Courtesy of InterestingEngineering
Lockheed Martin dan Red Hat Kembangkan Drone Swarm Otonom yang Cerdas dan Adaptif
Mengembangkan drone swarm otonom generasi baru yang mampu berpikir lebih cepat, bergerak lebih cerdas, dan beradaptasi secara langsung untuk menghadapi ancaman medan perang yang berubah-ubah.
30 Mei 2025, 23.46 WIB
25 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pengembangan drone swarm dengan teknologi AI meningkatkan efektivitas misi dalam situasi tempur.
- Pembaruan perangkat lunak secara langsung memungkinkan drone untuk beradaptasi dengan cepat terhadap ancaman baru.
- Kolaborasi antara sektor teknologi dan pertahanan memperkuat kemampuan operasional dalam menghadapi konflik masa depan.
Amerika Serikat - Dalam dunia pertahanan modern, kecepatan dan kemampuan adaptasi drone menjadi sangat penting untuk menangani ancaman yang terus berubah di medan perang. Lockheed Martin bekerja sama dengan IBM Red Hat untuk mengembangkan drone swarm otonom yang dapat berpikir lebih cepat dan beradaptasi secara real-time. Penggunaan perangkat lunak berbasis container dari Red Hat Device Edge memungkinkan pembaruan cepat dan aman langsung ke drone yang tengah beroperasi tanpa kembali ke markas.
Drone yang digunakan dalam program ini adalah Indago 4, sebuah quadcopter taktis dengan kemampuan pengawasan 360 derajat yang kini ditingkatkan dengan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin. Dengan kemampuan ini, drone swarm dapat menjalankan misi yang kompleks, mengubah tugas saat terbang, dan merespons situasi tak terduga dengan cerdas dan cepat.
Taktik drone swarm mengutamakan efisiensi dan fleksibilitas. Melalui pencarian area secara koordinasi, drone dapat berbagi informasi secara langsung untuk mempercepat pencarian serta mengambil keputusan lebih cepat. Saat salah satu drone hilang atau menghadapi ancaman, tugas-tugas akan secara otomatis didistribusikan ulang ke drone lainnya agar misi tetap berjalan efektif.
Keunggulan lainnya adalah kemampuan penghindaran ancaman secara kolektif. Dengan berbagi data secara real-time, drone dapat mengidentifikasi sistem musuh dan mengubah rute agar terhindar dari bahaya. Selain itu, kemampuan kolaboratif dalam menarget sasaran memungkinkan drone untuk melacak target bergerak bersama-sama dan memberikan data yang tepat untuk serangan presisi.
Sistem ini menggunakan arsitektur terbuka yang memudahkan integrasi teknologi baru dari berbagai mitra tanpa harus merombak besar-besaran. Dengan kemampuan ini, drone dapat terus ditingkatkan dengan pembaruan AI, database ancaman, atau kontrol penerbangan terbaru sehingga mampu bertahan lebih lama, menjelajah lebih jauh, dan tetap tangguh dalam wilayah musuh.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari kolaborasi antara Lockheed Martin dan IBM?A
Tujuan utama kolaborasi ini adalah untuk mengembangkan drone swarm otonom yang dapat berpikir dan beradaptasi lebih cepat dalam situasi tempur.Q
Apa itu Red Hat Device Edge (RHDE) dan bagaimana pengaruhnya terhadap drone?A
Red Hat Device Edge (RHDE) adalah sistem perangkat lunak berbasis kontainer yang memungkinkan pembaruan perangkat lunak cepat dan aman untuk drone di lapangan.Q
Sebutkan dua taktik utama yang digunakan oleh drone swarms dalam misi?A
Dua taktik utama adalah pencarian area yang terkoordinasi dan pengalihan tugas secara dinamis.Q
Bagaimana drone dapat beradaptasi jika terjadi ancaman baru atau kehilangan unit?A
Drone dapat beradaptasi dengan mendistribusikan kembali tugas di antara unit yang tersisa untuk memastikan kelangsungan misi.Q
Apa manfaat dari sistem arsitektur terbuka yang digunakan Lockheed Martin dalam pengembangan drone?A
Sistem arsitektur terbuka memungkinkan penambahan kemampuan baru dengan cepat tanpa perlu desain ulang besar.