Courtesy of TechCrunch

Grubhub Alami Pelanggaran Data, Ribuan Pengguna Terancam Informasinya Bocor

04 Feb 2025, 17.18 WIB

177 dibaca

Grubhub, sebuah perusahaan pengiriman makanan besar di AS, mengumumkan bahwa hacker berhasil mengakses data pribadi pelanggan dan pengemudi setelah meretas sistem internal mereka. Grubhub memiliki lebih dari 375.000 pedagang dan 200.000 penyedia pengiriman di lebih dari 4.000 kota di AS. Perusahaan ini baru saja diakuisisi oleh Wonder Group seharga Rp 10.69 triliun ($650 juta) . Setelah mendeteksi aktivitas mencurigakan, Grubhub melakukan penyelidikan dan menemukan akses tidak sah ke akun yang terkait dengan penyedia layanan pihak ketiga.

Data yang diakses oleh hacker termasuk nama, alamat email, nomor telepon, dan sebagian informasi kartu pembayaran, seperti empat digit terakhir nomor kartu, terutama untuk pengguna layanan Campus Dining yang memungkinkan mahasiswa menggunakan kredit makanan mereka. Meskipun beberapa kata sandi juga diakses, Grubhub memastikan bahwa informasi rekening bank dan nomor Jaminan Sosial tidak terpengaruh. Namun, perusahaan ini belum mengungkapkan berapa banyak orang yang terkena dampak dan kapan insiden tersebut terjadi.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/02/04/grubhub-confirms-data-breach-affecting-customers-and-drivers/

Analisis Kami

"Walaupun Grubhub merespons dengan cepat, keterbukaan terhadap publik perlu lebih ditingkatkan agar menjaga kepercayaan pelanggan. Insiden ini menegaskan perlunya perusahaan layanan besar memperkuat sistem keamanan internal dan pengawasan terhadap mitra pihak ketiga guna mencegah serangan siber serupa."

Analisis Ahli

Brian Krebs (Jurnalis Keamanan Siber)

"Sering kali pelanggaran data terjadi melalui penyedia pihak ketiga, yang menyoroti pentingnya audit keamanan dan manajemen risiko dalam rantai pasokan digital perusahaan besar."

Prediksi Kami

Kejadian ini dapat menyebabkan peningkatan pengawasan keamanan siber pada perusahaan layanan serupa dan mendorong pengguna untuk lebih berhati-hati dalam membagikan data pribadi mereka secara online.