Startup KiranaPro India Kena Serangan Siber, Data dan Aplikasi Dihapus Peretas
Courtesy of TechCrunch

Startup KiranaPro India Kena Serangan Siber, Data dan Aplikasi Dihapus Peretas

Menginformasikan tentang serangan siber terhadap startup KiranaPro yang menghapus data penting dan menghambat layanan mereka, serta langkah-langkah yang diambil untuk menangani insiden tersebut.

03 Jun 2025, 22.46 WIB
104 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Peretasan dapat mengakibatkan kehilangan data yang signifikan dan kerugian bagi perusahaan.
  • Keamanan siber yang kuat, termasuk penggunaan multi-factor authentication, sangat penting untuk melindungi data.
  • Perusahaan harus memastikan manajemen kredensial yang ketat, terutama untuk karyawan yang telah keluar.
Bengaluru dan Kerala, India - KiranaPro, sebuah startup pengiriman bahan makanan di India, baru saja mengalami serangan siber besar dimana seluruh data mereka termasuk kode aplikasi dan informasi pelanggan dihapus oleh peretas. Kejadian ini menyebabkan layanan mereka tidak dapat memproses pesanan meskipun aplikasi masih online.
Perusahaan menemukan serangan tersebut ketika mencoba masuk ke akun Amazon Web Services (AWS) mereka dan menyadari bahwa semua server virtual yang menjalankan aplikasi telah dihapus. Diketahui pula peretas menggunakan akses root pada akun AWS dan GitHub perusahaan, yang diduga berasal dari akun mantan karyawan yang masih memiliki kredensial.
Meskipun KiranaPro menggunakan sistem otentikasi multi-faktor melalui Google Authenticator, peretas masih berhasil masuk dan menghapus data penting. Saat ini, KiranaPro sedang bekerja sama dengan GitHub untuk melacak pelaku serta mengambil langkah hukum terhadap mantan karyawan yang tidak menyerahkan kredensial mereka.
KiranaPro yang berdiri sejak Desember 2024 dan melayani ribuan pelanggan di banyak kota India, juga memiliki keunikan karena menawarkan fitur pemesanan bahan makanan melalui perintah suara dalam berbagai bahasa daerah. Rencana ekspansi mereka ke 100 kota dalam 100 hari terpaksa tertunda akibat serangan ini.
Kasus ini menggarisbawahi pentingnya pengelolaan keamanan digital yang ketat, termasuk penghapusan akses mantan karyawan dan pengawasan sistem multi-faktor agar perusahaan bisa melindungi data penting dari serangan siber.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang terjadi pada KiranaPro?
A
KiranaPro telah diretas dan semua data perusahaan telah dihapus.
Q
Siapa pendiri KiranaPro?
A
Pendiri KiranaPro adalah Deepak Ravindran.
Q
Bagaimana peretasan terjadi?
A
Peretasan terjadi setelah seseorang mendapatkan akses melalui akun mantan karyawan.
Q
Apa dampak dari peretasan terhadap pelanggan KiranaPro?
A
Dampak peretasan adalah kehilangan data sensitif pelanggan dan aplikasi tidak dapat memproses pesanan.
Q
Apa rencana ekspansi KiranaPro sebelum peretasan?
A
KiranaPro berencana untuk memperluas layanan ke 100 kota dalam 100 hari sebelum peretasan terjadi.

Artikel Serupa

Perusahaan ganja Stiiizy mengatakan bahwa peretas telah mengakses dokumen identitas pelanggan.TechCrunch
Teknologi
4 bulan lalu
46 dibaca

Perusahaan ganja Stiiizy mengatakan bahwa peretas telah mengakses dokumen identitas pelanggan.

Ekstensi Chrome perusahaan siber diretas untuk mencuri kata sandi pengguna.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
72 dibaca

Ekstensi Chrome perusahaan siber diretas untuk mencuri kata sandi pengguna.

Cyberhaven mengatakan bahwa mereka telah diretas untuk menerbitkan pembaruan berbahaya pada ekstensi Chrome mereka.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
130 dibaca

Cyberhaven mengatakan bahwa mereka telah diretas untuk menerbitkan pembaruan berbahaya pada ekstensi Chrome mereka.

Ini adalah pelanggaran data yang ditangani dengan buruk pada tahun 2024.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
121 dibaca

Ini adalah pelanggaran data yang ditangani dengan buruk pada tahun 2024.

Bug dalam sistem pengiriman besar McDonald’s India mengekspos data pelanggan yang sensitif.TechCrunch
Teknologi
5 bulan lalu
132 dibaca

Bug dalam sistem pengiriman besar McDonald’s India mengekspos data pelanggan yang sensitif.

Startup keamanan siber Bureau mengumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 juta)  dari Sorenson Capital dan PayPal.Reuters
Teknologi
5 bulan lalu
110 dibaca

Startup keamanan siber Bureau mengumpulkan Rp 493.35 miliar ($30 juta) dari Sorenson Capital dan PayPal.