Artikel - Menteri Dalam Negeri Jerman memperingatkan tentang ancaman siber menjelang pemilihan.

Menteri Dalam Negeri Jerman, Nancy Faeser, mengingatkan pentingnya memperkuat pertahanan negara terhadap serangan siber dan kampanye disinformasi, terutama yang berasal dari Rusia, menjelang pemilihan mendatang. Ia menekankan perlunya melindungi demokrasi di dunia digital dan bersiap menghadapi ancaman dari serangan hacker serta manipulasi informasi. Faeser berjanji untuk meningkatkan langkah-langkah perlindungan agar Jerman dapat menghadapi ancaman ini dengan lebih baik.

Meskipun tidak ada insiden keamanan siber yang signifikan saat pemilih Jerman memberikan suara dalam pemilihan EU dan negara bagian pada tahun 2024, situasi tersebut tetap dipantau dengan cermat menjelang pemilihan nasional yang akan datang. Pemerintah Jerman saat ini sedang bersiap untuk pemilihan setelah koalisi tiga partai yang dipimpin oleh Olaf Scholz mengalami keruntuhan di tengah perlambatan ekonomi dan meningkatnya dukungan untuk politisi populis.

Menteri Dalam Negeri Jerman memperingatkan tentang ancaman siber menjelang pemilihan.

Artikel Serupa

Bundesbank mengusulkan reformasi utang yang dapat menambah 220 miliar euro untuk belanja.

Friedrich Merz menjadi sasaran disinformasi pro-Rusia sebelum pemilihan di Jerman, kata para peneliti.

Prancis, Jerman, dan negara-negara lain mendesak Komisi Eropa untuk melindungi pemilihan di Eropa dari campur tangan asing.

Kanselir Jerman Scholz kalah dalam pemungutan suara tidak percaya, membuka jalan untuk pemilihan.

Duta besar Uni Eropa akan membahas sanksi pertama yang menargetkan ancaman hibrida Rusia.

NATO akan meningkatkan upaya untuk melawan tindakan sabotase Rusia dan China.

Pasukan tugas Jerman untuk menangani campur tangan asing sebelum pemilihan.