Courtesy of CNBCIndonesia
Mengapa AI Cepat Diadopsi di Bidang HRD dan Pentingnya Pengembangan Diri
Menginformasikan bagaimana AI diadopsi terutama di bidang sumber daya manusia di Indonesia dan pentingnya pengembangan kemampuan pekerja agar tetap relevan di era AI.
04 Jun 2025, 15.20 WIB
37 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Adopsi AI di sektor sumber daya manusia semakin meningkat karena efisiensinya.
- Pekerja perlu terus mengembangkan kemampuan agar tetap relevan di pasar kerja.
- Sebagian besar bisnis di Indonesia siap untuk mengintegrasikan AI dalam operasional mereka.
Jakarta, Indonesia - Penggunaan Artificial Intelligence atau AI telah meluas ke hampir semua sektor bisnis. Unit sumber daya manusia menjadi yang paling cepat mengadopsi teknologi ini karena tugas yang mereka lakukan banyak yang berulang sehingga bisa otomatis.
Menurut laporan Business Leader Insights, investasi terbesar AI sebenarnya dilakukan oleh bagian IT, namun unit HRD termasuk yang paling cepat menerima teknologi ini. Pemakaian AI di HRD membantu untuk tugas yang sifatnya berulang seperti menjawab pertanyaan izin dari karyawan.
Catherine Lian dari IBM ASEAN mengatakan bahwa AI sudah digunakan untuk menggantikan tugas yang rutin dan ini membuat proses produksi menjadi lebih efisien. Namun, tren ini menuntut pekerja untuk terus meningkatkan keterampilan agar tetap relevan di dunia kerja.
Sebagian besar bisnis di Indonesia sudah siap mengembangkan AI. Kurang lebih 93% dari mereka sudah menyiapkan diri, dan 71% telah membuat strategi terbaik terkait AI. Ini menunjukkan Indonesia cukup maju dibandingkan negara lain di Asia Tenggara.
Intinya, AI di HRD membawa perubahan besar dalam cara bekerja. Pekerja harus selalu belajar dan mengasah kemampuan supaya bisa terus berkontribusi dan relevan di industri yang semakin modern dengan teknologi.