Courtesy of InterestingEngineering

NVIDIA Rilis Chip AI H20 Versi Turun Kelas untuk Pasar China Jadi Solusi Atasi Larangan Ekspor

Menjelaskan bagaimana NVIDIA menyesuaikan produknya untuk tetap dapat menjual chip AI di China meski dengan pembatasan ketat dari pemerintah AS, serta menyoroti pentingnya pasar China bagi NVIDIA.

10 Mei 2025, 02.20 WIB

73 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

NVIDIA tengah merilis versi baru chip H20 yang disesuaikan untuk pasar China.
Pembatasan ekspor dari AS berdampak besar pada penjualan chip teknologi tinggi ke China.
Pasar AI di China sangat penting bagi pendapatan NVIDIA dan dapat menciptakan banyak lapangan kerja di AS.

Beijing, China - NVIDIA menghadapi hambatan besar untuk menjual chip kecerdasan buatannya, H20, ke China setelah pemerintah AS mengeluarkan aturan ekspor yang semakin ketat. Aturan ini membuat chip H20 versi asli kini memerlukan lisensi agar bisa dijual di pasar China, yang sebelumnya tidak diperlukan.

Untuk mengatasi hal ini, NVIDIA berencana meluncurkan versi chip H20 yang telah diturunkan kemampuannya. Chip ini dirancang khusus untuk memenuhi aturan AS sehingga bisa dijual ke China mulai Juli mendatang. Penurunan meliputi kapasitas memori yang lebih rendah dan fitur yang dapat disesuaikan oleh pembeli di China.

Pasar China sangat penting bagi NVIDIA. Pada tahun fiskal terakhir, China menyumbang sekitar 13% pendapatan perusahaan, setara dengan Rp 279.56 triliun ($17 miliar) . Pelanggan besar seperti Tencent, Alibaba, dan ByteDance aktif membeli chip untuk memenuhi permintaan AI yang terus berkembang di negara tersebut.

CEO NVIDIA, Jensen Huang, sangat menyadari betapa pentingnya China. Ia bahkan melakukan kunjungan ke Beijing dan bertemu pejabat setempat untuk menegaskan komitmennya menjaga hubungan bisnis di pasar terbesar kedua di dunia ini. Ia juga memprediksi pasar AI China akan tumbuh hingga sekitar Rp 822.25 triliun ($50 miliar) dalam beberapa tahun mendatang.

Meski menghadapi tantangan dari aturan AS, langkah NVIDIA merilis versi downgrade dari chip H20 menunjukkan perusahaan berusaha menemukan solusi agar tetap bisa bersaing di pasar China yang potensial. Namun, masih belum jelas apakah chip yang lebih lemah ini akan memenuhi kebutuhan para pengguna di sana.

--------------------

Analisis Kami: Langkah NVIDIA menunjukkan fleksibilitas strategi bisnisnya dalam menghadapi ketatnya regulasi geopolitik, namun menurunkan spesifikasi chip berisiko mengurangi keunggulan teknologi mereka di pasar AI China yang sangat kompetitif. Jika NVIDIA gagal memenuhi kebutuhan performa pelanggan besar, perusahaan harus mencari solusi teknologi atau geografis alternatif agar tidak kehilangan pangsa pasar penting.

--------------------

Analisis Ahli:

Andrew Ng: Strategi NVIDIA untuk menyesuaikan produk sesuai regulasi adalah taktis yang diperlukan dalam lingkungan geopolitik saat ini, namun jangka panjang keberhasilan bergantung pada kemampuan perusahaan mempertahankan inovasi di tengah pembatasan.

Lisa Su: Perusahaan semikonduktor harus mengantisipasi semakin kompleksnya regulasi global dan berinvestasi dalam R&D untuk menciptakan produk yang memenuhi aturan tanpa mengorbankan performa, hal ini ditunjukkan oleh respon NVIDIA.

--------------------

What's Next: NVIDIA kemungkinan akan terus mengembangkan versi chip yang disesuaikan untuk mematuhi regulasi ekspor AS, namun performa chip yang lebih rendah dapat mempengaruhi daya saing dan kepuasan pelanggan di pasar China.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/innovation/nvidia-underclocks-h20-chip-to-bypass-us-export-rules