Courtesy of YahooFinance

FTC Selidiki Dugaan Kolusi Boikot Konten Online oleh Grup Media dan Iklan

Mengungkap kemungkinan kolusi ilegal oleh kelompok media dan iklan dalam memboikot konten online tertentu dan menilai apakah penilaian konten tersebut memiliki bias politik atau metode yang tidak ilmiah.

03 Jun 2025, 08.54 WIB

56 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

FTC sedang menyelidiki dugaan kolusi di antara kelompok media dan periklanan.
Pengambilalihan Elon Musk terhadap Twitter berdampak negatif pada bisnis periklanan platform tersebut.
Ad Fontes Media dan Media Matters terlibat dalam litigasi yang berkaitan dengan isu konten dan disinformasi.

Washington, Amerika Serikat - Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat sedang melakukan penyelidikan terhadap dugaan kolusi ilegal oleh lebih dari selusin kelompok media dan periklanan. Mereka menyelidiki apakah kelompok ini berkoordinasi untuk memboikot konten online tertentu yang dianggap penuh kebencian, palsu, atau menyesatkan. Penyelidikan ini berhubungan juga dengan perselisihan hukum antara platform X yang dimiliki oleh Elon Musk dan Media Matters For America.

Penyelidikan ini berlaku luas mencakup beberapa grup seperti Interactive Advertising Bureau, World Federation of Advertisers, dan Ad Fontes Media Inc. Penurunan iklan di X setelah pembelian oleh Elon Musk di akhir 2022 dan penghapusan beberapa aturan konten menjadi latar belakang utama dari masalah ini. Banyak pengiklan memilih menahan atau menarik dana iklan mereka dari platform X.

X sempat melayangkan gugatan terhadap World Federation of Advertisers dan beberapa perusahaan lainnya, termasuk Nestle dan Shell, atas dugaan konspirasi memboikot iklan. Namun, perusahaan-perusahaan ini menyatakan bahwa tindakan mereka dilakukan secara independen tanpa adanya koordinasi.

FTC juga menanyakan apakah penilaian konten yang dilakukan oleh perusahaan pengawas berita dan iklan memiliki bias politik atau metode yang tidak ilmiah. Ad Fontes Media yang disebut dalam penyelidikan, menegaskan bahwa bisnis mereka sudah sah dan dilindungi oleh konstitusi Amerika Serikat dan menyatakan ketidakpuasan atas surat permintaan data yang luas dan intrusif dari FTC.

Ketua FTC Andrew Ferguson, yang sudah lama mengkritik penyensoran online, memberi dukungan atas penyelidikan ini. Ia menyatakan jika ditemukan ada kartel anti persaingan yang mempromosikan penyensoran, maka kartel tersebut harus dibubarkan. Kasus ini menunjukkan ketegangan antara kebebasan berekspresi dan pengawasan konten digital di era modern.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/media-groups-probed-ftc-over-015401542.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang sedang diselidiki oleh FTC?

FTC sedang menyelidiki apakah lebih dari selusin kelompok media dan periklanan telah melakukan kolusi untuk memboikot konten online yang dianggap benci, salah, atau menyesatkan.

Siapa saja yang terlibat dalam investigasi ini?

Beberapa kelompok yang terlibat dalam investigasi ini termasuk Media Matters For America, Ad Fontes Media Inc., Interactive Advertising Bureau, dan World Federation of Advertisers.

Apa dampak dari pengambilalihan Twitter oleh Elon Musk?

Setelah Elon Musk mengambil alih Twitter, bisnis periklanan platform tersebut mengalami penurunan drastis karena banyak pengiklan yang menghentikan atau mengurangi pengeluaran mereka.

Apa yang dikatakan Ad Fontes Media tentang investigasi ini?

Ad Fontes Media menyatakan bahwa mereka yakin bahwa aktivitas bisnis mereka adalah sah dan dilindungi secara konstitusional, dan merasa kecewa dengan permintaan investigasi yang luas.

Bagaimana Media Matters terlibat dalam masalah ini?

Media Matters terlibat dalam litigasi dengan Elon Musk dan baru-baru ini memenangkan keputusan pengadilan yang menolak permintaan untuk dokumen internalnya oleh negara bagian Texas.