Courtesy of TechCrunch
NVIDIA dan AMD Siapkan GPU AI Khusus untuk Pasar China Hadapi Aturan Ekspor AS
Menginformasikan bagaimana NVIDIA dan AMD merespons pembatasan ekspor AS dengan meluncurkan GPU AI versi khusus yang akan dijual di China mulai Juli dan dampak keuangan yang dialami NVIDIA akibat pembatasan itu.
29 Mei 2025, 14.20 WIB
84 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- NVIDIA dan AMD beradaptasi dengan pembatasan ekspor untuk tetap memasuki pasar China.
- Kedua perusahaan mengembangkan produk baru yang lebih terjangkau untuk memenuhi kebutuhan AI.
- Pembatasan lisensi memiliki dampak signifikan pada pendapatan dan strategi perusahaan semikonduktor.
Taipei, Taiwan - Pemerintah Amerika Serikat menerapkan aturan ketat yang membatasi ekspor teknologi chip canggih ke China, terutama yang berkaitan dengan pemrosesan kecerdasan buatan (AI). Hal ini membawa tantangan besar bagi perusahaan pembuat chip seperti NVIDIA dan AMD yang biasanya menjual produk-produk AI mereka secara global, termasuk di China.
Sebagai respon, NVIDIA berencana menciptakan GPU AI khusus yang lebih sederhana, yang dikenal dengan kode “B20”, agar produk ini dapat dijual secara legal di China tanpa melanggar aturan AS. Sementara itu, AMD juga ikut mengembangkan GPU workstation yang bernama Radeon AI PRO R9700 untuk memenuhi kebutuhan AI di pasar China.
Harga GPU AI baru dari NVIDIA nanti akan lebih terjangkau di China, sekitar Rp 106.89 ribu ($6.500) hingga Rp 131.56 ribu ($8.000) , lebih murah dibandingkan GPU seri H20 mereka yang dijual dengan harga Rp 164.45 ribu ($10.000) sampai Rp 197.34 ribu ($12.000) . Perusahaan berharap produk ini bisa mulai dijual di China mulai Juli mendatang untuk melanjutkan bisnis mereka di wilayah tersebut.
Namun, pembatasan lisensi ekspor ini telah menyebabkan kerugian signifikan bagi NVIDIA di kuartal pertama, dengan biaya yang terakumulasi mencapai Rp 74.00 triliun ($4,5 miliar) dan kehilangan pendapatan pengiriman senilai Rp 41.11 triliun ($2,5 miliar) dari produk H20 yang tidak bisa dijual ke China. Dampak ini diperkirakan akan berlanjut dan menyebabkan kerugian total Rp 131.56 triliun ($8 miliar) di kuartal kedua.
Situasi ini mendorong NVIDIA dan AMD untuk mencari solusi inovatif dalam menyediakan chip AI yang mematuhi regulasi ekspor sambil tetap memenuhi kebutuhan pasar China yang sangat besar, menunjukkan bagaimana regulasi internasional dapat mempengaruhi strategi teknologi dan pasar global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan NVIDIA dan AMD terkait dengan ekspor teknologi semikonduktor ke China?A
NVIDIA dan AMD akan mulai menjual GPU baru yang dibuat untuk beban kerja AI di China.Q
Apa nama GPU baru yang akan dijual NVIDIA di China?A
GPU baru yang akan dijual NVIDIA di China bernama B20.Q
Mengapa NVIDIA mengalami kerugian finansial yang besar?A
NVIDIA mengalami kerugian karena tidak dapat menjual chip H20 mereka ke China dan ada dampak dari pembatasan lisensi.Q
Apa yang menjadi fokus utama AMD dengan produk baru mereka?A
AMD fokus pada memenuhi kebutuhan beban kerja AI dengan Radeon AI PRO R9700.Q
Bagaimana pembatasan lisensi mempengaruhi pendapatan NVIDIA?A
Pembatasan lisensi diperkirakan akan mengakibatkan kerugian sebesar $8 miliar bagi pendapatan NVIDIA.Artikel Serupa
Teknologi
24 hari lalu
59 dibaca
Harga GPU Nvidia RTX 5090 Melonjak di China Karena Permintaan AI
Teknologi
29 hari lalu
31 dibaca
NVIDIA Rilis Versi Chip AI Lebih Lemah untuk Pertahankan Pasar China
Teknologi
29 hari lalu
111 dibaca
Nvidia Siapkan Chip AI Versi Downgrade untuk Pasar China Tahun Ini
Teknologi
1 bulan lalu
113 dibaca
Nvidia Siapkan Versi Chip AI H20 yang Ditingkatkan Demi Pasar China
Teknologi
1 bulan lalu
69 dibaca
Nvidia Sebut Pasar AI China Berpotensi Tumbuh hingga USRp 822.25 triliun ($50 Miliar) dalam 3 Tahun
Teknologi
1 bulan lalu
102 dibaca