Courtesy of InterestingEngineering
Senjata Glide Bomb GBU-53/B Kini Bisa Dikendalikan Pesawat Lain di Udara
Menunjukkan kemampuan senjata glide bomb GBU-53/B StormBreaker yang dapat dikendalikan secara langsung oleh pesawat lain di udara, meningkatkan akurasi sasaran dan keselamatan pesawat peluncur dengan memanfaatkan jaringan data intelijen real-time.
31 Mei 2025, 18.07 WIB
23 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Uji coba ini menunjukkan kemampuan baru dalam mengendalikan senjata dari jarak jauh.
- Penggunaan teknologi komunikasi dua arah meningkatkan efektivitas misi militer.
- Kemampuan untuk menargetkan dengan akurasi dalam kondisi cuaca buruk sangat penting bagi keberhasilan operasi.
Laut Norwegia, Norwegia - Dalam sebuah terobosan militer yang signifikan, pesawat F-15E milik Amerika Serikat berhasil meluncurkan dua glide bomb GBU-53/B StormBreaker di lepas pantai Norwegia yang kemudian dikendalikan oleh pesawat P-8A Poseidon dari Norwegia. Ini menandai kemampuan baru dimana senjata dapat dikendalikan secara real-time di udara tanpa memerlukan kontak langsung dengan peluncur awalnya.
Glide bomb StormBreaker dilengkapi dengan teknologi datalink dua arah yang memungkinkan pengirimannya menerima pembaruan target selama dalam penerbangan. Tim pengendali menggunakan radar dan sistem pengintaian canggih dari pesawat P-8A untuk menyesuaikan jalur bom sehingga dapat menyerang target bergerak dengan akurasi tinggi bahkan tanpa visual dari F-15E.
Kemampuan ini sangat penting karena pesawat peluncur tidak harus tetap berada di zona berbahaya atau mempertahankan garis pandang langsung terhadap target, yang meningkatkan keselamatan pilot dan pesawat. Selain itu, senjata ini bisa berfungsi dalam kondisi cuaca buruk dan lingkungan pertempuran yang penuh asap atau debu.
Dikembangkan oleh Raytheon, StormBreaker menggunakan GPS dan sistem inertial navigation system (INS) untuk menuju area target. Kemampuan mengirim dan menerima data selama penerbangan memungkinkan operator di udara atau darat untuk memperbarui sasaran atau bahkan membatalkan misi jika diperlukan, menambah fleksibilitas dan ketepatan serangan.
Uji coba pada 14 Mei ini juga memperlihatkan peran krusial P-8A Poseidon sebagai platform multi-misi yang tidak hanya unggul di perang anti-kapal selam, tetapi juga mampu mengendalikan senjata presisi jauh di wilayah yang berbahaya, membuka kemungkinan taktik baru dalam pertempuran modern yang menggabungkan jaringan intelijen dan senjata otonom.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dicapai dalam uji coba yang dilakukan oleh pesawat F-15E?A
Uji coba menunjukkan bahwa bom yang diluncurkan oleh pesawat F-15E dapat dikendalikan oleh pesawat lain di udara.Q
Bagaimana bom GBU-53/B StormBreaker dapat dikendalikan setelah diluncurkan?A
Bom dapat dikendalikan melalui komunikasi dua arah yang memungkinkan pembaruan target selama penerbangan.Q
Apa peran P-8A Poseidon dalam misi ini?A
P-8A Poseidon berperan sebagai platform pengintaian yang memberikan intelijen dan pembaruan target kepada operator.Q
Mengapa kemampuan untuk mengupdate target secara real-time penting dalam operasi militer?A
Kemampuan untuk mengupdate target secara real-time meningkatkan akurasi dan efektivitas misi, bahkan dalam kondisi cuaca buruk.Q
Apa keuntungan dari penggunaan bom yang dapat dipandu setelah diluncurkan?A
Keuntungan penggunaan bom yang dapat dipandu setelah diluncurkan adalah meningkatkan kelangsungan hidup pesawat peluncur dari ancaman musuh.