Atlas.co ingin alat pemetaan berbasis webnya menjadi Figma untuk data geospasial.
Courtesy of TechCrunch

Atlas.co ingin alat pemetaan berbasis webnya menjadi Figma untuk data geospasial.

14 Nov 2024, 15.00 WIB
117 dibaca
Share
Atlas.co adalah alat pemetaan berbasis browser yang dikembangkan oleh tim insinyur dari Oslo, Norwegia. Mereka menyadari bahwa banyak orang kesulitan mengunduh perangkat lunak pemetaan yang mahal karena persyaratan sistem yang tinggi. Oleh karena itu, Atlas.co menawarkan solusi yang lebih mudah diakses dan ramah pengguna, memungkinkan siapa saja untuk membuat peta interaktif tanpa perlu perangkat keras yang canggih. Dengan model bisnis freemium, pengguna dapat mulai menggunakan alat ini secara gratis dan membayar sesuai dengan penggunaan mereka.
Sejak diluncurkan pada bulan Juni, Atlas.co telah menarik hampir 20.000 pendaftar dari lebih dari 140 negara. Alat ini mendukung kolaborasi waktu nyata dan memungkinkan pengguna untuk mengunggah data untuk ditampilkan di peta. Dengan meningkatnya kebutuhan analisis data geospasial, terutama terkait dengan perubahan iklim, Atlas.co bertujuan untuk membantu berbagai industri yang belum memiliki keterampilan dalam menggunakan alat pemetaan yang ada. Pendanaan terbaru sebesar Rp 32.89 miliar ($2 juta) akan digunakan untuk mengembangkan produk lebih lanjut dan memperluas fitur yang ditawarkan.

Artikel Serupa

Tana mengumpulkan Rp 411.13 miliar ($25 juta)  saat grafik pengetahuan bertenaga AI untuk pekerjaan mereka mencatat lebih dari 160 ribu daftar tunggu.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
63 dibaca

Tana mengumpulkan Rp 411.13 miliar ($25 juta) saat grafik pengetahuan bertenaga AI untuk pekerjaan mereka mencatat lebih dari 160 ribu daftar tunggu.

Pendiri Nord Security meluncurkan Nexos.ai untuk membantu perusahaan membawa proyek AI dari tahap percobaan ke produksi.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
82 dibaca

Pendiri Nord Security meluncurkan Nexos.ai untuk membantu perusahaan membawa proyek AI dari tahap percobaan ke produksi.

Decart mengamankan dana sebesar Rp 526.24 miliar ($32 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
100 dibaca

Decart mengamankan dana sebesar Rp 526.24 miliar ($32 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.

Decart menambah Rp 526.24 miliar ($32 juta)  dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta)  untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
141 dibaca

Decart menambah Rp 526.24 miliar ($32 juta) dengan valuasi lebih dari Rp 8.22 triliun ($500 juta) untuk membangun teknologi AI dan aplikasi 'dunia terbuka'.

Startup analitik data terintegrasi, Embeddable, masih memilih pelanggan secara selektif meskipun permintaan yang kuat.TechCrunch
Bisnis
6 bulan lalu
128 dibaca

Startup analitik data terintegrasi, Embeddable, masih memilih pelanggan secara selektif meskipun permintaan yang kuat.

Gradient Google mendukung Cake, sebuah platform infrastruktur AI sumber terbuka yang dikelola.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
58 dibaca

Gradient Google mendukung Cake, sebuah platform infrastruktur AI sumber terbuka yang dikelola.

Gradient Google mendukung Cake, sebuah platform infrastruktur AI sumber terbuka yang dikelola.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
141 dibaca

Gradient Google mendukung Cake, sebuah platform infrastruktur AI sumber terbuka yang dikelola.