dari kondisi saat ini akan terasa pada Q3 dan Q4 2025.